53
dari 0.90. GFI maupun AGFI adalah kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari varians alam sebuah matriks kovarians
sampel. Nilai sebesar 0,95 dapat diinterprestasikan sebagai tingkatan yang baik good overall model fit sedangkan besaran nilai antara
0,90-0,95 menunjukkan tingkatan cukup adequate fit.
5. CMINDF
Sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model. Dalam hal ini CMNIDF tidak lain adalah statistik chi-
square, X² dibagi Df nya sehingga disebut X² relatif. Nilai X² relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikasi dari
acceptable fit antara model dan data. Nilai X² relatif yang tinggi
menandakan adanya perbedaan yang signifikan antara matriks kovarians yang diobservasikan dan diestimasi.
6. TLI – TUCKER LEWIS INDEKS
TLI adalah sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model
. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah penerimaan
≥ 0,95 nilai yang sangat mendekati 1 menunjukkan a verry good fit.
7. CFI – COMPERATIF FIT INDEX
Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1, mendidentifikasikan tingkat fit yang
paling tinggi a very good fit. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI 0.95. Keunggulan dari indeks ini besarnya tidak dipengaruhi
54
oleh ukuran sampel karena itu sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan sebuah model. Indeks CFI adalah identik dengan Relatif
Non certrality Indeks RNI.
Tabel 3.1. Goodness of Fit Indices
GOODNESS OF FIT
INDEX KETERANGAN
CUT-OFF VALUE
X
2
Menguji apakah covariance populasi yang destimasi sama dengan cova-
riance sample [apakah model sesuai
dengan data]. - Chi-
square Diharapkan Kecil, 1
s.d 5. atau paling baik diantara 1 dan 2.
Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan
matriks covariace data dan matriks covariance
yang diestimasi. Minimum 0,1 atau
0,2, atau ≥ 0,05
RMSEA Mengkompensasi kelemahan Chi-
Square pada sampel besar.
≤ 0,08
GFI Menghitung proporsi tertimbang
varians dalam matrtiks sampel yang dijelaskan oleh matriks covariance
populasi yang diestimasi [analog dengan R
2
≥ 0,90 dalam regresi berganda].
AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF.
≥ 0,90 CMINDDF
Kesesuaian antara data dan model ≤ 2,00
TLI Pembandingan antara model yang
diuji terhadap baseline model. ≥ 0,95
CFI Uji kelayakan model yang tidak
sensitif terhadap besarnya sampel dan kerumitan model.
≥ 0,95 Sumber
: Hair et. al., [1998]
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di wilayah Giant Margorejo Surabaya, adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Penduduknya terdiri dari berbagai strata baik ekonomi, pendidikan dan pekerjaan yang beraneka ragam.
b. Sebagian besar penduduknya melakukan konsumsi yang tinggi.. c. Wilayah tersebut merupakan tempat yang strategis dalam melakuakan
aktivitas jual beli. d. Tingkat pembelian konsumen yang cenderung tinggi sebab di lokasi
tersebut mendukung sekali dalam melakukan pembelian akan suatu produk.
4.2. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang membeli produk susu cair Frisian Flag di Giant Margorejo Surabaya, laki-
laki atau perempuan dewasa minimal 18 tahun, pelanggan yang membeli produk susu cair Frisian Flag di Giant Margorejo Surabaya dan yang
mengkonsumsinya lebih dari 1x dalam 2 bulan terakhir serta bersedia mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti.