Perumusan Masalah dan Kerangka Pemikiran

1.2. Perumusan Masalah dan Kerangka Pemikiran

Serasah mangrove merupakan bahan penting untuk berlangsungnya siklus unsur hara dan merupakan bahan dasar untuk kehidupan organisme yang terdapat pada ekosistem mangrove. Menurut Noer 2006 ada tujuh subsistem yang terkait bakteri, kepiting, detritus, fitoplankton, zooplankton dan ikan pelagis. Kawasan mangrove Pulau Panjang merupakan bagian dari ekosistem mangrove yang terdapat di Teluk Banten. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pesatnya kegiatan pembangunan di sekitar daerah Pulau Panjang bagi berbagai peruntukan seperti pertambakan, permukiman serta pabrik, maka tekanan ekologis terhadap ekosistem mangrove di kawasan Pulau Panjang juga meningkat. Meningkatnya tekanan ini telah mulai menimbulkan dampak dan mengancam kelestarian ekosistem mangrove di kawasan ini. Boonruang 1984 menjelaskan bahwa produktifitas mangrove merupakan sumber bagi produktifitas perikanan di estuari dan penyumbang unsur hara pada perairan pantai terdekat. Hal ini menjadikan mangrove memegang peranan yang unik dan tidak dapat digantikan oleh hutan maupun ekosistem lain, yaitu sebagai mata rantai siklus unsur hara yang penting artinya bagi organisme perairan Amarangsinghe dan Balasubramanian, 1992 dalam Feliata, 2001. Tumbuhan mangrove merupakan sumber makanan potensial, dalam berbagai bentuk, bagi semua biota yang hidup di ekosistem mangrove. Berbeda dengan ekosistem pesisir lainnya, komponen dasar dari rantai makanan di ekosistem bukanlah tumbuhan mangrove itu sendiri, tapi serasah yang berasal dari tumbuhan mangrove Bengen, 2004. Unsur hara memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kehidupan organisme perairan. Keberadaan mangrove dengan produksi serasahnya setelah mengalami dekomposisi merupakan salah satu sumber masukan unsur hara bagi perairan sekitarnya, baik itu di dalam maupun pada kolom air. Penelitian untuk mengetahui tingkat produktifitas dan dekomposisi serasah mangrove pada struktur vegetasi yang berbeda serta sumbangannya terhadap ketersediaan unsur hara potensial di daerah Pulau Panjang Banten belum pernah dilakukan, sehingga penelitian ini mencoba untuk menganalisa hal tersebut. Secara umum kerangka pemikiran dari penelitian ini disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Batasan penelitian Ekosisitem pesisir Ekosisitem mangrove Peranan ekologis Peranan sosial-ekonomis Peranan fisik Feeding Nursery grounds Spawning grounds Fungsi habitat Tekanan alami Tekanan antropogenis Produktivitas Produksi serasah Dekomposisi serasah Sumber unsur hara di perairan Kesuburan perairan Kondisi lingkungan terjadinya dekomposisi: A. Kondisi fisika-kimia air − Salinitas − Suhu − pH − B. Bakteri, kepiting, detritus, ikan pelagis dll Kondisi mangrove − Kerapatan − Penutupan − Pasang surut Kondisi iklim − Curah hujan − Suhu udara

1.3. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Produktifitas serasah mangrove dan potensi kontribusi unsur hara di perairan mangrove Pulau Panjang Banten

5 13 141

Fluks Bentik dan Potensi Aktivitas Bakteri Terkait Siklus Nitrogen di Sedimen Perairan Mangrove Pulau Dua, Banten (Benthic Fluxes and Potency of Bacterial Activity Related to Nitrogen Cycle in Pulau Dua Mangrove Sediments, Banten)

0 3 18

Formulir Hasil Validasi (Fluks Bentik dan Potensi Aktivitas Bakteri Terkait Siklus Nitrogen di Sedimen Perairan Mangrove Pulau Dua, Banten)

0 3 3

Formulir Hasil Validasi (Produksi Serasah Mangrove di Pesisir Tangerang, Banten)

0 6 3

Produktifitas Srasah Mangrove dan Potensi Kontribusi Unsur Hara di Perairan Mangrove Tanjung Api Api Sumatera Selatan

0 2 103

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata dan Kontribusi Terhadap Unsur Hara di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

2 8 80

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata dan Kontribusi Terhadap Unsur Hara di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 15

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata dan Kontribusi Terhadap Unsur Hara di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 16

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora apiculata dan Kontribusi Terhadap Unsur Hara di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

0 0 11

Produksi Serasah Mangrove (Abdul Haris, dkk.) 13 PRODUKSI SERASAH MANGROVE DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PERAIRAN PESISIR KABUPATEN SINJAI

0 1 6