Struktur kelembagaan BNPT Tugas pokok dan funsi unit kerja
f. Direktorat Pencegahan
Mempunyai tugas menyiapkan perumusan, pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan serta strategi di bidang pengawasan, kontra
propaganda dan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme. Direktorat Pencegahan menyelenggarakan fungsi :
1. Monitoring, analisa, dan evaluasi mengenai ancaman terorisme di
bidang pengawasan, kontra propaganda dan kewaspadaan; 2.
Penyiapan penyusunan kebijakan, strategi, dan program nasional penanggulangan terorisme di bidang pengawasan, kontra
propaganda dan kewaspadaan; 3.
Penyiapan koordinasi pelaksanaan penanggulangan terorisme di bidang pengawasan, kontra propaganda dan kewaspadaan;
4. Pelaksanaan penanggulangan terorisme di bidang pengawasan,
kontra propaganda dan kewaspadaan; 5.
Pemantauan penanggulangan terorisme di bidang pengawasan, kontra propaganda dan kewaspadaan;
6. Pengendalian program-program pencegahan bagi korban aksi
terorisme.
g. Direktorat Perlindungan
Mempunyai tugas menyiapkan perumusan, pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang pengamanan objek vital,
transportasi dan VVIP dan pengamanan lingkungan dalam rangka pencegahan.
Direktorat Perlindungan menyelenggarakan fungsi : 1.
Monitoring, analisa, dan evaluasi di bidang pengamanan objek vital, transportasi dan VVIP serta pengamanan lingkungan;
2. Penyusunan kebijakan, strategi, dan program nasional di
bidang pengamanan objek vital, transportasi dan VVIP serta pengamanan lingkungan;
3. Pelaksanaan pengamanan objek vital, transportasi dan VVIP
serta pengamanan lingkungan; 4.
Pemantauan pelaksanaan pengamanan objek vital, transportasi dan VVIP serta pengamanan lingkungan;
5. Pengendalian pengamanan objek vital, transportasi dan VVIP
serta pengamanan lingkungan.
h. Direktorat Deradikalisasi
Mempunyai tugas menyiapkan perumusan, pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang penangkalan, re-
sosialisasi dan rehabilitasi.
Direktorat Deradikalisasi menyelenggarakan fungsi:
1. Monitoring, analisa, dan evaluasi mengenai kegiatan
kelompok-kelompok radikal dan aktivitas radikalisme serta terorisme;
2. Penyusunan rancangan kebijakan, strategi, dan program
nasional penanggulangan radikalisme dan terorisme; 3.
Penyiapan koordinasi pelaksanaan penanggulangan terorisme di bidang deradikalisasi;
4. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan penanggulangan radikalisme;
5. Pemantauan
dan pengendalian
program-program penanggulangan radikalisme.
i. Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan
Mempunyai tugas
merumuskan, mengkoordinasikan,
dan melaksanakan
kebijakan, strategi,
dan program
nasional penanggulangan terorisme di bidang penindakan dan pembinaan
kemampuan.
Deputi Bidang
Penindakan dan
Pembinaan Kemampuan
menyelenggarakan fungsi :
1. Monitoring, analisa, dan evaluasi mengenai ancaman terorisme
di bidang penindakan, pembinaan kemampuan, dan penyiapan kesiapsiagaan nasional;
2. Penyusunan kebijakan, strategi, dan program nasional
penanggulangan terorisme di bidang penindakan, pembinaan kemampuan, dan penyiapan kesiapsiagaan nasional;
3. Koordinasi dalam penentuan tingkat ancaman dan upaya
persiapan penindakan; 4.
Koordinasi pelaksanaan perlindungan korban, saksi, dan aparat penegak hukum terkait ancaman terorisme;
5. Koordinasi pelaksanaan pembinaan kemampuan organisasi dan
penyiapan kesiapsiagaan nasional dalam penanggulangan terorisme;
6. Pelaksanaan sosialisasi penanggulangan terorisme di bidang
penindakan, pembinaan
kemampuan, dan
penyiapan kesiapsiagaan nasional;
j. Direktorat Penindakan
Mempunyai tugas mendukung perumusan, pengkoordinasian dan pelaksanaan dukungan operasional intelijen, kesiapsiagaan, dan
penanganan krisis dalam rangka penindakan aksi terorisme.
Direktorat Penindakan menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelidikan, monitoring, analisa, dan evaluasi mengenai
ancaman terorisme; 2.
Penyiapan rancangan kebijakan, strategi, dan program nasional penanggulangan terorisme di bidang penindakan meliputi
dukungan operasional
intelijen, kesiapsiagaan
dan penanganan krisis;
3. Koordinasi dalam penentuan tingkat ancaman dan upaya
persiapan penindakan; 4.
Penyiapan standar prosedur operasi SOP dan aturan pelibatan satuan-satuan dalam penindakan terorisme
5. Koordinasi pelaksanaan perlindungan korban, saksi, dan aparat
penegak hukum terkait ancaman terorisme; 6.
Pelaksanaan penanggulangan terorisme di bidang operasional intelijen, kesiapsiagaan dan penanganan krisis.
7. Pemantauan dan pengendalian penindakan meliputi dukungan
operasional intelijen, kesiapsiagaan dan penanganan krisis.
k. Direktorat Pembinaan Kemampuan
Mempunyai tugas mendukung perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pemantauan di bidang pelatihan, dan pengembangan
sistem operasi dalam rangka penanggulangan terorisme.
Direktorat Pembinaan Kemampuan menyelenggarakan fungsi :
1. Penyiapan rancangan kebijakan dan program pembinaan
kemampuan meliputi pelatihan, dan pengembangan sistem operasi dalam rangka penanggulangan terorisme;
2. Penyiapan koordinasi program-program pelatihan dan
pengembangan sistem operasi dalam rangka penanggulangan terorisme;
3. Pelaksanaan program pelatihan, dan pengembangan sistem
operasi dalam rangka penanggulangan terorisme; 4.
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pelatihan, dan pengembangan sistem operasi.
l. Direktorat Penegakan Hukum
Mempunyaitugasmendukungperumusan, pengkoordinasian,
pelaksanaan, danpemantauan,
evaluasi, analisa
di bidangkerjasamaaparatpenegakhukum, danperlindunganhukum.
DirektoratPenegakanHukummenyelenggarakanfungsi :
1. Penyiapan rancangan kebijakan, strategi dan program
kerjasama aparat penegak hukum, dan perlidungan hukum dalam rangka penindakan dan pembinaan kemampuan;
2. Pelaksanaan dan koordinasi program-program kerjasama aparat
penegak hukum, dan perlidungan hukum dalam rangka penindakan dan pembinaan kemampuan;
3. Pelaksanaan kerjasama bidang hukum dan penelaahan
perundang-undangan dengan kementerianlembaga terkait; 4.
Pemantauan, evaluasi dan analisa pelaksanaan program kerjasama aparat penegak hukum, dan perlidungan hukum
dalam rangka penindakan dan pembinaan kemampuan.
m. Deputi Bidang Kerjasama Internasional
Mempunyaitugasmerumuskan, mengkoordinasikandanmelaksanakankebijakan, strategi, dan program
nasional di
bidangkerjasamainternasionaldalamrangkapenanggulanganterorisme.
DeputiBidangKerjasamaInternasionalmenyelenggarakanfungsi :
1. Monitoring, analisa, dan evaluasi mengenai ancaman terorisme
internasional dan
kerjasama internasional
dalam menanggulangi terorisme;
2. Penyusunan kebijakan, strategi, dan program kerjasama
internasional di bidang penanggulangan terorisme; 3.
Pelaksanaan dan pengembangan kerjasama internasional di bidang penanggulangan terorisme;
4. Koordinasi pelaksanaan perlindungan warga negara Indonesia
dan kepentingan nasional di luar negeri dari ancaman terorisme.
n. Direktorat Kerjasama Bilateral
Mempunyaitugasperumusan, pengkoordinasian,
pemantauan, analisa,
evaluasidanpelaksanaankebijakanbagikepentingandanpenetapanposisi Indonesia dalamkerjasama bilateral, yang meliputikawasan Asia Pasifik,
Afrika, Timur Tengah, AmerikadanEropa.
DirektoratKerjasama Bilateral menyelenggarakanfungsi :
1. Penyiapan rumusan kebijakan dan penetapan posisi Indonesia
mengenai masalah terorisme di kawasan Asia Pasifik, Afrika, Timur Tengah, Amerika dan Eropa;
2. Koordinasi pelaksanaan kesepakatan-kesepakatan dalam forum
bilateral di bidang penanggulangan terorisme; 3.
Pengembangan kerjasama bilateral dengan negara tertentu guna mencegah berkembangnya jaringan terorisme;
4. Pengkajian kemampuan aparat keamanan dan sistem
penanganan terorisme di berbagai negara guna meningkatkan kemampuan sumber daya dalam negeri;
5. Fasilitasi instansi terkait untuk mengembangkan program-
program kerjasama dengan negara lain guna peningkatan kemampuan dan pengembangan kemitraan;
6. Evaluasi kerjasama peningkatan kualitas dan perluasan
pelatihan;
7. Pemantauan, analisis dan evaluasi atas perkembangan
terorisme internasional yang berdampak bagi keamanan dalam negeri.
o. Direktorat Kerjasama Regional dan Multilateral
Mempunyaitugasmendukungperumusankebijakan, pengkoordinasiandanmelaksanakankebijakanbagikepentingandanpenetapa
nposisi Indonesia,
sertamelaksanakanpemantauan, analisa,
evaluasiataspelaksanaan program kerjasama regional dan multilateral.
DirektoratKerjasama Regional
dan Multilateral
menyelenggarakanfungsi :
1. Penyiapan rumusan dan melaksanakan kebijakan bagi
kepentingan dan penetapan posisi Indonedia di forum ASEAN, APEC, ASEM, dan FEALAC serta PBB dan Non PBB;
2. Koordinasi pelaksanaan kesepakatan-kesepakatan yang
dihasilkan dalam forum bilateral; 3.
Pengembangan kerja sama bilateral dengan negara tertentu guna mencegah berkembangnya jaringan terorisme;
4. Pengkajian kemampuan aparat keamanan dan sistem
penanggulangan terorisme
di berbagai
negara guna
meningkatkan kemampuan sumber daya dalam negeri;
5. Fasilitasi instansi terkait untuk mengembangkan program-
program kerja sama dengan negara lain guna peningkatan kemampuan dan pengembangan kerjasama kemitraan;
6. Evaluasi kerja sama peningkatan kualitas dan perluasan
pelatihan; 7.
Pemantauan atas perkembangan terorisme internasional, analisis dan evaluasi dampaknya bagi keamanan dalam negeri.
p. Direktorat Konvensi dan Perangkat Hukum Internasional
Mempunyai tugas penyiapan rumusan kebijakan, analisa dan evaluasi serta pemantauan tentang konvensi internasional, resolusi
PBB dan resolusi Badan Non PBB yang menyangkut masalah terorisme.
DirektoratKonvensidanPerangkatHukumInternasionalmenyelengga rakanfungsi :
1. Penyiapan rumusan kebijakan, analisa dan evaluasi atas
konvensi-konvensi internasional yang telahbelum diratifikasi yang menyangkut masalah terorisme;
2. Penyiapan kajian untuk mendorong diratifikasikannya konvensi
internasional dan regional;
3. Pemantauan dan analisa konvensi internasional dan perangkat
hukum dalam rangka Resolusi PBB atau Resolusi Badan Non PBB yang menyangkut masalah terorisme;
4. Pengkajian mengenai kewajiban yang dibebankan kepada
Indonesia dalam kedudukannya sebagai negara Anggota PBB dan negara pihak pada konvensi internasional;
5. Melaksanakan koordinasi untuk memenuhi kewajiban
Indonesia atau mencarikan solusi atas putusan PBB dan Badan Non PBB yang belum dilaksanakan.
q. Inspektorat
Mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan BNPT.
Inspektorat menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan BNPT;
2. Pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Kepala BNPT; 4.
Penyusunan laporan hasil pengawasan.