47
Z3 = λ3 Brand Loyalty + er_3
Bila persamaaan di atas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji unidimensionalitasnya melalui confirmatory factor
analysis , maka model pengukuran dengan contoh variabel brand loyalty
akan nampak sebagai berikut:
Gambar 3.1 : Contoh Model Pengukuran Brand Loyalty
Keterangan : Y1 = pertanyaan tentang melakukan pembelian berulang
Y2 = pertanyaan tentang menginformasikan pada orang lain Y3 = pertanyaan tentang menginformasikan pada orang lain
er_j = error term X1j
3.4.2. Outliers
Outlier adalah obsevasi yang muncul dengan nilai-nilai eksterim
baik secara univariat maupun multivariate yang muncul karena kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari
observasi-observasi lainya. Dapat diadakan treatment khusus pada outliers ini asal diketahui munculnya outlier itu. Outliers pada dasarnya dapat
muncul dalam empat kategori.
Brand Loyalty Y
Y
1
Y
2
Y
3
Er 1 Er_2
Er 3
48
a Pertama, Outlier muncul karena kesalahan prosedur seperti kesalahan dalam memasukkan data atau kesalahan dalam mengkoding data.
Misalnya 8 diketik 80 sehingga jauh berbeda dengan nilai-nilai lainnya dalam rentang jawaban responden antara 1-10 jika hal
semacam ini lolos maka akan menjadi sebuah nilai ekstrim. b Kedua, outlier dapat muncul karena keadaan yang benar-benar khusus
yang memungkinkan profil datanya lain daripada yang lain daripada tetapi peneliti mempunyai penjelasan mengenai penyebab munculnya
nilai ekstrim itu. c Ketiga, outlier dapat muncul karena adanya sesuatu alasan tetapi
peneliti tidak dapat mengetahui apa penyebabnya atau tidak ada penjelasan mengenai nilai ekstrim itu.
d Keempat, outlier dapat muncul dalam range nilai yang ada, tetapi bila dikombinasi dengan varibel lainnya, kombinasinya menjadi tidak
lazim atau sangat ekstrim. Inilah yang disebut multivariate outlier.
3.4.3. Evaluasi atas outliers
Menagamati atas z-score variabel: ketentuan diantara +_ 3,0 non outlier Multivariate outlier
diukur dengan kriteria jarak mahalanobis pada tingkat p 0,001.Jarak diuji dengan Chi-Square X
2
pada df degrees of Freedom
sebesar jumlah variabel bebasnya. Ketentuan : Mahalanobis dari nilai X
2
adalah multivariate outlier.
49
3.4.5. Uji Reliabilitas
Yang dimaksud dengan reabilitas ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukan derajat
sampai dimana masing-masing indicator itu menghasilakan sebuah konstrukfaktor laten yang umum. Secara umum, nilai construct reliability
yang dapat diterima adalah ≥ 0,70 dan variance extracted ≥ 0,5 Hair et.
al ., 1998.
3.4.4. Uji Validitas