Terjemahan dan Gaya Bahasa yang Tidak Sesuai Dengan Karya Aslinya

B. Saran

1. melihat hasil kesimpulan di atas, agaknya akan menjadi sebuah tantangan bagi penerjemah untuk mengembangkan dan mengenalkan pada dunia puisi-puisi Indonesia dan teks sastra lain, dengan diterjemahkan ke dalam bahasa lain. 2. Dalam buku Turab Fauqo Turab kumpulan puisi Taufik Ismail sangat terbuka untuk diteliti melalui analisis di luar aspek gaya bahasa, seperti kritik terjemahan, kritik budaya dan sebagainya. Kiranya penelitian ini dapat membuahkan penelitian-penelitian lain baik yang bersifat melengkapi, mengimbangi, maupun medekonstruksi. Penulis menyadari betul bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, namun penulis berharap skripsi ini menjadi pedoman dan bermanfaat bagi teman-teman, khusunya mahasiswa jurusan tarjamah . Daftar Pustaka Abdul Halim Hanafi, Metodologi Penelitian Bahasa, Jakarta: Diadit Media, 2011. Al-Jarim, Ali dan Amin Musthafa, Terjemahan Al-Balaghatul Wadhihah.Penerjemah Mujiyo Nurkholis, Bahrun Abu Bakar, L.C. dkk. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1994. Aminuddin, Pengantar Apresiasi Karya Sastra, Bandung: Sinar Baru, 1987. Arifin, E Zaenal, Teori dan Kajian Wacana Bahasa Indonesia, Tangerang: Pustkaka Mandiri, 2012. Buana ,Cahya, MA Pengaruh Sastra Arab Terhadap Sastra Indonesia Lama Dalam Syair-syair Hamzah Fansuri Kajian Sastra Banding. Yogyakarta : Mocopatbook, 2008. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Nasional Edisi Keempat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008. Ismail, Achmad Satori, Problematika Terjemah Jakarta : Adabia Press, 2011. Ismail,Taufik, Kumpulan Puisi Dwi Bahasa: Debu di Atas Debu Jakarta: Majalah Sastra Horison, 2013. Jabrohim, Metodologi Penelitian Sastra, Yogyakarta: Hanindita Graha Widya, 2002. Kamil, Sukron, Teori Kritik Sastra Arab: Klasik Modern Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2009 Keraf , Gorys, DIksi dan Gaya Bahasa, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama : 2010 Ma’luf, Lois, Al-Munjid, Beirut: Al-kutulukiyyah, 2002. Machali, Rochayah, Pedoman Bagi Penerjemah Bandung : Kaifa, 2009 Mansyur Moh dan Kustiwan, Pedoman Bagi Penerjemah Arab-Indonesia Indonesia-arab Jakarta : PT. Moyo Segoro Agung Jakarta, 2002. Muhammad, Metode Penelitian Bahasa, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011. Munawwir , Ahmad Warson, Al-munawwir Kamus Arab-Indonesia, Surabaya : Pustaka Progressif 1997. Muzakki, Ahmad Kesusastraan Arab Pengantar Teori dan Terapan, Yogyakarta Ar-ruzz Media, 2006. Nababan, M. Rudolf , M. Ed. Teori Menerjemah Bahasa Inggris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. Nyoman Kutha Ratna, Stilistika: Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Ratna Nyoman Kutha, S. U, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010. Richard E. Palmer, Hermeneutika Teori Baru Mengenai Interpretasi Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003. Sayogie Frans, Penerjemah Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia, Jakarta : Lembaga Penelitiian UIN Syarif Hidayatullah, 2008. Siswantoro, Metode Penelitian Sastra Anaisis Struktur Puisi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar 2010 Tarigan, Henry Guntur, Prinsip-prinsip Dasar Sastra, Bandung : Angkasa, 2009. Tarigan, Henry Guntur, Pengajaran Kosa Kata, Bandung: Angkasa, 1984 Tarigan, Pengajaran Gaya Bahasa, Bandung: Angkasa1986. Lampiran Lampiran 1. Biografi

A. Biografi Taufik Ismail

1. Tentang Taufik Ismail

Taufiq Ismail lahir dari pasangan A. Gaffar Ismail dan Sitti Nur Muhammad Nur. Ayahnya adalah seorang ulama dan pendiri PERMI. Ia menghabiskan masa kecilnya beberapa tempat Solo, Semarang, dan Yogyakarta, kemudian saat ia SMP ia pindah di Bukittinggi, dan kemudian saat masa SMA di Pekalongan. Taufiq tumbuh dalam keluarga guru dan wartawan yang suka membaca. Ia telah bercita-cita menjadi sastrawan sejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, kemudian ia ingin menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesusastraannya. 1 Taufiq Ismail menikah dengan Esiyati pada tahun 1971. Kemudian pernikahan Mereka dikaruniai satu orang anak, yang diberi nama Abraham Ismail. Dia sangat bangga dengan dukungan isteri dan keluarganya dalam perjalanan karir. Esiyati sangat mendukung cita-cita suaminya itu untuk menjadi seorang sastrawan karena Esiyati sangat memahami profesi, cita-cita seorang sastrawan, emosi sastrawan, bagaimana impuls-impuls seorang sastrawan. Kemudian Taufiq Ismail bersama sejumlah sastrawan lain, berobsesi memasyarakatkan sastra ke sekolah-sekolah melalui program Siswa Bertanya, Sastrawan Menjawab. Kegiatan tersebut disponsori oleh Yayasan Indonesia dan Ford Foundation. 2 1 Artikel diakses pada tanggal 30 Maret 2015, 19:35:17 http:www.tokohindonesia.com biografi article 285-ensiklopedi 2105-malu-aku-jadi-orang-indonesia. 2 Artikel diakses pada tanggal 30 Maret 2015, 19:35:17 http:www.tokohindonesia.com biografi article 285-ensiklopedi 2105-malu-aku-jadi-orang-indonesia.