25
d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain
itu juga
terdapat perubahan
ujian nasional
terkait penyelenggaraannya. Muncul adanya pengenalan ujian nasional berbasis
komputer atau UN CBT pada tahun 2015 ini yang didasari oleh adanya Peraturan Badan Standar Nasional Nomor 0031PBNSPIII2015 tentang Prosedur
Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 20142015. Jadi penyelenggaraan ujian nasional pada tahun pelajaran 20142015 dapat
dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan ujian Paper Based Test PBT dan ujian Computer Based Test CBT. Akan tetapi kebijakan mengenai penyelenggara UN
CBT pada tahun 2015 ini masih dalam tahap ujicoba dan penyelenggaraannya hanya dikhususkan untuk sekolah-sekolah perintis atu piloting.
a. Implementasi Kebijakan Ujian Nasional Berbasis Komputer
Suatu kebijakan apabila tidak segera diimplementasi, maka tidak akan dapat diketahui tingkat keberhasilannya. Menurut Van Meter dan Van Horn
dalam Arif Rohman 2009:134 “implementasi kebijakan dimaksudkan sebagai
keseluruhan tindakan yang dilakukan oleh individu-individupejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan kepada pencapaian
tujuan kebijakan yang telah ditentukan terlebih dahulu ”. Yakni tindakan-tindakan
yang merupakan usaha sesaat untuk menstransformasikan keputusan kedalam istilah operasional, maupun usaha berkelanjutan untuk mencapai perubahan
perubahan besar dan kecil yang diamanatkan oleh keputusan-keputusan kebijakan. Menurut James E. Anderson Sudiyono, 2007:81 menyatakan bahwa
“implementasi kebijakan mencakup empat aspek, yaitu: 1 siapa yang terlibat
26
dalam implementasi kebijakan; 2 esensi proses administratif; 3 kepatuhan terhadap kebijakan; 4 pengaruh implementasi pada isi dan dampak kebijakan
”. Pada hal ini terkait dengan implementasi kebijakan ujian nasional berbasis
komputer atau UN CBT mengacu pada keempat aspek diatas. Yang pertama adalah adanya penetapan visi dan misi diadakannya ujian nasional berbasis
komputer yang tertuang dalam Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional. Kedua, tentang adanya penetapan sekolah-sekolah penyelenggara ujian nasional
berbasis komputer dengan mempertimbangkan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan. Ketiga, adanya penetapan, pengorganisasian dan pengembangan
sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer. Keempat, adanya pengelolaan sarana dan prasarana bagi sekolah dalam
penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer. Kelima, adanya proses perencanaan pendaftaran peserta didik dan pembinaan peserta didik dalam rangka
mempersiapkan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer. Keenam, adanya tahapan implementasi ujian nasional berbasis komputer yang tertuang dalam
Prosedur Operasional Standar ujian nasional berbasis komputer.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan