28
mengatakan bahwa salah satu kompetensi khusus guru pendidikan khusus adalah mampu menggunakan sarana dan media pendidikan khusus. Jadi penggunaan
media colour signing ini dimaksudkan untuk diuji keefektifannya dalam pembelajaran angklung siswa berkebutuhan khusus.
Dalam pembelajaran musik angklung tanpa menggunakan media colour signing
guru mengalami banyak hambatan dalam memusatkan perhatian siswa. Hal ini mengakibatkan pembelajaran musik angklung menjadi kurang efektif.
Dengan demikian, terdapat dugaan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran musik angklung siswa berkebutuhan khusus yang
menggunakan media colour signing dengan yang tidak.
D. PENGAJUAN HIPOTESIS
Menurut Sugiyono 2013: 59 “hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan penelitian masalah yang didasarkan atas teori yang relevan”.
Cresswell 2009: 346 menuturkan bahwa “hipotesis menghubungkan beberapa variabel atau membandingkan kelompok – kelompok dalam variabel sehingga
kesimpulan sampel bisa ditarik menjadi kesimpulan populasi.” Berdasarkan pengertian hipotesis tersebut, kesimpulan sementara akan ditolak atau tidak
ditolak dengan adanya serangkaian penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut ;
Terdapat perbedaan positif dan signifikan antara hasil pembelajaran siswa berkebutuhan khusus yang menggunakan media colour signing dengan hasil
pembelajaran siswa berkebutuhan khusus yang tidak menggunakan media colour signing
dalam proses pembelajaran musik angklung. .
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sugiyono 2013: 23, berpendapat bahwa :
Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Sebagaimana disampaikan oleh Sugiyono 2013: 158 Metode eksperimen merupakan salah satu metode kuantitatif, digunakan
terutama apabila peneliti ingin melakukan percobaan untuk mencari pengaruh variabel independentreatmentperlakuan tertentu terhadap
variabel dependenhasiloutput.
Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan Pre-Experimental Design dengan bentuk eksperimen One-Group
Pretest-Posttest Design . Menurut Suwanda 2011: 2, “desain eksperimen
merupakan perancangan percobaan disertai pembahasan analisis statistika yang akan digunakan”.
Menurut Sugiyono 2013 pada bentuk penelitian One-Group Pre-test – Post-test
yaitu melakukan pre-test sebelum diberi perlakuan treatment. Setelah diketahui hasil pre-test maka siswa yang menjadi objek penelitian diberikan
treatment atau perlakuan. Dalam hal ini treatment yang dimaksud adalah pelatihan
menggunakan media colour signing. Pengukuran kembali dilakukan untuk memperoleh hasil yang disebut post-test. Dari penjelasan yang telah diuraikan,