terhadap disiplin kerja, sedangkan komitmen berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap disiplin kerja.
Tabel 21. Ringkasan Hasil Hipotesis No
Hipotesis Hasil
1. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap
disiplin kerja pegawai. Terbukti
2. Komitmen berpengaruh positif terhadap disiplin
kerja pegawai Tidak terbukti
3. Lingkungan kerja dan komitmen berpengaruh positif
terhadap disiplin kerja pegawai Terbukti
secara parsial Sumber: Data Primer yang diolah 2016
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan kerja dan komitmen berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai BKD DIY.
1. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Disiplin Kerja Pegawai BKD
DIY
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai di BKD DIY. Hal ini dibuktikan
dengan hasil perhitungan regresi diperoleh nilai sebesar β 0,219 p0.05; p=0,025. Kontribusi pengaruh lingkungan kerja terhadap disiplin kerja pegawai
sebesar
∆
R
2
0,047; maka hipotesis pertama diterima. Disiplin kerja yang dilakukan oleh seorang pegawai timbul karena adanya
efek dari proses kerjanya yang bersentuhan langsung dengan lingkungan kerjanya. Lingkungan kerja terbagi menjadi dua jenis, yatu lingkungan kerja fisik dan
lingkungan kerja non-fisik Sedarmayanti, 2009. Lingkungan kerja fisik yaitu semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja dimana dapat
mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan
lingkungan kerja non-fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja,
ataupun dengan bawahan. Lingkungan kerja fisik seperti ketersediaan fasilitas, kondusifitas suasana kerja yang nyaman serta desain tempat kerja yang
memudahkan dalam bekerja tidak akan memberikan kesempatan bagi pegawai untuk melakukan tindakan indisipliner. Keadaan sosial yang melingkupi pegawai
seperti hubungan kerja yang harmonis, budaya kerja di kalangan rekan kerja yang menjunjung tinggi tanggungjawab serta teladan dari pimpinan akan menimbulkan
seorang pegawai terpancing untuk bertindak disiplin dalam bekerja. Lingkungan kerja yang ada di BKD DIY berperan dalam menciptakan
tindakan disiplin pegawainya. Secara fisik, lingkungan kerja di BKD DIY belum mencerminkan lingkungan kerja yang kondusif. Terlihat dari berbagai
permasalahan yang ditemukan di lapangan seperti bangunan kantor yang merupakan bangunan bekas rumah sakit dengan beberapa bagiannya lapuk, desain
tempat kerja yang sudah tua, dan ketersediaan fasilitas pendukung yang kurang. Kondisi ini menyebabkan pegawai kurang merasakan kenyamanan dalam bekerja
sehingga memicu tindakan indisipliner. Fasilitas pendukung khususnya tempat makan siang yang sempit dengan varian menu yang tidak lengkap menjadikan
sebagain pegawai memilih keluar kantor saat makan siang ke tempat makan yang jaraknya jauh dari kantor. Hal ini mengakibatkan pegawai terlambat datang
kembali ke kantor sehingga waktu efektif kerjanya terpotong. Selain itu hubungan pimpinan dengan bawahan sebagai bagian dari lingkungan kerja non-fisik kurang
begitu dekat. Pimpinan kurang memperhatikan bawahannya sehingga pegawai merasa tidak ada yang mengawasi tindakannya secara ketat, inilah yang menjadi
celah bagi pegawai untuk bertindak tidak disiplin dalam bekerja.