Fokus Penelitian Penerjemahan sebagai penafsiran studi akurasi dan gaya bahasa puisi taufik ismail "debu di atas debu"

Kata buku adalah; lembar kertas yang berjilid, berisikan tulisan atau kosong ”. 2 Berdasarkan defenisi itu “Buku” adalah benda yang tidak sama dengan manusia yang dapat berpikir. “Buku” digambarkan dapat berpikir berdasarkan fungsi “Buku” itu sendiri yang berisikan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan gagasan-gagasan dalam kehidupan manusia. Taufik Ismail sebagai penyair ingin memberikan gambaran bahwa “buku” itu dapat memberikan ide-ide yang ada dalam kehidupan manusia. melalui bacaan yang terdapat dalam buku itulah manusia mendapatkan ide. Oleh karenanya buku digambarkan seperti halnya manusia yang dapat berpikir. Dalam hal ini buku yang benda yang tak bernyawa disandingkan dengan kata berpikir. Seakan-akan buku itu mempunyai sifat manusia yang dapat berpikir dan kata berfikir berperan sebagai predikat untuk “buku”. Namun kata berpikir tesebut bukanlah padanan kata kerja untuk benda yang tak bernyawa, melainkan kata kerja yang disandingkan untuk manusia, atau makhluk berakal “buku” digambarkan sebagai manusia karena buku memiliki fungsi sebagai gudangnya ilmu yang dapat memberikan pengetahuan bagi manusia oleh karenanya kata berfikir menjadi tanda untuk manusia yang tidak dimunculkan dalam kalimat. Buku : Manusia : 2 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Nasional Edisi Keempat Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 218. 3 Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia Yogyakarta: Pondok Pesantren Al-Munawwir, 1984, h. 1187. Kata ‘buku’ menjadi kata yang dirujuk sebagai nomina atau dalam bahasa Arab disebut , dalam terjemahan tersebut kata buku digunakan bukan pada tempatnya. Dengan demikian, kata buku dikategorikan sebagai kata yang majazi yaitu kata yang bermakna tidak hakiki. Kata ‘manusia’. 4 yang tidak dimunculkan dalam kalimat tersebut mempunyai hubungan atau ‘alaqah dengan kata yang sama-sama memberikan ide ataupun pengetahuan. Kata ‘Berfikir’ menjadi qarinah karena kata ini dihubungkan kepada ‘alaqah yaitu manusia menjadikan kata tersebut menghalangi suatu kata lain dari arti sebenarnya. Buku di situ mengartikan bahwa dapat memberikan pengetahuan dari catatan-catatan dan ide dalam buku. Oleh karenanya kata berpikir menjadi indikasi atau qarinah dalam kalimat tersebut. No Bsu Bsa 2 Buku menghirup udara Dari terjemahan di atas terlihat bahwa penerjemah masih menggunakan metode setia, teks terjemahan yang masih mengikuti struktur teks aslinya. Dalam hal ini penerjemah tetap ingin mempertahankan maksud yang terdapat pada TSu. Sama halnya pada puisi sebelumnya puisi ini juga menggunakan majas yang sama yaitu majas personifikasi kata buku digambarkan oleh penyair seperti manusia kata verba menghirup yang berperan sebagai predikat untuk kata buku merupakan indikasi berupa sifat kata kerja yang diberikan kepada manusia dan kata “buku” merupakan nomina kata benda tak bernyawa, namun kata “buku” 4 Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia Yogyakarta: Pondok Pesantren Al-Munawwir, 1984, h. 47.