Perkembangan Jemaat Pada Tahun 1980-1990

menyempurnakan pelayanannya. Maka diambillah mufakat, dengan berkonsultasi berama Pimpinan Majelis untuk melaksanakan pemilihan Guru Sekolah Minggu dari Permata yang merasa terpanggil untuk melayani di lembaga ini.

3.2.2 Perkembangan Jemaat Pada Tahun 1980-1990

Pada periode ini GBKP Km.7 banyak membantu Gereja-Gereja GBKP diluar GBKP Km.7, baik dari segi Pembangunan fisik maupun dari segi Pengumpulan Dana berupa lelang-lelang, pengedaran struk undangan berupa sumbangan yang diperuntukkan bagi kemajuan Gereja. Keadaan ini dapat diketahui dari beberapa gambaran secara nyata yang telah terwujud seperti ikut serta dalam pengumpulan dana dan pembangunan beberapa gereja. Semasa periode ini BP Majelis GBKP Km.7 memiliki beberapa catatan : 1. Perpulungen jabu-jabu yang selama ini hanya ada 5 lima sektor menjadi 6 enam sektor, yaitu : A. Daerah I termasuk : Sempakata, Pasar Mbiring, Sektor Rabu B. Daerah II termasuk : Pasar VII, Mesin, Pasar V VII 2. Dimulainya Pekan Doa 3. Mulai dilaksanakan pengutipan ‘Kerja Rani’ di jemaat GBKP Km.7. Masih memfokuskan sosialisasi pada jemaat. 4. Iuran kepada jemaat sudah semakin diintensifkan pengutipannya, memngingat iuran kepada jemaat ini lebih awal dikutip dibandingkan dengan kutipan-kutipan lainnya. Universitas Sumatera Utara 5. Minggu Penjayon sudah mulai dijalankan, dengan membawa persembahan di dalam sebuah amplop, dan dimasukkan ke dalam kotak di depan Mimbar yang sudah dipersiapkan oleh Majelis Gereja. Pada masa ini persekutuan ibu-ibu yang dipanggil Moria, telah terlihat perannya luar biasa. Bukan hanya dilihat dari segi aktifitasnya yang menonjol, akan tetapi dari segi penyusunan program kerja nampak lebih diperhitungkan, baik dari segi posisi keunganan maupun dari segi efisiensi kerja. Penanggulangan masalah-masalah yang sering terjadi di tengah-tengah gereja, seperti bingkiran untuk Guru Sekolah Minggu, santunan untuk anak yatim piatu di Gelora Kasih, pengumpulan mata uang terkecil, penanggulangan sumbangan Badan Pekerja Majelis yang diutus ke Sidang Sinode GBKP untuk Lembaga Alkitab Indonesia dan lain-lain menunjukkan bahwa Moria tetap selangkah diatas bila dibandingkan dengan lembaga lainnya yang ada di gereja. Kesinambungan pengurus Moria Majelis GBKP Km.7 Padang Bulan Medan tetap eksis walaupun dalam periodesasinya banyak terlihat wajah-wajah baru. Di tengah perjalanan masa tahun tersebut, terjadi pemekaran Sektor Perpulungen Jabu-jabu Lau Burah Simalem dari PJJ Rabu. Pemekaran tersebut terjadi karena adanya pemikiran bahwa pada masa yang akan datang akan terjadi pertambahan jemaat Karo yang beragama Kristen khususnya GBKP yang bermukin di Lau Burah Simalem. Dalam perkembangan selama kurun waktu 10 sepuluh tahun terakhir, terlihat penigkatan dalam berbagai hal, seperti untuk tahun 1980 jumlah Perpulungen Jabu-jabu masih terdapat 7 tujuh sektor, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Perpulungen Sempakata 2. Perpulungen Pasar Mbiring 3. Perpulungen Rabu 4. Perpulungen Pasar VII A 5. Perpulungen Mesin 6. Perpulungen Pasar V – VI 7. Perpulungen Pasar VII B Namun untuk akhir tahun 1990, tercatat sudah ada 14 Sektor sekawasan Majelis GBKP Km.7 Padang Bulan Medan, yaitu : 1. Perpulungen Sempakata 2. Perpulungen Sempakata Muli 3. Perpulungen Sempa Arih 4. Perpulungen Pasar VII - A 5. Perpulungen Rabu 6. Perpulungen Lau Burah Simalem 7. Perpulungen Sibayak - Riahna 8. Perpulungen Pasar VI - A 9. Perpulungen Pasar VI - B 10. Perpulungen Mesin 11. Perpulungen Pasar VII - A 12. Perpulungen Pasar V 13. Perpulungen Arih Ersada 14. Perpulungen Pasar VII – B Universitas Sumatera Utara

3.2.3 Perkembangan Jemaat Pada Tahun 1990-2000