Latar Belakang Analisa Rantai Pasokan Agroindustri Tepung Ubi Jalar
Istilah supply chain atau rantai pasokan mengandung arti bahwa hanya ada satu pemain yang terlibat pada setiap tahap rantai pasok. Pada kenyataanya,
sebuah pabrik dapat menerima bahan baku dari beberapa pemasok dan kemudian memasok produk jadinya ke beberapa distributor. Berdasarkan hal ini,
sesungguhnya kebanyakan supply chain rantai pasokan merupakan network atau jaringan Chopra Meindl 2007. Pada umumnya rantai pasokan melibatkan
beberapa pelaku Gambar 1, yang meliputi: 1. Konsumen
2. Retailerspengecer 3. Wholesalersdistributor
4. Manufakturerpabrik 5. Supplierpemasok bahan bakukomponen
Gambar 1 Para pelaku dalam rantai pasokan Chopra Meindl 2007
Jaringan rantai pasok terdiri dari pemasok, gudang, pusat distribusi, dan outlet retail, termasuk bahan baku, persediaan Work in process inventory, dan
produk jadi yang mengalir melalui fasilitas tersebut Shimchi-Levi et al. 2003. Konfigurasi jaringan dapat melibatkan beberapa isu terkait dengan lokasi pabrik,
gudang, dan lokasi retailer. Permasalahan konfigurasi jaringan biasanya melibatkan banyak data, termasuk informasi lokasi pelanggan, lokasi retail, lokasi
gudang yang ada, dan pusat distribusi, fasilitas pabrik dan supplier; informasi produk, termasuk volume, cara transportasi; permintaan tahunan menurut lokasi
supplier supplier
supplier manufacturer
distributor retailer
customer manufacturer
manufacturer distributor
distributor retailer
retailer customer
customer
pelanggan, biaya pabrik, termasuk biaya tenaga kerja, biaya inventory, dan biaya operasi tetap; ukuran dan frekuensi pengiriman produk ke pelanggan; biaya
pemesanan; serta persayaratan dan tujuan pelayanan pelanggan. Menurut Aramyan et al. 2006, terdapat dua tipe rantai pasok agroindustri,
yaitu: 1. Rantai pasok untuk produk segar, seperti sayuran, bunga dan buah-buahan
2. Rantai pasok untuk produk pertanian hasil pemrosesan
Gambar 2 Diagram skematik rantai pasokan dilihat dari perspektif prosesor dalam rantai pasokan produk makanan hasil pertanian Vorst 2000
Gambar 2 memperlihatkan rantai pasokan hasil pertanian secara umum. Masing-masing pelaku ditempatkan pada lapisan jaringan dan tergolong dalam
setidaknya satu rantai pasokan: sebagai contoh, biasanya suatu rantai pasokan memiliki banyak pemasok supplier dan konsumen dalam suatu waktu. Pelaku
lainnya dalam jaringan mempengaruhi performa dari rantai. Desain atau rancangan sebuah rantai pasokan yang cocok sangat tergantung
dari kebutuhan konsumen dan peran masing-masing tahap yang terlibat Chopra Meindl 2007. Terdapat hubungan yang erat antara rancang bangun dan
manajemen aliran rantai pasokan produk, informasi dan dana dan kesuksesan
sebuah rantai pasokan. Keputusan mengenai rancang bangun rantai pasokan, perencanaan dan pelaksanaannya memainkan peran yang penting dalam
kesuksesan atau kegagalan sebuah usaha. Rancang bangun atau strategi rantai pasok merupakan fase atau kategori pertama dalam pembuatan keputusan
mengenai rantai pasok. Dua fase lainnya adalah perencanaan rantai pasok dan pelaksanaannya. Rancang bangun rantai pasokan yang cocok tergantung pada
kebutuhan konsumen dan peranan yang berlaku pada setiap tahap yang terlibat dalam sebuah rantai pasokan Chopra Meindl 2007.
Proses yang terjadi dalam sebuah rantai pasokan dibagi menjadi dua kategori, tergantung dari pertimbangan apakah proses tersebut dilakukan sebagai
respon atas pesanan konsumen pull processes atau sebagai antisipasi terhadap pesanan konsumen push processes. Tinjauan pushpull processes dalam sebuah
rantai pasokan dapat mempengaruhi pertimbangan keputusan stategis pada saat pembangunan desain rantai pasokan Chopra Meindl 2007. Faktor lain yang
mempengaruhi rancangan rantai pasokan adalah sifat dari permintaan terhadap produk nature of the demand, apakah termasuk produk fungsional atau produk
inovatif.