Analisis Faktor Analisis Biplot

ini akan berbentuk conditional, di mana baris dengan baris tidak bisa dibandingkan. Jarak euclidean digunakan untuk mengatasi masalah tidak terlihatnya perbedaan letak secara visual dalam perceptual map. Penghitungan jarak euclidean dilakukan apabila diketahui koordinat setiap objek. Jarak euclidean dapat dihitung dengan menggunakan rumus: = � − + − .....................................4 Keterangan: ed = jarak euclidean x i = absis convenience store ke-i atau posisi merek ke-i pada dimensi 1 i = 1, 2, ..., n y i = ordinat convenience store ke-i atau posisi merek ke-i pada dimensi 2 i = 1, 2, ..., n x m = absis 7-Eleven atau posisi 7-Eleven pada dimensi 1 y m = ordinat 7-Eleven atau posisi 7-Eleven pada dimensi 2 Ukuran mengenai seberapa baik suatu analisis multidimensional scalling, maka digunakan stress. Cara menghitung stress yang paling sering digunakan adalah stress Kruskal, dengan rumus: Stress = � �� −�� � 2 �� −��� 2 .......................................................5 Keterangan: ̅ = rata-rata jarak dalam peta ̂ = jarak turunan derived distance atau data kemiripan similarity data yang dihasilkan komputer = data jarak yang diberikan responden

3.6.3 Analisis Faktor

Analisis faktor mencoba menemukan hubungan interrelationship antara sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain, sehingga dapat dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal Santoso, 2010. Pada analisis faktor, terdapat dua metode dasar, yaitu principal component analysis PCA dan common factor analysis. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah principal component analysis di mana metode ini menggunakan total varians dalam analisisnya. Metode ini akan menghasilkan faktor yang memiliki specific variance dan error variance paling kecil. PCA memiliki tujuan untuk mengetahui jumlah faktor minimal yang dapat diekstrak Simamora, 2005. Penggunaan metode PCA dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen.

3.6.4 Analisis Biplot

Analisis Biplot merupakan alat analisis data statistika deskriptif dimensi ganda yang menyajikan pengaruh objek baris dan peubah kolom dari suatu matriks data dalam suatu bidang datar. Analisis Biplot mendasarkan pada penguraian nilai singular PNS atau Singular Value Decomposition SVD. Analisis Biplot dapat menggambarkan posisi relatif antar objek dan peubah, serta menggambarkan hubungan objek amatan dengan peubah. Pada penelitian ini, analisis biplot disajikan secara visual dalam suatu posisi relatif atribut, produk, hubungan antara keduanya, serta kemasan antara objek pengamatan dalam suatu sumbu dua dimensi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah 7-Eleven 7-Eleven adalah jaringan ritel kelas dunia yang berasal dari Texas USA dan berdiri sejak tahun 1927. Tahun 1991, Southland Corporation yang merupakan pemilik 7-Eleven, sebagian besar sahamnya dijual kepada perusahaan jaringan supermarket Jepang, Ito-Yokado. Southland Corporation lalu diubah namanya menjadi 7-Eleven, Inc pada tahun 1999. Tahun 2005, seluruh saham 7-Eleven, Inc diambil alih Seven I Holdings Co. sehingga perusahaan ini dimiliki sepenuhnya oleh pihak Jepang. Pada tahun 2009, 7-Eleven memasuki pasar Indonesia dan dikelola oleh PT. Modern PutraIndonesia melalui sistem waralaba. PT. Modern PutraIndonesia merupakan anak perusahaan PT. Modern Internasional Tbk, pemilik lisensi Fuji Film.

4.1.2 Visi dan Misi 7-Eleven

Visi 7-Eleven adalah “Memberikan apa yang konsumen butuhkan, dimana pun dan kapan pun mereka membutuhkannya”. Misi 7-Eleven adalah menjadi retailer convenience yang terbaik.

4.1.3 7-Eleven Indonesia

7-Eleven Indonesia menggunakan konsep ritel dengan kombinasi unik dari sebuah convenience store dengan sebuah pusat makanan dan minuman siap saji di samping convenience item lainnya yang disajikan dalam layanan 24 jam. Berdasarkan Annual Report PT. Modern Internasional Tbk tahun 2010, terdapat berbagai informasi yang berhubungan dengan 7-Eleven Indonesia, yaitu: 1. Fokus utama departemen Merchandising adalah inovasi dan pengembangan produk dan layanan, diikuti dengan mengembangkan apa yang dibutuhkan konsumen 7-Eleven Indonesia.