Kebijakan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UN CBT 2015

77 Setelah peneliti melakukan pengumpulan data, mereduksi data hasil penelitian, mengorganisasikan data, serta verifikasi data penelitian, pada sub bab ini akan disajikan data hasil penelitian. Penyajian data hasil penelitian terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: 1 Kebijakan ujian nasional berbasis komputer atau UN CBT 2015; 2 Implementasi ujian nasional berbasis komputer atau UN CBT di SMA N 1 Wonosari.; dan 3 Hambatan dalam implementasi ujian nasional berbasis komputer atau CBT Computer Based Test di SMA N 1 Wonosari.

1. Kebijakan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UN CBT 2015

Penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer atau UN CBT mengacu pada kebijakan perubahan ujian nasional tahun pelajaran 2014 2015 yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies R. Baswedan dalam Konferensi Pers di Jakarta tanggal 23 Januari 2015. Konferensi Pers tersebut menghasilkan perubahan peraturan yang merubah PP No 19 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan menjadi PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan, pengesahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian SekolahMadrasahPendidikan Kesetaraan dan Ujian nasional serta Peraturan Badan Standar Nasional Nomor 0031PBNSPIII2015 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian nasional Tahun Pelajaran 20142015. Adapun perubahan PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 68 yang berisi mengenai penghapusan point c yaitu ujian 78 nasional tidak lagi menjadi penentuan kelulusan peserta didik dari program danatau satuan pendidikan. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut : Berdasarkan PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk : a. pemetaan mutu program danatau satuan pendidikan; b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c. penentuankelulusan peserta didik dari program danatau satuanpendidikan. dihapus. d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu juga terdapat perubahan atau perbaikan ujian nasional terkait penyelenggaraannya. Muncul adanya pengenalan ujian nasional berbasis komputer atau UN CBT pada tahun 2015 ini yang didasari oleh adanya Peraturan Badan Standar Nasional Nomor 0031PBNSPIII2015 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 20142015. Jadi penyelenggaraan ujian nasional pada tahun pelajaran 20142015 dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan ujian Paper Based Test PBT dan ujian Computer Based Test CBT. Akan tetapi kebijakan mengenai penyelenggara UN CBT pada tahun 2015 ini masih dalam tahap ujicoba dan penyelenggaraannya hanya dkhususkan untuk sekolah-sekolah perintis atau piloting. Hal tersebut dipertegas oleh TU, Ketua Tim UN Disdikpora DIY Hasil Wawancara Ketua TIM UNDisdikpora DIY yakni : “untuk dasar hukumnya hanya mengacu pada instruksi Kepala Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bp. Anies Baswedan yang dituangkan dalam hasil Konferensi Pers 23 Januari lalu. Dan untuk mempertegasnya mengenai pengenalan CBT kepada sekolah perintis dengan dituangkan pada Peraturan BNSP tentang POS UN tahun pelajaran 20142015. Jadi ujian nasional CBT ini baru tahap uji coba yang hanya dikhususkan bagi sekolah- sekolah perintis.” 79 Latar belakang penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer atau Computer Based Test CBT pada tahun 2015 ini adalah untuk memberikan suatu inovasi baru pada proses penyelenggaraan ujian nasional di Indonesia agar pada proses pelaksanaanya lebih handal, cepat dan efisien. Serta untuk meminimalisir kebutuhan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ujian nasional seperti yang dilakukan pada ujian nasional PBT atau tulis. Dari biaya untuk pembuatan paket soal dan pencetakkan paket soal ujian nasional, lalu biaya yang dibutuhkan dalam penyiapan lembar jawab komputer serta sampai pada biaya proses pendistribusian soal ujian nasional tersebut. Hal tersebut secara langsung diungkapkan oleh TU selaku Ketua Tim UN Disdikpora DIY Hasil Wawancara Ketua TIM UN Disdikpora DIY yakni “ujian nasional CBT itu diadakan pada intinya adalah untuk memberikan metode baru pada penyelenggaraan ujian nasional. Yang mana nanti imbansnya terlihat pada pengelolaan ujian nasional dari segi penyiapan soal, pencetakkan soal, pendistribusian soal serta proses pengolahan hasil UN dari tingkat sekolah kepada pemerintah pusat agar lebih cepat lebih efisien waktu. Selain itu adanya ujian nasional cbt ini guna mensiasati atau mengurangi besarnya penggunaan dana yang digunakan dalam ujian nasional seperti biasanya yaitu ujian nasiona tulis atau PBT. Selanjutnya berdasarkan hasil studi dokumentasi manfaat adanya ujian nasional CBT ini dipaparkan pada materi kebijakan perubahan ujian nasional dalam konferensi Pers 23 Januari 2015 di Jakarta yang dipimpin langsung oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Anies R. Baswedan yakni manfaat adanya pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer atau CBT yakni: a. Meningkatkan mutu, fleksibilitas dan kehandalan ujian nasional. b. Memperlancar proses pengadaan ujian nasional. c. Hasil yang lebih cepat dan detail kepada siswa, orangtua dan sekolah. 80 Penyelenggaran ujian nasional berbasis komputer atau Computer Based Test CBT memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan pelaksanaan ujian nasional secara tertulis atau konvensional atau biasa yang disebut dengan UN Paper Based Test PBT. Kelebihan atau keunggulan UN CBT dibandingkan dengan UN PBT yaitu : 1 pengelolaan dalam proses penyiapan soal lebih cepat dan efisien personalia yang terlibat seperti dalam proses pencetakkan dan pendistribusian soal UN; 2 proses pengerjaan yang menghemat biaya pencetakkan lembar jawab siswa dan dapat digunakan secara berkelanjutan karena menggunakan komputer; dan 3 pengolahan hasil pengerjaan siswa relatif lebih cepat. Hal tersebut dipaparkan langsung oleh TU yakni : “1 ujian CBT proses penyiapan soal dan pendistribusiannya soal tidak membutuhkan waktu lama, personalia yang terlibat juga tidak banyak, serta dana yang dikeluarkan lebih sedikit dibanding dengan UN PBT, 2 penggunaan lembar jawab yang menggunakan komputer dapat dipakai secara terus menerus dibanding UN PBT yang hanya sekali pakai, 3 proses pengolahan hasil ujian peserta lebih memakan waktu yang sedikit karena menggunakan sistem dalam komputer beda dengan UN PBT yang harus melakukan pemindaian dahulu, lalu mengirimnya ke Pusat lebih ribet, lama dan memakan banyak personalia yang terlibat. Kurang lebih itu kelebihannya.

2. Implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UN CBT di SMA