Pertumbuhan Diameter tanaman jabon pada kondisi drainase buruk

Gambar 8 Diagram Pertumbuhan Tinggi Tanaman Jabon Anthocephalus cadamba pada Kondisi Drainase Buruk n = 30. Gambar 8 menyajikan pertumbuhan tinggi tanaman jabon pada kondisi drainase buruk setiap pengamatan. Pengamatan pertumbuhan tinggi dilakukan setiap 2 minggu sekali selama 8 minggu 5 kali pengukuran. Gambar 8 menunjukkan bahwa A perlakuan kontrol, A 1 NPK dosis 100 gram, dan A 2 NPK dosis 150 gram. Peningkatan tinggi pada tanaman kontrol A pada minggu ke-2 adalah sebesar 15,67 cm, peningkatan tinggi pada pengukuran minggu ke – 4 adalah 19,33 cm, peningkatan tinggi pada minggu ke-6 sebesar 27,23 cm, dan peningkatan tinggi pada minggu ke-8 adalah sebesar 35,86 cm. Peningkatan tinggi jabon perlakuan A 1 pada pengukuran minggu ke-2 adalah 17,97 cm, peningkatan tinggi pada minggu ke-4 adalah 23,9 cm, peningkatan tinggi pada minggu ke-6 sebesar 32,03 cm, dan peningkatan tinggi A 1 pada pengukuran minggu ke-8 adalah sebesar 40,8 cm. Peningkatan tinggi tanaman A 2 pada minggu ke-2 adalah sebesar 22,77 cm, peningkatan tinggi pada minggu ke-4 adalah sebesar 29,23 cm, peningkatan tinggi pada minggu ke-6 sebesar 39,63 cm, dan peningkatan tinggi pada minggu ke-8 adalah sebesar 49 cm.

5.1.3 Pertumbuhan Diameter tanaman jabon pada kondisi drainase buruk

Pengaruh pemupukan lanjutan terhadap pertumbuhan diameter tanaman jabon pada kondisi drainase buruk dapat dilihat pada Tabel 3. Pengamatan pertumbuhan diameter dilakukan setiap 1 bulan sekali, sehingga pengukuran pertumbuhan diameter yang dilakukan selama 8 minggu sebanyak 3 kali pengukuran diameter tanaman jabon. Tabel 3 Hasil sidik ragam pengaruh pupuk lanjutan terhadap pertumbuhan diameter tanaman jabon Anthocephalus cadamba pada kondisi drainase buruk Keterangan: : perlakuan berpengaruh nyata pada taraf uji F 0,05. Hasil sidik ragam pada Tabel 3 menunjukkan bahwa pemberian pupuk lanjutan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan diameter tanaman jabon pada kondisi drainase buruk, pada taraf uji 0,05. Untuk mengetahui perlakuan yang terbaik maka dilakukan uji Duncan Tabel 4. Tabel 4 Hasil uji Duncan pengaruh pemberian pupuk lanjutan terhadap pertumbuhan diameter tanaman jabon Anthocephalus cadamba pada kondisi drainase buruk Keterangan: huruf sama dibelakang angka menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata pada taraf uji F 0,05. Berdasarkan hasil uji Duncan pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa perlakuan pupuk NPK dengan dosis 100 gram A 1 menghasilkan rata-rata pertumbuhan diameter yang paling besar yaitu 8,12 cm jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pupuk NPK dengan dosis 0 gram A menghasilkan rata-rata pertumbuhan diameter terkecil yaitu 6,67 cm sedangkan pemberian pupuk NPK dengan dosis 150 gram A 2 menghasilkan rata-rata pertumbuhan diameter sebesar 6,99 cm. Pada Tabel diatas dapat ditunjukkan bahwa perlakuan dosis NPK 0 gram A memberikan pengaruh nyata dengan perlakuan dosis NPK 100 gram A 1 sedangkan perlakuan dosis NPK 0 gram A tidak memberikan pengaruh Sumber Keragaman Db Jk KT F-Hit Pr F Model 2 35,4985383 17,7492691 3,28 0,0424 Error 87 471,1952121 5,4160369 Total 89 506,6937504 Perlakuan Diameter cm Peningkatan terhadap kontrol A0 0 gr 6,6580 b A1100 gr 8,1257 a 22,04 A2 150 gr 6,9926 ab 5,02 nyata dengan perlakuan dosis NPK 150 gram A 2 . Tabel 4 juga menunjukkan bahwa perlakuan dosis NPK 100 gram A 1 memberikan peningkatan terhadap kontrol tertinggi dibandingkan dengan kedua dosis NPK lainnya yaitu sebesar 22,04 sedangkan pemberian pupuk NPK sebesar 150 gram A 2 hanya memberikan peningkatan terhadap kontrol sebesar 5,02 . Gambar 9 menyajikan pertumbuhan diameter tanaman jabon pada kondisi drainase buruk setiap pengamatan. Rata-rata diameter jabon perlakuan A , A 1 , dan A 2 pada awal pengukuran berturut-turut adalah 6,58 cm; n = 30, 7,78 cm; n = 30, dan 6,64 cm; n = 30. Rata-rata diameter jabon A , A 1 , dan A 2 pada akhir pengukuran berturut-turut adalah 6,74 cm; n = 30, 8,45 cm; n = 30, dan 7,36 cm; n = 30. Dari Gambar 9 dapat diketahui besarnya peningkatan pertumbuhan diameter jabon untuk perlakuan A , A 1 , dan A 2 berturut-turut pada minggu ke-4 yaitu 0,06 cm, 0,35 cm, dan 0,34 cm. Dan peningkatan diameter tanaman perlakuan A , A 1 , dan A 2 berturut-turut pada minggu ke-8 yaitu 0,16 cm, 0,67 cm, dan 0,72 cm. Gambar 9 Diagram Pertumbuhan Diameter Tanaman Jabon Anthocephalus cadamba pada Kondisi Drainase Buruk n = 30.

5.1.4 Pertumbuhan jumlah ruas tanaman jabon pada kondisi drainase buruk