Mamre Pembinaan Bagi Warga Gereja PWG Pastoral Counseling

minimal mempertahankan yang telah ada. Dengan demikian gereja akan tetap utuh, misi dan visi ke depan senantiasa berjalan dengan sempurna seperti tujuan kehadiran gereja yaitu membentuk persekutuan manusia dengan Tuhan Koinonia, menjalankan perintah Tuhan Yesus Marturia, dan melaksanakan pelayanan tanpa pamtih Diakonia yang langsung dapat menyentuh kehidupan jemaat itu sendiri.

3.3.3 Mamre

Mamre sebagai satu wadah kaum Bapak di tengah Gereja GBKP, memiliki fungsi dan peran yang sangat penting, dan baru disahkan menjadi satu lembaga sejak tahun 1995. Walaupun Lembaga Mamre telah terbentuk lama tapi dapat dilihat di dalam kehidupan persekutuan, Mamre belum banyak ikut mengambil bagian di dalam kegiatan gerejani, baik secara intern maupun ekstern. Dalam berbagai informasi yang diperoleh di tengah-tengah Mamre GBKP masih banyak Mamre yang belum melakukan kegiatan yang seharusnya dilakukan, seperti kegiatan penelaahan Alkitab, kegiatan koor ataupun vocal grup, dan sebagainya. Khususnya di tengah-tengah Gereja Majelis GBKP Km.7 Padang Bulan Medan, bila diamati tentang berita melalui buletin mingguan, terlihat masih ada sektor yang Mamrenya tidak memiliki kegiatan seperti yang disebutkan di atas.

3.3.4 Pembinaan Bagi Warga Gereja PWG

Pembinaan bagi Warga Gereja adalah merupakan bagian dari persekutuan Koinonia yang mencakup beberapa kegiatan. Kegiatan yang ditanggungjawapi Universitas Sumatera Utara oleh lembaga PWG antara lain : ibadah kebaktianpersekutuan kategorial dan ibadah lainnya, pengembangan liturgi, pastoral counseling perkunjungan rumah tangga, katekisasi dan pengajaran agama, penggalian potensi jemaat baik secara pribadi maupun secara kelompok, hubungan antar gereja secara Oikumene, pemeliharaan hubungan antar agama, pemerintah, dan golongan dalam masyarakat dan lain sebagainya. Dalam melaksanakan kegiatan PWG telah membuka aktifitas 2 periode terakhir ini, yaitu membuka Saat Teduh Pagi di Gereja yaitu jam 5.30 WIB, demikian pula dengan Pastoral Counseling pertemuan yang sifatnya pribadi dan bukan merupakan perkunjungan rumah tangga. Diluar daripada kegiatan tersebut memang sudah ada selama ini namun hal tersebut langsung ditangani oleh BP Majelis, mengingat tugas-tugas tersebut lebih praktis dan dinamis. Misalnya mempersiapkan Katekisasi bagi pelajaran Agama, mempersiapkan tenaga untuk mengajari bagi yang disidikanm mengambil alih dan mendistribusikan bahan Perpulungen Jabu-Jabu dan sebagainya. Khusus tentang kegiatan Saat Teduh Pagi, hal ini dimulai bergerak sejak tahun 2000, yaitu sejak Pdt. Rusli Keliat sebagai Ketua Majelis GBKP Km.7 Padang Bulan Medan, dan hingga saat ini kegiatan tersebut masih tetap berlangsung walaupun nyata perjalanannya selalu pasang surut.

3.3.5 Pastoral Counseling

Pastoral Counseling yang merupakan bagian daru tugas Koinonia telah mulai diterapkan pelayanannya di tengah-tengah gereja. Pelayanan ini mengacu Universitas Sumatera Utara kepada hal-hal yang bersifat pribadi bagi seorang jemaat, apakah akibat tekanan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, apakah akibat kuasa roh jahat Kuasa Gelap, apakah akibat hubungan percintaan kegagalan di dalam memilih pasangan hidup dan lain-lain. Pelayanan Pastoral Cpunseling ini dibuka untuk umum bagi jemaat GBKP Km.7 setiap senin, yang dilayani oleh Pdt. Diman Ginting, dengan didampingi oleh koordinator anggota seksi Pastoral Counseling. Kegiatan ini dilakukan di gereja. Dalam hal inilah setiap anggota yang mengalami masalah hidup membutuhkan sentuhan dan jawaban yang tepat, agar yahg bersangkutan dapat memperoleh kelepasan dari beban hidup yang menimpanya. Sebagai pelaksana tugas dari pada kegiatan ini di koordinir oleh Pt.Ir. Imam Pandia dengan anggota terdiri dari Pt. Rajin Sinuhaji dan Ir. Mbue Kata Bangun.

3.3.6 Kebaktian Anak Dan Kebaktian Remaja