Pembelajaran Musik DESKRIPSI TEORI
14
berbunyi. Deng demikian angklung dapat dimainkan oleh anak mulai dari usia 5 tahun dan orang yang usianya 80 tahun
c Ketiga, musik ini dapat dimainkan secara massal sehingga anak-anak di dalam kelas dapat ikut berperan serta, tidak ada pembatasan jumlah
pemain sepanjang alatnya tersedia yang penting adalah pengaturan dan pengorganisasiannya.
d Keempat, di dalam permainan musik angklung ini pun terkandung unsur mendidik antara lain : disiplin, tanggung jawab, kerja sama
gorong royong, tahu tugas dan kewajiban, solidarits, demokrasi, konsentrasi, dan etos kerja.
e Kelima adalah menarik karena ternyata musik angklung ini tlah berhasil menarik minat dan rasa kagum tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang
dewasa, karena dari alat musik yang sederhana dapat memainkan lagu- lagu.
Dari keterangan di atas oleh Pak Daeng ke “5 lima M” tersebut dijadikan Motto Angklung Padaeng, yaitu: Mudah, Murah, Massal, Mendidik, Menarik.
Angklung Padaeng adalah angklung yang dikembangkan oleh Daeng Soetigna, agar mudah dikenali maka disebut angklung Padaeng yang berasal dari kata ‘pak’
dan ‘daeng’. Angklung Padaeng terdiri atas dua kelompok besar yaitu angklung melodi dan angklung pengiring Wiramihardja: 2010. Berikut adalah
penjelasannya: a Angklung Melodi, angklung ini memiliki dua atau tiga tabung yang
menghasilkan nada yang berbeda, nada-nada tersebut antara satu dengan yang lain memiliki interval satu oktaf.
Gambar 1. Angklung Melodi
dokumen Thomas, 2015
15
b Angklung Accompagnement pengiring terbagi menjadi dua jenis, yaitu angklung accompagnement akor dasar dan angklung accompagnement
dominan septim.
Gambar 2. Angklung Accompagnement
dokumen Thomas, 2015 Angklung Accompagnement dominan septim baik major maupun minor
memiliki empat tabung yang menghasilkan nada yang berbeda. Masing-masing nada yang dihasilkan oleh empat tabung tersebut merupakan tonika, tertz, kwint,
dan septim sehingga apabila dibunyikan akan menghasilkan akor Major dominan septim atau akor minor dominan septim dari salah satu akor. Sebagai contoh
sebuah angklung C7 terdiri atas empat tabung yang menghasilkan nada c, g, e, dan bes. Angklung Accompagnement akor dasar hanya terdiri atas tiga tabung. Ketiga
tabung tersebut menghasilkan nada tonika, tertz, dan kwint dari suatu akor baik akor Major maupun minor. Sebagai contoh angklung pengiring Am memiliki tiga
tabung yang masing – masing menghasilkan nada a, c, dan e.