model responsif pada saat pasca panen ke saat cooling, dengan model efisien pada rantai selanjutnya.
Ahumada dan Villalobos 2009 dalam penelitiannya meninjau berbagai literatur yang membahas tentang rantai pasokan makanan hasil pertanian yang
telah berhasil diimplementasikan. Berdasarkan hasil analisisnya, peneliti mengdiagnosa beberapa persyaratan dalam memodelkan rantai pasokan produk
makanan hasil pertanian. Stefanofic et al. 2009 melakukan kajian terhadap metodologi jaringan
pasokan supply network dan simulasi. Hasil penelitian ini mengusulkan sebuah pendekatan umum dalam pemodelan jaringan pasokan dengan beberapa kondisi:
jaringan mengandung sejumlah pemasok suppliers, manufacturers, wholesalers, dan retailers yang merepresentasikan sebuah titik dalam jaringan. Proses tertentu
terjadi pada masing-masing titik tersebut dan proses yang ada saling berhubungan satu sama lain.
III METODOLOGI
3.1. Kerangka Penelitian
Sebuah manajemen rantai pasok yang baik memerlukan berbagai keputusan yang berhubungan dengan aliran informasi, produk dan dana. Rancang bangun
rantai pasokan untuk sebuah produk menjadi sangat penting untuk dikaji dan dibuat agar dapat meningkatkan surplus rantai pasokan. Keputusan mengenai
rancang bangun rantai pasokan mencakup bagaimana menstrukturisasi rantai pasokan selama beberapa tahun ke depan, bagaimana konfigurasi rantai
pasokannya, bagaimana memperoleh bahan baku dan pengalokasiannya, serta proses apa saja yang ada pada setiap tahapannya.
Tepung ubi jalar sebagai salah satu alternatif solusi terhadap permasalahan ketahanan pangan nasional dinilai memiliki potensi yang baik untuk
dikembangkan di Indonesia. Berbagai penelitian telah dilakukan berkenaan dengan hal ini. Formula dan resep produk pangan berbahan baku tepung ubi jalar
telah banyak dikembangkan pada penelitian-penelitian terdahulu. Kandungan gizi tepung ubi jalar dibandingkan dengan tepung terigu membuat tepung ubi jalar
dapat dijadikan sebagai pengganti tepung terigu untuk beberapa produk pangan tertentu, di antaranya untuk produk mie, bihun, kue, cookies dan lain-lain.
Pemanfaatan dan usaha pengembangan tepung ubi jalar dalam pengolahan pangan diharapkan dapat mendorong berkembangnya agroindustri tepung berbasis
komoditas lokal untuk menunjang ketahanan pangan nasional. Pada penelitian ini, analisa dan perbaikan terhadap model rantai pasokan
tepung ubi jalar dibuat dan sekaligus dilakukan optimasi terhadap model rantai pasokan yang telah ada saat ini. Keputusan mengenai jaringan rantai pasokan
agroindustri tepung ubi jalar meliputi penugasan peran fasilitas yang ada, penentuan lokasi proses, penyimpanan atau fasilitas lain terkait transport, dan
alokasi kapasitas serta pasar pada masing-masing-masing fasilitas.
Keputusan mengenai jaringan rantai pasokan tepung ubi jalar diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Peran fasilitas: Peran apa sajakah yang dimainkan oleh masing-maisng fasilitas serta proses apa saja yang dilakukan pada masing-masing fasilitas
tersebut. 2. Lokasi fasilitas: Di manakah fasilitas sebaiknya ditempatkan.
3. Alokasi kapasitas: Berapa banyak kapasitas yang mesti dialokasikan pada masing-masing fasilitas.
4. Pasar dan alokasi pasokansupply. Pasar mana sajakah yang mesti dipenuhi oleh masing-masing fasilitas serta sumber pasokan mana saja yang mesti
memenuhi kebutuhan masing-masing fasilitas. Penentuan desain jaringan memiliki pengaruh yang nyata terhadap performa
rantai pasokan tepung ubi jalar karena hal ini akan turut menentukan konfigurasi rantai pasokan dan menetapkan batasan sehingga driver-driver lain dari rantai
pasokan tersebut dapat berfungsi untuk menurunkan biaya rantai pasokan ataupun meningkatkan responsifitas. Keputusan mengenai lokasi fasilitas yang tepat dapat
membantu rantai pasokan menjadi responsif sambil menjaga biaya agar tetap rendah.
Kerangka penelitian secara garis besar disajikan pada Gambar 7. Ruang lingkup model rantai pasokan dibatasi pada petani pemasok ubi jalar hingga ke
industri pangan pengolah tepung ubi jalar. Diagram alir penelitian disajikan pada Gambar 8 yang menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan selama penelitian
berlangsung. Untuk mengembangkan suatu produk, penyusunan deskripsi atau potret
kondisi riil produk perlu dilakukan. Pada penelitian ini kondisi riil usaha tepung ubi jalar dikaji berdasarkan pengamatan pada beberapa sentra produksi ubi jalar.
Secara lebih mendalam, kajian mengenai kondisi rantai pasokan tepung ubi jalar saat ini turut dilakukan untuk menjadi gambaran dalam perancangan model rantai
pasokan agroindustri ubi jalar. Sebelumnya, dilakukan kajian mendalam terhadap karakteristik fisik dan mekanis dari ubi jalar yang akan menentukan tata cara
penyimpanan dan pendistribusian bahan baku, bahan setengah jadi dan produk jadi yang baik untuk meminimalisir kerusakan yang dapat terjadi baik selama
penyimpanan maupun perjalanan. Kajian mengenai pasokan ubi jalar menjadi sangat penting dilakukan demi kelangsungan agroindustri tepung ubi jalar.
Sebagai sebuah industri, industri tepung ubi jalar dituntut untuk dapat memasok produknya secara kontinyu kepada para pelanggannya. Dalam hal ini pasokan
bahan baku ubi jalar menjadi penting untuk dipenuhi.
Gambar 7 Kerangka pemikiran penelitian
Tahapan selanjutnya dalam proses perbaikan rantai pasokan tepung ubi jalar adalah pendefinisian strategi kompetitif berdasarkan identifikasi lanskap
ketidakpastian ketidakpastian demand dan supply. Pada tahap ini dikaji sifat permintaan dari tepung ubi jalar untuk kemudian dicocokan dengan strategi rantai
pasokannya.
Rantai Pasok Tepung Ubi jalar yang efektif
Tujuan Manfaat
Kegiatan
Luaran
Perancangan desain rantai pasokan tepung ubi jalar yang tepat guna mengembangkan agroindustri tepung ubi jalar dan membantu
para pelaku yang terlibat
Identifikasi karakteristik
ubi jalar, dan tepung
ubi jalar Identifikasi
rantai pasokan dan kondisi
aktual agroindustri tepung ubi jalar
Ruang Lingkup
Petani Ubi jalar
Pedagang antara
Agroindusti tepung ubi jalar
pemasok tepung ubi jalar
Industri pengolah tepung ubi jalar
Karakteristik ubi jalar dan
tepung ubi jalar
Kondisi aktual rantai
pasok tepung
ubi jalar
Perancangan desain rantai pasok tepung ubi jalar
Penyusunan peta ketidakpastian
supplydemand tepung ubi jalar
Penyusunan kapabilitas rantai
pasokan tepung ubi jalar
efisienresponsif
Strategi rantai pasok tepung ubi jalar Pebaikan rantai pasokan
tepung ubi jalar Optimasi biaya total rantai pasokan