yang bersifat langsung maupun tak langsung. Pelayanan yang bersifat langsung yaitu melayani konsumen yang berbelanja di
toko. Sedangkan pelayanan yang bersifat tak langsung yaitu melakukan display untuk memudahkan konsumen dalam mencari
barang yang dibutuhkan, memberikan kejelasan dan kesesuaian harga di rak dan POS point of sales, menjaga kebersihan
lingkungan toko, memberikan penjelasan mengenai manfaat produk product knowledge, serta kecepatan dalam melakukan
transaksi di kasir.
2.7.2 Jenis-jenis Retailer
Terdapat berbagai macam bentuk usaha ritel dari beberapa sudut pandang Sugiarta 2011, yaitu:
1. Usaha ritel berbasis toko dan tidak a. Usaha ritel berbasis toko
Merupakan usaha ritel yang memiliki wujud toko secara fisik, dimana konsumen dapat melakukan kunjungan secara langsung
ke toko untuk membeli produk yang dibutuhkan. b. Usaha ritel tidak berbasis toko
Merupakan usaha ritel yang tidak memiliki wujud toko secara fisik tetapi tetap dapat dikunjungi konsumen setiap saat. Contoh
bentuk usaha ritel ini yaitu penjualan secara online, vending machine mesin penjual produk, direct selling penwaran
barang ke rumah-rumahkantor oleh salesman, dan lain-lain. 2. Kepemilikan usaha ritel types of ownership
a. Toko individu independent storesingle store Merupakan usaha ritel yang dimiliki oleh individu dan dikelola
secara mandiri oleh pemilik toko. b. Toko ritel jaringan corporate chain
Merupakan usaha ritel yang dikelola oleh sebuah perusahaan secara professional. Bentuk ritel ini memiliki aneka ragam
produk, strategi harga dan promosi yang menarik, serta
pelayanan yang baik. Ritel dengan bentuk ini dapat beroperasi hingga ribuan toko.
c. Toko waralaba franchise store Merupakan usaha ritel yang dimiliki oleh individu atau jaringan
melalui perjanjian waralabafranchise antara pemilik usaha waralaba franchisor dan pembeli hak waralaba franchisee
untuk satu atau beberapa toko dengan menggunakan merek dagang dan sistem dari pemilik waralaba dalam jangka waktu
yang disepakati. 3. Jenis produk
a. Consumer goods retailer Merupakan usaha ritel yang menjual kebutuhan pokok sehari-
hari kepada konsumen FMCG. Consumer goods retailer juga biasa disebut food retailer, meskipun produk yang dijual tidak
hanya berupa makanan. Bentuk usaha ini memiliki beberapa tipe lagi berdasarkan luas ruangan yang digunakan, jumlah
varian barang yang dijual, serta layanan yang diberikan. Tipe- tipe tersebut terdiri dari:
• Hypermarket luas area penjualan sekitar 5000 m
2
• Supermarket luas area penjualan sekitar 400 s.d 5000 m
2
• Minimarket luas area penjualan sekitar 100 s.d 400 m
2
• Convenience luas area penjualan sekitar 100 s.d 200 m
2
b. General merchandise retailer Merupakan usaha ritel yang menyediakan produk-produk
bersifat umum dan sebagian besar produk bukan kebutuhan pokok yang dikonsumsi sehari-hari. Bentuk usaha ini memiliki
beberapa jenis tipe yang dapat dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut:
• Department store contoh: Matahari Department Store • Drug store contoh: Guardin dan Century
• Speciality store contoh: toko Adidas, Nike, dan Giordano
• Home improvement store contoh: Ace Hardware, Mitra 10, Home Builder Center, dan Home
c. Service retailer Merupakan usaha ritel yang menitik beratkan kepada penjualan
produk berupa jasa, seperti penjualan tiket pesawat, jasa angkutan travel, restoran, dan sebagainya.
2.8. Strategi Pemasaran