Unsur Hara C, N dan P

sepanjang tahun, menyebabkan proses dekomposisi serasah berlangsung sangat cepat sehingga proses humifikasi pembentukan humus segera dilanjutkan dengan proses mineralisasi Manan, 1978.

2.4. Unsur Hara C, N dan P

Unsur hara atau nutrient merupakan suatu elemen yang berfungsi masuk di dalam proses kehidupan organisme. Unsur hara utama yang dibutuhkan dalam jumlah besar adalah Karbon ©, Nitrogen N, Fosfor P, Oksigen O 2 Sebagian besar nitrogen yang terlibat dalam proses berasal dari atmosfir. Nitrogen dari atmosfir yang difikasai oleh mahkluk hidup berada dalam kesetimbangan dengan nitrogen yang dilepaskan oleh mikroba pada proses dekomposisi. Nitrogen anorganik terdiri dari ammonia NH , Silikon S, Magnesium M, Potassium K dan kalsium Ca. sedangkan nutrient trace element dibutuhkan dalam konsentrasi sangat kecil, yakni besi Fe, tembaga Cu dan vanadium V. lebih lanjut Parsons et al 1984 menyatakan bahwa elemen- elemen C, H, O, N, Si, P, Mg, K dan Ca yang dibutuhkan dalam jumlah besar disebut makronutrien sedangkan elemen-elemen lain dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan biasanya disebut mikronutrien atau trace element. 3 , Ammonium NH 4 , Nitrit No 2 dan Nitrat NO 3 Serasah tumbuhan yang banyak kandungan nitrogen dan fosfornya akan mengalami pelapukan dengan cepat tanpa penambahan unsur hara, terutama pada keadaan aerobik. Berbeda halnya dengan bahan-bahan rendah kadar nitrogen seperti jerami, tumpukan jerami dan sisa-sisa batang yang mengalami dekomposisi secara lambat dan tidak sempurna dan kemungkinan masih tersisa 50 – 60 dari bobot awal setelah 3 sampai 10 bulan terdekomposisi Moore- Landecker, 1990. sedangkan nitrogen organik terutama dalam bentuk protein, asam amino dan urea. Umumnya senyawa-senyawa N organik dalam bentuk terlarut ataupun partikulat adalah hasil metabolism organisme bahari dan hasil proses pembusukan. Lama dekomposisi serasah daun berhubungan dengan tinggi kandungan fenol dan tinggi nisbah C : N yang cenderung membuat serasah tidak disukai dan tidak diketahui bahwa cacing tanah lebih menyukai daun-daun dengan kandungan maksimum akan terjadi selama pasokan nitrogen dan karbon dan unsur hara penting lainnya terutama fosfor yang terdapat pada substrata tau tanah berlimpah. Serasah yang memiliki kandungan N tinggi cenderung disukai oleh decomposer karena lebih mudah dicerna Choong et al, 1992 dalam Pribadi, 1998. Nilai nutrisi serasah juga berperan terhadap laju dekomposisi serasah. Menurut Ashton et al 1999 nilai nutrisi dapat ditentukan dari rasio C : N, dimana nilai rasio C : N yang lebih rendah menunjukkan konsentrasi N yang lebih tinggi serta kualitas nutrisi yang juga lebih tinggi. Kualitas nutrisi yang tinggi umumnya akan mengakibatkan proses dekomposisi yang lebih cepat. 3 METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Dokumen yang terkait

Produktifitas serasah mangrove dan potensi kontribusi unsur hara di perairan mangrove Pulau Panjang Banten

5 13 141

Fluks Bentik dan Potensi Aktivitas Bakteri Terkait Siklus Nitrogen di Sedimen Perairan Mangrove Pulau Dua, Banten (Benthic Fluxes and Potency of Bacterial Activity Related to Nitrogen Cycle in Pulau Dua Mangrove Sediments, Banten)

0 3 18

Formulir Hasil Validasi (Fluks Bentik dan Potensi Aktivitas Bakteri Terkait Siklus Nitrogen di Sedimen Perairan Mangrove Pulau Dua, Banten)

0 3 3

Formulir Hasil Validasi (Produksi Serasah Mangrove di Pesisir Tangerang, Banten)

0 6 3

Produktifitas Srasah Mangrove dan Potensi Kontribusi Unsur Hara di Perairan Mangrove Tanjung Api Api Sumatera Selatan

0 2 103

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata dan Kontribusi Terhadap Unsur Hara di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

2 8 80

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata dan Kontribusi Terhadap Unsur Hara di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 15

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata dan Kontribusi Terhadap Unsur Hara di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 16

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata dan Kontribusi Terhadap Unsur Hara di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 11

Produksi Serasah Mangrove (Abdul Haris, dkk.) 13 PRODUKSI SERASAH MANGROVE DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PERAIRAN PESISIR KABUPATEN SINJAI

0 1 6