d. Bagi Pihak Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan
memperkaya bahan pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang manajemen, khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia.
17
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Disiplin Kerja
a. Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku
serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku Rivai,
2004. Lateiner dan Livine 1995 mengartikan disiplin sebagai suatu kekuatan yang
berkembang di dalam tubuh pegawai dan menyebabkan pegawai dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada keputusan, peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari pekerjaan
dan perilaku. Sedangkan Hasibuan 2008 menyatakan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-
norma sosial yang berlaku. Ketaatan ini dapat diwujudkan dalam bentuk sikap, tingkah laku, maupun perbuatan yang sesuai dengan peraturan tersebut. Kedisiplinan
sebagaimana yang dikemukakan oleh Nitisemito 2002 adalah sebagai suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan yang tertulis
maupun tidak.
Peraturan Pemerintah PP No. 53 tahun 2010 dalam Evanita, 2013 menyebutkan bahwa disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil PNS adalah kesanggupan
PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan danatau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati
atau dilanggar dijatuhi hukuman sanksi disiplin. Dari berbagai definisi disiplin kerja yang dikemukakan oleh beberapa ahli
diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa disiplin kerja adalah kekuatan dari dalam diri seseorang yang teraktualisasi menjadi sebuah tindakan, sikap atau tingkah laku untuk
bersedia taat dan patuh pada peraturan atas kesadaran sendiri tanpa adnaya paksaan. Kedisiplinan menjadi alat utama ketaatan dan kepatuhan terhadap batasan-batasan
yang ditetapkan oleh organisasi baik itu berupa deskripsi kerja, peraturan organisasi maupun target kerja.
b. Karakteristik Disiplin Kerja
Perilaku disiplin, menurut Sinungan 1997 tercermin dalam pola tingkah laku dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1 adanya hasrat yang kuat untuk melaksanakan
sepenuhnya apa yang sudah menjadi norma, etik dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat, 2 adanya perilaku yang dikendalikan, 3 adanya ketaatan. Perilaku
disiplin trewujud atas dasar dorongan dari dalam individu pegawai sebagai respon atas penghormatannya terhadap peraturan yang ditetapkan. Disiplin juga merupakan alat
pengandali diri seseorang untuk menentukan apa yang boleh dan tidak dilakukan serta sejauh mana dia melakukan tindakan yang masih dalam batas tanggungjawabnya.
Ketaatan terhadap atasan maupun pertauran yang ditetapkan, sangat dipengaruhi oleh