Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t

Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Tabel 4.16 F Test ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 105.777 5 21.155 5.433 .001 a Residual 175.209 45 3.894 Total 280.986 50 a. Predictors: Constant, ln_mva, ln_ros, ln_eva, ln_roe, ln_opm b. Dependent Variable: ln_y Sumber : SPSS 17.0 for windows 17 Januari 2011, data diolah Pada tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 5,433 dengan tingkat signifikansi 0,001. Sedangkan F tabel pada alpha 5 adalah 2,37. Oleh karena F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,001 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen ROE, ROS, OPM, EVA, dan MVA secara serentak adalah positif dan signifikan terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan oleh penulis bahwa semua variabel bebas yaitu ROE, ROS, OPM, EVA, dan MVA mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Hasil uji F secara serentak ini searah dengan teori oleh Brigham dan Houston 2006 yang menyatakan bahwa dimana setiap perubahan kinerja keuangan seperti ROE, ROS, OPM, EVA, dan MVA akan mengakibatkan perubahan harga saham. Hasil tersebut juga searah dengan yang ditulis oleh Simanjuntak 2005 yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan antara kinerja keuangan yang terdiri dari ROE, ROS, EVA, dan MVA terhadap harga saham.

2. Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t

Tabel 4.17 t-test Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.070 3.982 -.018 .986 ln_roe .736 .319 .300 2.309 .026 ln_ros .864 .378 .341 2.285 .027 ln_opm .406 .542 .119 .748 .458 ln_eva -.106 .227 -.057 -.468 .642 ln_mva .288 .273 .129 1.055 .297 a. Dependent Variable: ln_y Sumber : SPSS 17.0 for windows 17 Januari 2011, data diolah Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Variabel ROE berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,026 di bawah lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,309 t tabel 1,658 artinya jika ditingkatkan variabel ROE sebesar satu satuan maka harga saham pada industri makanan dan minuman akan meningkat sebesar 0,736. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dinyatakan Brigham dan Houston 2006 dimana semakin besar ROE perusahaan, maka harga saham perusahaan akan semakin tinggi. Dimana ROE merupakan salah satu dari kinerja keuangan yang berpengaruh secara positif terhadap harga saham. Hasil tersebut juga searah dengan yang ditulis oleh Simanjuntak 2005 yang menyatakan bahwa ROE mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham. b. Variabel ROS berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,027 di bawah lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,285 t tabel 1,658 artinya jika ditingkatkan variabel ROS sebesar satu satuan maka harga saham pada industri makanan dan minuman akan meningkat sebesar 0,864. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dinyatakan Brigham dan Houston 2006 dimana semakin besar ROS perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pada penjualan, maka harga saham perusahaan akan semakin tinggi karena perusahaan tersebut menghasilkan laba. Dimana ROS merupakan salah satu dari kinerja keuangan yang berpengaruh secara positif terhadap harga saham. Hasil tersebut juga searah dengan yang ditulis oleh Simanjuntak 2005 yang menyatakan bahwa ROS mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham. c. Variabel OPM berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,458 di atas lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 0,748 t tabel 1,658 artinya walaupun ditingkatkan variabel OPM sebesar satu satuan maka harga saham pada industri makanan dan minuman tidak akan meningkat sebesar 0,406. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan yang dinyatakan Brigham dan Houston 2006 dimana semakin besar OPM perusahaan dalam menghasilkan laba usaha terhadap penjualan, maka harga saham perusahaan akan semakin tinggi karena perusahaan tersebut menghasilkan laba. Dimana OPM yang merupakan salah satu dari kinerja keuangan berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap harga saham. d. Variabel EVA berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,642 di atas lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung -0,468 t tabel 1,658 artinya jika ditingkatkan variabel EVA sebesar satu satuan maka harga saham pada industri makanan dan minuman tidak akan berkurang sebesar 0,106. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan yang dinyatakan Young dan O’Byrne 2001 dimana semakin besar EVA perusahaan, maka akan memberikan nilai tambah kepada pemegang saham yang berarti harga saham perusahaan akan semakin tinggi karena perusahaan tersebut memperoleh nilai tambah. Dimana EVA merupakan salah satu dari kinerja keuangan yang tidak berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil tersebut juga searah dengan yang ditulis oleh Simanjuntak 2005 yang menyatakan bahwa EVA tidak mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. e. Variabel MVA berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,297 di atas lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 1,055 t tabel 1,658 artinya walaupun ditingkatkan variabel MVA sebesar satu satuan maka harga saham pada industri makanan dan minuman tidak akan meningkat sebesar 0,288. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan yang dinyatakan Young dan O’Byrne 2001 dimana semakin besar MVA perusahaan, maka akan meningkatkan tingkat pengembalian yang lebih besar kepada pemegang saham yang berarti harga saham perusahaan akan semakin tinggi karena perusahaan tersebut meningkatkan tingkat pengembalian. Dimana MVA merupakan salah satu dari kinerja keuangan yang berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil tersebut juga tidak searah dengan yang ditulis oleh Simanjuntak 2005 yang menyatakan bahwa MVA mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham.

E. Uji Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja pada Laporan Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia

18 97 99

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia

1 61 104

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia

2 44 120

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 32 86

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Industri Makanan Dan Minuman Yang Go Public Di Bursa Efek Jakarta

1 29 118

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

1 36 105

ANALISIS KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 15 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014

0 0 9