40 Tetapi, juga untuk kreditur karena sumber pembiayaan operasional
perusahaan bukan hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur Ujiyantho dan Pramuka, 2007.
Rasio ini merupakan konsep yang berharga karena menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari
setiap investasi yang dilakukan Herawaty, 2008. Semakin besar nilai rasio Tobin‟s Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek
pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai pasar aset perusahaan, semakin besar kerelaan investor untuk
mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut.
B. Penelitian Terdahulu
Adapun hasiltemuan-temuan penelitian terdahulu mengenai topik danatau objek penelitian yang relevan dengan penelitian ini dapat dilihat
dalam tabel berikut:
41
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No.
Peneliti Tahun
Judul Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
1
Estiasih et al 2015
The Influence of Corporate
Social Responsibility
CSR and Good Corporate
Governance GCG on Firm
Value: The Characteristic
of the Company as Moderating
Variable 1. Corporate
governance sebagai
variabel prediktor bagi
nilai perusahaan.
2. Nilai perusahaan
sebagai variabel yang
diminati.
3. Menggunakan ukuran
perusahaan proxy
karakteristik perusahaan
1. Tidak menguji efek moderasi
karakteristik perusahaan atas
hubungan antara variabel
independen dan dependen-nya.
2. Ukuran perusahaan
sebagai variabel independen;
3. Tidak menggunakan
CSR sebagai variabel
independen. 1. Semua variabel,
kecuali CSR dan komite audit proxy
GCG tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap nilai
perusahaan;
2. Tidak semua proxy karakteristik
perusahaan dapat memoderasi
hubungan antara variabel bebas; dan
variabel terikat; dan
3. Dalam hubungannya dengan variabel
terikat, tidak semua variabel bebas
dimoderasi.
2
Kristiani et al 2014
Pengaruh Mekanisme
Corporate Governance dan
Ukuran Perusahaan
terhadap Manajemen
Laba 1. Mekanisme
corporate governance
sebagai variabel
independen;
2. Menggunakan proxy
variabel karakteristik
perusahaan ukuran
perusahaan untuk
menjelaskan variabel
dependen 1. Nilai perusahaan
sebagai variabel dependen;
2. Manajemen laba sebagai variabel
independen 1. Kepemilikan
institusional, kepemilikan
manajerial, komposisi dewan
komisaris, komite audit, dan ukuran
perusahaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba;
2. Secara simultan semua variabel
independen berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen
42
No.
Peneliti Tahun
Judul Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
3
Suhani 2013
Analisis Pengaruh
Earning Management,
Mekanisme Corporate
Governance, dan Ukuran
Perusahaan terhadap Nilai
Perusahaan 1. Menggunakan
mekanisme corporate
governance, earning
management, dan ukuran
perusahaan sebagai
variabel independen;
2. Nilai perusahaan
sebagai variabel yang
diminati. 1. Menambahkan
komite audit sebagai proxy
mekanisme corporate
governance;
2. Nilai perusahaan diproksikan
dengan rumus Tobin‟s Q;
3. Periode pengamatan
adalah 3 tahun; 4. Mengujikan
objek studi terhadap
perusahaan- perusahaan
manufaktur sektor consumer
goods 1. Earning
Management, kepemilikan
institusional, dan ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Namun, jumlah
dewan komisaris, kepemilikan
manajerial, dan kualitas audit tidak
berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan;
2. Secara simultan, seluruh variabel
bebas bepengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan
4
Rice 2013 Pengaruh Leverage,
Kepemilikan Institusional,
Ukuran dan Nilai
Perusahaan terhadap
Tindakan Manajemen
Laba 1. Menggunakan
proxy variabel
mekanisme corporate
governance sebagai
variabel independen;
2. Menggunakan proxy
karakteristik perusahaan
ukuran perusahaan
sebagai variabel
independen 1. Nilai perusahaan
sebagai variabel yang diminati;
2. Manajemen laba sebagai variabel
independen; 3. Tidak
menggunakan leverage sebagai
variabel independen;
4. Menggunakan lima proxy untuk
variabel mekanisme
corporate governance
1. Secara simultan, semua variabel
bebas berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba;
2. Secara parsial, hanya leverage,
kepemilikan institusional, dan
nilai perusahaan yang berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba.
43
No.
Peneliti Tahun
Judul Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
5
Lestari dan Pamudji
2013 Pengaruh
Earnings Management
terhadap Nilai Perusahaan
Dimoderasi dengan Praktik
Corporate Governance
1. Nilai perusahaan
sebagai variabel
dependen;
2. Earning management
sebagai variabel
independen 1. Menggunakan 5
proxy mekanisme corporate
governance sebagai variabel
independen;
2. Proxy karakteristik
perusahaan ukuran
perusahaan sebagai variabel
independen; 1. Manajemen laba
berpengaruh negatif signifikan terhadap
nilai perusahaan;
2. Keempat variabel corporate
governance, baik secara terpisah
maupun simultan, tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan;
3. Semua variabel GCG, selain
kepemilikan manajerial,
memoderasi pengaruh earnings
management terhadap nilai
perusahaan.
6
Susanto dan Subekti
2012 Pengaruh
Corporate Social
Responsibility dan Good
Corporate Governance
terhadap Nilai Perusahaan
1. Nilai perusahaan
sebagai variabel
dependen;
2. Corporate governance
sebagai variabel
independen 1. Tidak
menggunakan CSR sebagai
variabel independen;
2. Menggunakan earning
management dan ukuran
perusahaan sebagai variabel
independen Komisaris independen
dan kepemilikan manajerial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan. Sedangkan, CSR, komite audit, dan
kepemilikan institusional tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
44
No.
Peneliti Tahun
Judul Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
7
Kartika dan Nikmah
2011 Pengaruh
Corporate Governance dan
Investment Opportunity Set
IOS terhadap Kualitas Laba
dan Nilai Perusahaan
1. Nilai perusahaan
sebagai variabel
dependen;
2. Corporate governance
sebagai variabel
independen 1. Tidak
menggunakan investment
opportunity set IOS sebagai
variabel independen;
2. Tidak menggunakan
kualitas laba sebagai variabel
dependen;
3. Menggunakan ukuran
perusahaan sebagai variabel
independen 1. Komite audit dan
kepemilikan institusional
berpengaruh signifikan terhadap
kualitas laba, tetapi tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan;
2. Kepemilikan manajerial
berpengaruh signifikan terhadap
kualitas laba dan nilai perusahaan;
3. Kualitas laba tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Sumber: Referensi Penelitian Terdahulu
45
C. Kerangka Pemikiran