Kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan indikator yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen
Variabel Indikator
Nomor Pertanyaan
Disiplin Kerja
1. Kehadiran 1
2. Ketaatan pada Peraturan 2
3. Ketaatan pada Standar Kerja 3,4
4. Tingkat Kewaspadaan Tinggi 5,7
5. Bekerja Etis 6,8
Lingkungan Kerja
1. Suasana kerja 9,10
2. Hubungan dengan rekan kerja 11
3. Hubungan antar bawahan dengan pimpinan
12,13 4. Tersedianya
fasilitas untuk
karyawan 14
Komitmen 1. Identifikasi
15,16, 17 2. Keterlibatan Diri
18,19,20 3. Loyalitas
21,22,23
G. Uji Coba Instrumen
Untuk mengetahui data yang diperoleh dengan kuesioner dapat valid dan reliabel maka perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas kuesioner terhadap butir-
butir pernyataan. Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas dapat diketahui layak tidaknya data yang terkumpulkan. Dengan maenggunakan instrumen yang valid
dan reliabel diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan relaiabel Sugiyono, 2009. Uji coba instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik repeated
measure pengukuran berulang dengan menguji item-item pernyataan kepada responden.
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk memastikan kemampuan sebuah skala untuk mengukur konsep yang dimaksudkan. Dengan kata lain uji
validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan kuesioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011. Validitas dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi atau arti
sebenarnya yang diukur. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik
Confirmatory Faktor Analysis CFA. Confirmatory Faktor Analysis CFA adalah analisis faktor untuk menguji unidimensionalitas atau apakah indikator-indikator
yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel Ghozali, 2011. Dengan demikian tujuan CFA adalah untuk mengidentifikasi apakah
indikator merupakan konstruk dari variabel penelitian yang ada atau dengan kata lain indikator-indikator tersebut merupakan kesatuan atau unidimensionalitas.
Analisis CFA akan mengelompokkan masing-masing indikator kedalam beberapa faktor.
Dari uji CFA yang telah dilakukan, didapatkan hasil pengujian yang ditunjukkan oleh tabel di bawah ini :
Tabel 6. Hasil Uji CFA
Rotated Component Matrix
a
Component 1
2 3
Disiplin_1 .791
Disiplin_2 Disiplin_3
.805 Disiplin_4
.826 Disiplin_5
.378 Disiplin_6
.782 Disiplin_7
.843 Disiplin_8
.657 LingkunganKerja_1
.715 LingkunganKerja_2
.608 LingkunganKerja_3
.444 .511
LingkunganKerja_4 .889
LingkunganKerja_5 .804
LingkunganKerja_6 .804
Komitmen_1 .644
Komitmen_2 .648
Komitmen_3 .479
Komitmen_4 .609
Komitmen_5 .394
Komitmen_6 .581
.390 Komitmen_7
.650 Komitmen_8
Komitmen_9 .405
.472 Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 5 iterations.
Sumber: Data primer, diolah tahun 2016 Pada tabel 6 menunjukkan bahwa beberapa item pernyataan pada masing-
masing variabel telah mengelompok menjadi satu, dengan nilai loading factor di atas dan di bawah 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan
satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi.