Pengertian Komitmen Kajian Pustaka

1 Affective commitment. Individu dengan affective commitment yang tinggi memiliki kedekatan emosional yang erat terhadap organisasi, hal ini berarti bahwa individu tersebut akan memiliki motivasi dan keinginan untuk berkontribusi secara berarti terhadap organisasi dibandingkan individu dengan affective commitment yang lebih rendah. 2 Continuance comitment. Keinginan untuk bertahan dalam organisasi, bukan karena alasan emosional, tapi karena adanya kesadaran dalam individu tersebut akan kerugian besar yang dialami jika meninggalkan organisasi. 3 Normative commitment. Sikap individu untuk bertahan dalam organisasi karena merasa adanya suatu kewajiban atau tugas. Sedangkan Buchanan 1974 menemukan bahwa indikator komitmen terdiri dari: 1 Identifikasi. Merasakan kebanggaan atas organisasinya serta telah menginternalisasikan tujuan dan nilai-nilai inti organisasi dalam dirinya. 2 Keterlibatan Diri. Penyerapan aktivitas dan penerapan peraturan organisasi hingga ke dalam psikologisnya. 3 Loyalitas. Sikap afeksi dan penerimaannya terhadap organisasi dibuktikan dengan rasa memiliki yang kuat sense of belonging terhadap organisasi serta keinginan kuat untuk tetap bertahan dalam organisasi.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan Lingkungan Kerja dan Komitmen terhadap Disiplin Kerja adalah sebagai berikut : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Andriyani 2010 dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Disiplin Kerja Pegawai PT. Hassco Multi Kimindo Sidoarjo”. Penelitian ini membuktikan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap disiplin kerja. 2. Penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin dan Kinerja Pegawai Hotel Nikki Denpasar ” yang dilakukan oleh Dharmawan 2011. Hasil penelitian menunjukkan adanya berpengaruh positif dan signifikan secara langsung antara kompensasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap disiplin dan kinerja pegawai Hotel Nikki Denpasar . 3. Septian 2014 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian di Kota Cimahi ”. Hasilnya menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara komitmen organisasi terhadap disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian Daerah di Kota Cimahi. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Bambang 2014 yang berjudul “Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Kaitanya terhadap Disilpin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas II Blitar ”. Dalam penelitiannya juga menemukan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara komitmen dengan disiplin kerja.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Disiplin Kerja

Lingkungan kerja fisik yang ada di Badan Kepegawaian Daerah DIY terlihat belum sepenuhnya bisa mendukung terbentuknya disiplin kerja. Kantor kerja yang merupakan bangunan tua serta desain tempat kerja yang kurang up to date dapat menyebabkan pegawai merasa kurang nyaman dan enggan untuk bersikap disiplin. Semakin kondusif lingkungan kerja maka semakin besar munculnya sikap disiplin kerja pegawai. Lingkungan kerja merupakan hal utama yang menjadi penentu aktivitas yang dihasilkan seseorang dalam bekerja. Lingkungan kerja dapat berbentuk fisik maupun non-fisik. Peralatan kerja, fasilitas penunjang kerja serta desain tempat kerja termasuk bagian lingkungan kerja fisik. Sedangkan lingkungan kerja non-fisik berupa relasi sosial atau hubungan kerja dengan sesama pegawai maupun dengan atasan. Secara fisik, lingkungan kerja di BKD DIY terlihat kurang mendukung kinerja pegawai. Kedua lingkungan kerja tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ibarat dua sisi mata uang, lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja sosial akan memberikan pengaruh dan dorongan bagi proses kerja seorang pegawai. Disiplin kerja merupakan salah satu hal yang bisa dipengaruhi oleh lingkungan kerja, baik fisik maupun non-fisik Helmi, 1996. Ketersediaan peralatan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESESUAIAN KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT RUMAH SAKIT TELOGOREJO.

0 2 50

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 2 14

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 5 23

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta).

0 2 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM KOTA PEKALONGAN Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Kota Pekalongan.

0 2 16

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh pemberian kompensasi, motivasi, lingkungan kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada pdam kota surakarta.

0 2 13

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT CONDONG CATUR YOGYAKARTA.

0 15 129