Persamaan 3.1 Persamaan 3.2 Persamaan 3.3 Persamaan 3.4 Persamaan 3.5 Teknik Freezing -70

73 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 2. Contoh perhitungan yang digunakan pada penelitian

a. Persamaan 3.1

Jumlah sel hidup : 80 Jumlah sel mati : 5 …………………γ.1 Nilai V ≥ 90, artinya hasil pasase tersebut baik.

b. Persamaan 3.2

Diperoleh 10 mL suspensi sel. Faktor pengenceran satu per pengenceran : 4x 20 µL sampel sel dalam 60 µL pewarna trypan blue Penghitungan sel dilakukan pada kotak besar hemocytometer sebanyak 4 kotak ………………………………………………………………………...γ.β 80 x 10 4 8 x 10 5 selmL Jumlah sel dalam 10 mL suspensi sel = 8 x 10 5 selmL x 10 mL = 8 x 10 6 sel

c. Persamaan 3.3

Jumlah sel total pada 10 mL suspensi : 8 x 10 6 sel Konsentrasi sel yang diinginkan : 5 x 10 5 sel Jumlah suspensi sel yang diperlukan untuk T-flasks ukuran luas 25 cm 2 : …………..……………….γ.γ Media yang perlu ditambahkan = 10 mL – 0,625 mL = 9,375 mL 74 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Persamaan 3.4

Plate 96 well yang akan digunakan sebanyak 3 buah. Jumlah sel total pada 10 mL suspensi : 8 x 10 6 sel Konsentrasi selplate : 2,5 x 10 6 sel Akan dibuat volume sebanyak 10 mLplate 100 µL x 100 well. …γ.4 = 9,4 mL Media yang perlu ditambahkan = 30 mL – 9,4 mL = 20,6 mL

e. Persamaan 3.5

Pengenceran virus pada saat titrasi bertingkat : Well pada nomor 1 : 14 50 µL vaksin dalam 150 µL media Well pada nomor 2 : M1 x V1 = M2 x V2 14 x 50 µL = M2 x 100 M2 = 18 Faktor pengenceran satu per pengenceran virus tiap well: W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7 W8 W9 W10 W11 W12 4 8 16 32 64 128 256 512 1024 2048 4096 - Keterangan : W = nomor well Pengenceran volume vaksin : 120 50 µL dalam 1 mL vaksin Diperoleh jumlah sel yang ber-fluorescence sebanyak 90 pada well nomor 9. ⁄ ……………………..…………γ.5 ⁄ ⁄ Konsentrasi atau titer rotavirus dalam well tersebut = 1,84 x 10 6 FCFUmL. 75 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 3. Data perbandingan hasil pengolahan statistik repeated measures yang dipisahkan sesuai dengan kelompok teknik freezing-nya pada sediaan kandidat vaksin rotavirus.

a. Teknik Freezing -70

o C Tests of Between-Subjects Effects Measure: Konsentrasi FCFUmL Transformed Variable: Average Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Partial Eta Squared Intercept 922.324 1 922.324 14111.764 .000 1.000 Suhu Penyimpanan .129 2 .064 .985 .469 .396 Error .196 3 .065 Kesimpulan: Suhu penyimpanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap potensi kandidat vaksin rotavirus dengan teknik freezing -70 o C. Pairwise Comparisons Measure: Konsentrasi FCFUmL I Storage J Storage Mean Difference I-J Std. Error Sig. a 90 Confidence Interval for Difference a Lower Bound Upper Bound 2 – 8 -20 -.159 .128 .303 -.459 .142 -70 -.152 .128 .320 -.453 .149 -20 2 – 8 .159 .128 .303 -.142 .459 -70 .007 .128 .962 -.294 .307 -70 2 – 8 .152 .128 .320 -.149 .453 -20 -.007 .128 .962 -.307 .294 Based on estimated marginal means a. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference equivalent to no adjustments. Kesimpulan: Suhu penyimpanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap potensi rotavirus dengan teknik freezing -70 o C. Vaksin dengan suhu penyimpanan 2 – 8 o C memiliki potensi paling rendah dibandingkan suhu penyimpanan -20 o C dan -70 o C. 76 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pairwise Comparisons Measure: Konsentrasi FCFUmL I Time J Time Mean Difference I-J Std. Error Sig. a 90 Confidence Interval for Difference a Lower Bound Upper Bound 42 60 .075 .120 .578 -.208 .358 42 90 .030 .049 .585 -.085 .145 42 120 .020 .082 .821 -.172 .212 60 90 -.045 .080 .613 -.233 .143 60 120 -.055 .081 .546 -.244 .135 90 120 -.010 .078 .909 -.193 .174 Based on estimated marginal means a. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference equivalent to no adjustments. Kesimpulan: Waktu penyimpanan tidak berpengaruh secara signifikan, artinya sediaan kandidat vaksin rotavirus dengan teknik freezing suhu -70 o C pada suhu penyimpanan manapun dapat mempertahankan kestabilan.

b. Teknik Freezing -152