Pengaruh Earning Management terhadap Nilai Perusahaan Statistik Deskriptif

51 memberikan perhatian yang lebih mengenai reputasi mereka. Karena itu, dapat diduga bahwa klien kantor akuntan publik yang lebih kecil danatau tidak bereputasi tinggi berpotensi lebih tinggi dalam melakukan praktek earning management dalam perusahaan karena dengan menggunakan jasa perusahaan audit ber-reputasi tinggi akan bernilai resiko bagi manajemen yang melakukan praktek manajemen laba tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah: H 6 : kualitas audit berpengaruh terhadap nilai perusahan.

3. Pengaruh Earning Management terhadap Nilai Perusahaan

Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan dimasa yang akan datang dibanding pemilik pemegang saham, sehingga menimbulkan asimetri informasi. Manajer diwajibkan memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Sinyal yang diberikan merupakan cerminan nilai perusahaan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut penting bagi pengguna eksternal perusahaan, karena kelompok itu berada dalam kondisi yang paling tinggi tingkat kepastiannya Gabrielsen et al, 1997. Asimetri antara manjemen dan pemilik memberikan kesempatan pada manajer untuk melakukan praktek manajemen laba earning management. Sloan 1996 dalam Herawaty 2008 menguji sifat kandungan informasi komponen akrual dan komponen aliran kas apakah terrefleksi dalam harga saham. 52 Terbukti bahwa kinerja laba yang berasal dari komponen akrual sebagai aktivitas earning management memiliki persistensi yang lebih rendah dibandingkan aliran kas. Laba yang dilaporkan lebih besar dibandingkan aliran kas operasi yang dapat meningkatkan nilai perusahaan saat ini. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah: H 7 : earning managament berpengaruh terhadap nilai perusahan.

4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan hal yang penting dalam proses pelaporan keuangan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan melihat seberapa besar nilai aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaan ini menggambarkan hak kewajiban serta permodalan perusahaan. Darmawati 2004 menyatakan bahwa perusahaan besar pada dasarnya memiliki kekuatan finansial yang lebih besar dalam menunjang kinerja. Namun, di sisi lain, perusahaan dihadapkan pada masalah keagenan yang lebih besar. Uyun 2011 dalam penelitiannya menemukan bukti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan dengan aset besar biasanya akan mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat. Hal ini akan menyebabkan perusahaan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangannya. Perusahaan diharapkan akan selalu berusaha menjaga stabilitas kinerja keuangan mereka. Pelaporan kondisi keuangan yang baik ini tentu tidak serta merta 53 dapat dilakukan tanpa melalui kinerja yang baik dari semua lini perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisnya adalah: H 8 : ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan studi kepustakaan dan menggunakan metode hipotesis-deduktif, yakni metode investigasi ilmiah yang bertujuan untuk menemukan jawaban atas permasalahan penelitian, dengan berpedoman kepada serangkaian langkah- langkah sistematis yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, meliputi: pengamatan dan pengumpulan informasi awal, perumusan teori dan penyusunan hipotesis, pengumpulan data ilmiah lebih lanjut, analisis data, dan deduksi Sekaran, 2006. Teknik analisis statistik atas data yang dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi, didukung dengan penggunaan program peranti lunak analisis data berbasis Windows, Statistical Product and Services Solutions SPSS Versi 22.0. Data pengamatan – pooled data – diperoleh dari sumber data sekunder melalui akses online. Dalam penelitian ini, objek yang dianalisis diprediksi adalah pengaruh mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, dan kualitas audit, earning management, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan, subjek penelitian adalah setiap anggota 55 perusahaan manufaktur sektor consumer goods yang memenuhi seluruh kriteria dalam kerangka penentuan sampel bertujuan purposive-judgment sampling.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sejak tahun 2012 hingga 2014. Sedangkan, kelompok populasi yang dijadikan sebagai faktor dalam penentuan sampel unit sampling adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang tergolong ke dalam sektor consumer goods. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive-judgment sampling, yakni sampel dipilih berdasarkan pertimbangan langsung peneliti dengan ketentuan memenuhi syarat kemampuan representasi dan sesuai dengan karakteristik populasi yang diinginkan dalam penelitian Sekaran, 2006. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur sektor consumer goods yang secara konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun berturut-turut selama periode 2012-2014; 2. Menerbitkan laporan tahunan annual report dan laporan keuangan konsolidasian yang diaudit di setiap tahun dalam periode pengamatan; 3. Memiliki semua data danatau informasi yang relevan berkaitan dengan objek dari penelitian yang dilakukan. 56 Penggunaan unit sampling yang terdiri dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang tergolong ke dalam sektor consumer goods, mencerminkan – konsekuensi – nilai validitas eksternal generalisasi dari temuan atas hasil penelitian yang hanya berlaku bagi setiap subjek dari keseluruhan jumlah sampel penelitian yang terpilih, yang memenuhi semua kriteria dalam kerangka purposive-judgment sampling penelitian. Unit sampling penelitian yang digunakan relevan dengan motivasi, posisi dan tujuan penelitian, yakni untuk tujuanupaya pengembangan teori berkenaan dengan objek studi. Dengan memperbaharui spesifikasi data pengamatan dalam penelitian, berupa periode pengamatan dan subjek penelitian, temuan atas hasil penelitian ini berpotensi dapat memberikan perbandingan mengenai teori terdahulu berkenaan dengan objek studi, dengan temuan atas hasil penelitian saat ini.

C. Metode Pengumpulan Data

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diperoleh dengan cara dokumentasi dari sumber data sekunder, yang dalam hal ini diperoleh melalui akses online dari pusat referensi pasar modal: Bursa Efek Indonesia http:www.idx.co.id , yang berupa terbitan laporan tahunan annual report dan laporan keuangan konsolidasian ter-audit dari perusahaan manufaktur sampel terpilih untuk periode pengamatan 3 tahun 2012-2014, Fact Book tahun 2012-2014, serta dilengkapi dengan data-data pendukung relevan lain dari sumber data sekunder yang dapat diandalkan. Studi kepustakaan dilakukan guna 57 pengayaan materi dalam rangka survei literatur dengan terutama penelaahan terhadap hasiltemuan penelitian terdahulu yang bersumber dari publikasi jurnalkarya ilmiah dalam bidang kajian yang relevan dan dapat diperbandingkan.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis statistik kuantitatif, yakni metode analisis yang berbasis data kuantitatif dan dengan perhitungan statistik Dajan, 1996. Untuk mempermudah dalam proses analisis, digunakan SPSS Statistical Package for Social Science ver. 22, yaitu software yang berfungsi untuk menganalisis data dan melakukan perhitungan statistik baik parametrik maupun non-parametrik dengan basis Windows Ghozali, 2011. Metode analisis data yang digunakan terdiri dari metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi, uji statistik F F test, dan uji statistik t t test, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2009. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness Ghozali, 2011. 58 Nilai rata-rata mean menunjukan hasil analisis terhadap tendensi sentral data. Sedangkan, standar deviasi, varian, maksimum dan minimum menunjukkan hasil analisis terhadap dispersi data. Adapun, skewness kemencengan dan kurtosis menunjukkan bagaimana data terdistribusi Ghozali, 2011. Adapun, analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini, meliputi analisis atas nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan standar deviasi dari jumlah data.

2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Earning Management, Mekanisme, Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2008-2011

3 13 140

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA DAN NILAI PERUSAHAAN

0 3 89

PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME GOOD Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 7 19

PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME GOOD Pengaruh Earning Management Dan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 6 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN INVESTASI Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Pertumbuhan Investasi Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufakt

0 5 15

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba.

0 1 13

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba.

0 1 15

PENGARUH MEKANISME UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Earnings Management (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012).

0 0 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Earnings Management (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2

0 1 13