3. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus tahun 2012. Pelaksanaan penelitian bertempat di Laboratorium Karakteristik
Bahan Baku Hasil Perairan dan Biokimia Hasil Perairan Departemen Teknologi Hasil Perairan serta Laboratorium Lingkungan Departemen Budidaya Perairan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utama yang digunakan, yaitu ikan nila O. niloticus,
daun jambu biji daging buah merah P. guajava var. pomifera dengan posisi daun 3-4 daun dari bagian pucuk, dan media air. Ikan nila yang digunakan dalam
pengujian berada pada stadia konsumsi 200-250 g dan diperoleh dari kolam budidaya di Desa Cipetir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Selain itu,
daun jambu biji daging buah merah yang dijadikan bahan ekstrak diperoleh di perkebunan jambu biji Budi Agung, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Bahan-bahan pembantu yang digunakan, antara lain air, aquades, NaOH, chlorox, fenolftalein PP, larutan phenate, MnSO
4
, dan NH
3
. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini, diantaranya wadah
transportasi, timbangan digital Tanita, simulator transportasi, gelas ukur, ember, timer, multimeter parameter kualitas air Water Quality Meter TOA DKK,
pH meter Thermo Orion 3 Star, Erlenmeyer, Beaker glass, aerator, buret, tes kit glukosa darah Gluco DR, blender, kertas saring kasar, pipet mikro, turbidimeter
Hach, pipet volumetrik 0,5 mL, 1 mL, dan 2 mL, dan spektrofotometer.
3.3 Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan inti. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi dasar yang akan
digunakan pada penelitian inti.
3.3.1 Penelitian pendahuluan
Penentuan nilai konsentrasi letal median LC
50
ekstrak daun jambu biji daging buah merah P. guajava var. pomifera dilakukan dalam penelitian
pendahuluan. Diagram alir prosedur penelitian pendahuluan disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3 Diagram alir prosedur kerja penelitian pendahuluan Ikan nila masing-masing sebanyak 1 kg diaklimatisasi dalam 3 wadah toples
berbeda yang berisikan media air sebanyak 3 L. Selanjutnya, larutan ekstrak daun jambu biji daging buah merah dengan konsentrasi 5, 10, 15, dan 20
ditambahkan pada masing-masing toples. Pengamatan dilakukan selama 3 jam terhadap tingkat mortalitas ikan. Data jumlah ikan yang mati diolah dengan
analisis probit SPSS 16.0 untuk penentuan nilai konsentrasi letal median LC
50
ekstrak daun jambu biji daging buah merah.
Ikan Nila Oreochromis niloticus
Pengujian ikan dalam toples yang masing-masing berisikan ekstrak daun P. guajava var. pomifera dengan tingkatan
konsentrasi 5, 10, 15, dan 20
Pengamatan jumlah mortalitas ikan selama 3 jam
Rekapitulasi data hasil pengujian Penimbangan masing-masing ikan
sebanyak 1 kg untuk setiap toples
Penyiapan 4 buah toples sebagai wadah pengujian yang masing-
masing berisikan media air
Metode pembuatan ekstrak daun jambu biji daging buah merah diacu dari
Birdi et al. 2010, jenis ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Ekstrak dibuat berdasarkan perbandingan antara daun jambu biji daging buah merah dan pelarut
polar aquades, yaitu 1:16. Mekanisme pembuatannya dilakukan dengan menghaluskan sejumlah daun jambu biji daging buah merah dengan perbandingan
tertentu menggunakan blender. Daun yang telah dihaluskan dimasukkan dalam Beaker glass yang berisi pelarut dengan volume tertentu, kemudian proses
ekstraksi dilakukan hingga volume ekstrak daun jambu:pelarut tereduksi ¼ bagian volume asal. Selanjutnya, ekstrak kasar disaring dengan kertas saring.
Hasil penyaringan dijadikan larutan stok ekstrak daun jambu biji daging buah merah dengan konsentrasi 100.
3.3.2 Penelitian inti
Penelitian inti dilakukan setelah penentuan konsentrasi letal median LC
50
ekstrak daun P. guajava var. pomifera. Dalam penelitian inti dilakukan pengujian aplikasi ekstrak daun jambu biji daging buah merah terhadap
kemampuan inhibisi metabolit ikan nila selama transportasi. Rincian prosedur penelitian utama disajikan pada Gambar 4.
Gambar 4 Diagram alir prosedur kerja penelitian inti
Ikan Nila O. niloticus
Pengujian ikan dalam transportasi yang masing-masing berisikan ekstrak daun P. guajava var. pomifera dengan tingkatan
konsentrasi 0, 0,25, 0,50, dan 0,75 Pengujian kualitas air setiap 30 menit selama 2 jam
Rekapitulasi data hasil pengujian Penimbangan masing-masing ikan
sebanyak 1 kg untuk kontrol dan setiap wadah bersekat
Penyiapan 4 buah wadah transportasi berisikan media air perbandingan ikan
dan air, yaitu 1:3
Ikan nila sebanyak 1 kg ditimbang untuk masing-masing perlakuan uji. Ikan nila dimasukkan ke dalam wadah toples yang telah berisi air dengan
perbandingan antara ikan dan air yang digunakan selama simulasi adalah 1:3. Ekstrak daun P. guajava var. pomifera dimasukkan dengan konsentrasi 0,
0,25, 0,50, dan 0,75. Simulasi dilakukan selama dua jam dan dilakukan dengan simulator transportasi, yakni pada setiap jam dilakukan pengambilan
sampel air secara duplo untuk pengujian kualitas air. Parameter kualitas air yang akan diuji, diantaranya suhu, O
2
, CO
2,
pH, dan amoniak. Kadar amoniak yang diuji merupakan indikator dari penghambatan laju ekskresi dari ikan nila. Selain
itu, pengujian kadar glukosa darah ikan dilakukan sebelum dan pasca proses transportasi dengan cara melakukan pengambilan darah dibagian pangkal ekor
kemudian sampel darah diuji dengan alat indikator glukosa darah. Penelitian inti terdiri dari 4 taraf yang berupa perbedaan tingkatan
konsentrasi ekstrak daun P. guajava var. pomifera. Setiap taraf terdiri dari dua ulangan, dan dari setiap ulangan diambil sampel airnya secara duplo untuk
pengujian kualitas air selama simulasi transportasi. Ilustrasi perancangan percobaan disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Rancangan percobaan penelitian inti Perlakuan
Ulangan Parameter
Konsentrasi ekstrak
P. Guajava var. pomifera
1
Suhu, Oksigen terlarut, Karbon dioksida, pH, TAN, Turbiditas
2 0,25
1 2
0,50 1
2 0,75
1 2
3.4 Analisis Kualitas Air
Analisis kualitas air dilakukan untuk mengetahui kondisi kualitas air selama simulasi transportasi berlangsung. Parameter-parameter kualitas air yang diukur
selama pengujian, diantaranya suhu, dissolved oxygen DO, karbon dioksida
CO
2
mgL = A × N ×
44 2
× ml air sampel
CO
2
, nilai pH, total amoniak nitrogen TAN, dan turbiditas. Metode pengukuran terhadap parameter kualitas air disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Metode pengukuran kualitas air
Parameter Alat
Cara Pengukuran Suhu
Multimeter Pembacaan skala
Turbiditas Turbidimeter
Pembacaan skala DO
DO-meter Pembacaan skala
CO
2
Alat gelas Titrasi
pH pH-meter
Pembacaan skala TAN
Spektrofotometer Pembacaan skala
Pengukuran karbon dioksida CO
2
Dye 1958 dalam Novriani 2009 Karbon dioksida CO
2
diukur menggunakan alat gelas dengan metode titrasi sebagai berikut: air uji sebanyak 25 mL dipipet dan dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer. Indikator fenolftalein sebanyak 2-3 tetes ditambahkan ke dalam masing-masing Erlenmeyer. Air sampel dititrasi dengan Na
2
CO
3
0,0454 N hingga terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Volume titran yang digunakan
kemudian dicatat. Konsentrasi CO
2
air uji dapat diketahui melalui perhitungan dengan rumus:
Keterangan: A = mL Na
2
CO
3
N = normalitas Na
2
CO
3
44 = bobot molekul CO
2
Pengukuran TAN Wheatherburn 1967 dalam Novriani 2009
Total amonia nitrogen TAN diukur menggunakan alat spektrofotometer dengan metode sebagai berikut: sampel air dipipet sebanyak 25 mL dan
dimasukkan ke dalam Beaker glass 100 mL. Larutan standar NH
4
Cl sebanyak 25 mL disiapkan dari larutan standar amonia. Blanko dibuat dengan menggunakan
TAN mgL = Cst × As
Ast 25 mL akuades. Satu tetes MnSO
4
, 0,5 mL chlorox, dan 0,6 mL phenate ditambahkan ke dalam larutan standar, air uji, dan blanko sampai warna biru
kehijauan kemudian dibiarkan sampai 15 menit. Spektrofotometer diatur absorbansi 0 dan panjang gelombang 630 nm menggunakan larutan blanko.
Konsentrasi TAN dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan : Cst = konsentrasi larutan standar
As = Nilai absorban sampel Ast = Nilai absorban standar
3.5 Analisis Kadar Glukosa Darah