pelanggaran dan persamaan yang digunakan merupakan persamaan yang baik dan tidak terdapat pelanggaran.
c. Uji Heteroskedastisitas Salah satu asumsi metode penggunaan kuadrat terkecil adalah
Homoskedastisitas, yaitu ragam galat konstan dalam setiap amatan. Pelanggaran atas asumsi Homoskedastisitas adalah Heteroskedastisitas.
Masalah Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan uji glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregresikan variabelvariabel bebas terhadap
nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikannya dari hasil uji gletser lebih besar dari
α =10 maka tidak terdapat Heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi
Uji autokolerasi dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan diantara galat dalam persamaan regresi yang diperoleh. Jika kita
mengabaikan adanya autokorelasi, maka akan berdampak terhadap pengujian hipotesis dan proses peramalan. Uji paling sering digunakan
dalam mendeteksi adanya autokolerasi dalam suatu model adalah uji DW Durbin Watson Test, dan jika hasilnya mendekati 2 maka tidak
ada autokolerasi. Selain itu, cara mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Breusch-Godfrey. Uji ini dilakukan
dengan meregresikan residual dengan lag residual dan semua regresor. Dari hasil regresi tersebut akan diperoleh koefisien determinasi Prob.
Chi-Square untuk mengetahui autokorelasi. Jika nilai tersebut lebih besar dari taraf
α = 10 maka tidak ada permasalahan autokorelasi.
4.4.3 Analisis Regresi Logistik
Analisis regresi logistik digunakan untuk mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam mengkonversi lahan sawah. Menurut Nachrowi et all
2002, model logit adalah model non linear, baik dalam parameter maupun dalam variabel. Juanda 2009, memaparkan bahwa model logit diturunkan berdasarkan
fungsi peluang logistik yang dapat dispesifikasikan sebagai berikut
…………………...…..4.3
Dimana e mempresentasikan bilangan dasar logaritma natural e=2.718..... Dengan aljabar biasa, persamaan dapat di tunjukkan menjadi :
……………………………………………………..…………..4.4
Peubah P
i
1 - P
i
dalam persamaan 4.4 diatas disebut sebagai odds, yaitu rasio peluang terjadinya pilihan 1 terhadap peluang terjadinya pilihan 0 alternatif.
Parameter model estimasi logit harus diestimasi dengan metode maximum likelihood ML. Dengan persamaan logaritma natural, maka :
…………………………………………..4.5 Persamaan model regresi logistik untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi alih fungsi lahan adalah sebagai berikut : …………….4.6
Dimana: Z
= Peluang tidak konversi lahan 0 dan konversi lahan 1 α
= Intersep X
i
= Faktor –faktor yang diduga mempengaruhi keputusan alih fungsi lahan β
i
= Koefisien regresi ε
= Error Term Faktor – faktor yang mempengaruhi petani untuk mengkonversi lahan
adalah: 1.
Luas Lahan ha Luas lahan mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan oleh petani. Hal
ini akan mempengaruhi penghasilan petani dan berpengaruh dalam mengambil keputusan untuk melakukan alih fungsi atau tidak terhadap lahan
sawahnya. Semakin luas lahan yang dimiliki petani, diduga petani cenderung menjual lahannya.
2. Lama Bertani tahun
Semakin lama pengalaman bertani pada seorang petani, maka keahlian dalam bertani akan semakin tinggi. Hal tersebut akan mempengaruhi petani
dengan cenderung mempertahankan lahannya.