TAN  mgL  = Cst  × As
Ast 25  mL  akuades.  Satu  tetes  MnSO
4
,  0,5  mL  chlorox,  dan  0,6  mL  phenate ditambahkan  ke  dalam  larutan  standar,  air  uji,  dan  blanko  sampai  warna  biru
kehijauan  kemudian  dibiarkan  sampai  15  menit.  Spektrofotometer  diatur absorbansi  0  dan  panjang  gelombang  630  nm  menggunakan  larutan  blanko.
Konsentrasi TAN dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan : Cst = konsentrasi larutan standar
As  = Nilai absorban sampel Ast = Nilai absorban standar
3.5 Analisis Kadar Glukosa Darah
Pengujian  kadar  glukosa  darah  ikan  nila  dilakukan  sebelum  dan  pasca simulasi  transportasi.  Sebanyak  satu  ekor  ikan  nila  diambil  darahnya  kemudian
sampel darahnya diuji dengan tes kit glukosa darah Gluco DR. Nilai yang tertera pada  alat  merupakan  gambaran  kadar  glukosa  darah  ikan  yang  ditampilkan
dengan satuan mgdL.
3.6 Analisis Data
Efektivitas  konsentrasi  ekstrak  daun  P.  guajava  var.  pomifera  terhadap penghambatan  laju  ekskresi  ikan  nila  O.  niloticus  dianalisis  dengan  rancangan
acak  lengkap  RAL  tunggal,  dimana  ekstrak  daun  jambu  biji  merah  sebagai faktor  dan  perbedaan  konsentrasi  ekstrak  daun  P.  guajava  var.  pomifera  sebagai
taraf.  Hipotesis  merupakan  pendugaan  terhadap  pengaruh  perlakuan  yang diujikan.  Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut.
H : Perbedaan  konsentrasi  ekstrak  daun  jambu  biji  daging  buah  merah  yang
diujikan  tidak  memberikan  efek  penghambatan  terhadap  laju  ekskresi  ikan nila selama transportasi.
H
1
: Perbedaan  konsentrasi  ekstrak  daun  jambu  biji  daging  buah  merah  yang diujikan  memberikan  efek  penghambatan  terhadap  laju  eksrkesi  ikan  nila
selama transportasi.
Model rancangan matematika RAL, sebagai berikut:
Keterangan: Y
ij
=  Respon pengaruh perbedaan suhu media air pada taraf ke-i ulangan ke-j µ     =  Pengaruh rata-rata umum
τ
i
=  Pengaruh penyimpanan pada taraf ke-i ε
ij
=  Pengaruh acak galat percobaan pada penyimpanan ke-i ulangan ke-j Model  rancangan  diuji  dengan  program  pengolah  data  SPSS  16.0  berupa
analisis ragam pada selang kepercayaan 95 α = 0,05.  Pentabulasian data ini dianalisis  menggunakan  program  pengolah  data  SPSS  16.0.  Apabila  hasil
perhitungan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata, maka akan dilakukan uji lanjut Duncan.  Rumus uji lanjut Duncan, sebagai berikut:
Keterangan:
Rp = Nila kritikal untuk perlakuan yang dibandingkan
p = perlakuan
dbs = derajat bebas
α = pengaruh durasi penyimpanan
kts = jumlah kuadran tengah
r = ulangan
Y
ij
= µ + τ
i
+ ε
ij
R
p
= q Σ p; dbs; α
�
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Salah satu faktor kritis penentu keberhasilan kegiatan pascapanen perikanan adalah  metode  transportasi.  Oleh  karena  itu,  upaya-upaya  dalam  memperbaiki
tingkat kelangsungan hidup biota selama transportasi perlu dilakukan. Salah satu teknik alternatif  yang perlu diuji karena dinilai potensial dapat menjaga kualitas
dan sintasan hidup  ikan  hingga tujuan  akhir  adalah aplikasi  ekstrak daun jambu biji  daging  buah  merah  pada  transportasi  ikan  nila  hidup.    Pengujian  dan  hasil
yang diperoleh disampaikan di bawah ini.
4.1 Pengujian Konsentrasi Letal Median LC
50
Ekstrak  Daun  Jambu  Biji Daging Buah Merah terhadap Ikan Nila
Konsentrasi  letal  median  LC
50
merupakan  konsentrasi  letal  dimana  50 dari  hewan  uji  mengalami  kematian.  Penentuan  nilai  LC
50
seringkali  dijadikan sebagai  indikator  tingkat  toksisitas  suatu  zat.  Dalam  penelitian  ini,  nilai  LC
50
dijadikan  dasar  penentuan  konsentrasi  untuk  penelitian  inti.  Hasil  pengujian konsentrasi letal median ekstrak daun jambu biji daging buah merah terhadap ikan
nila disajikan pada Tabel 3. Tabel 3  Data mortalitas ikan nila selama pengujian LC
50
ekstrak daun jambu biji daging buah merah
Konsentrasi Waktu
menit Jumlah Ikan ekor
Jumlah Total Ikan Hidup ekor
mati hidup
4 4
60 4
120 4
180 4
5 4
2 60
4 120
1 3
180 2
2 10
4 60
4 120
3 1
180 4
15 4
1 60
4 120
1 3
180 3
1 4
1 20
60 2
2 120
3 1
180 3
1