dilakukan. Cara penandaan pohon dan pengukuran diameter batang dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 3 Cara Penandaan Pohon A dan Pengukuran Diameter Batang B.
3.3.2 Metode Pengukuran pertumbuhan jabon pada kondisi drainase baik, pada kondisi drainase buruk, dan pada kondisi di bawah naungan
3.3.2.1 Pengukuran pohon terbaik pada kondisi drainase buruk
Pengukuran pohon terbaik pada kondisi drainase buruk dilakukan dengan memilih lima pohon terbaik dari 90 pohon pada kebun I. Kebun I terletak
di dusun Tawakal kelurahan Bubulak, memiliki drainase yang buruk. Pohon terbaik yang dipilih adalah pohon yang memiliki tinggi dan diameter terbaik
diantara 90 pohon yang ada. Parameter yang diamati adalah tinggi, diameter batang, jumlah cabang, jumlah ruas, dan panjang tiap ruas tanaman. Pengukuran
pohon terbaik pada kondisi drainase buruk ini dilakukan pada akhir kegiatan penelitian.
3.3.2.2 Pengukuran pohon terjelek pada kondisi drainase buruk
Pengukuran pohon terjelek pada kondisi drainase buruk dilakukan dengan memilih lima pohon paling jelek dari 90 pohon pada kebun I. Pengukuran
A B
di lakukan pada akhir kegiatan penelitian. Parameter yang diamati adalah tinggi, diameter, jumlah cabang, dan jumlah ruas.
3.3.2.3 Pengukuran pohon terbaik pada kondisi drainase baik
Pengukuran pohon terbaik pada kondisi drainase baik dilakukan di kebun II. Kebun II berjarak ±500 m dari kebun I, dan keduanya terletak di dusun
Tawakal kelurahan Bubulak. Pengukuran pohon terbaik pada kondisi drainase baik dilakukan dengan memilih lima pohon terbaik pada tegakan jabon di kebun
II. Tegakan jabon pada kebun I dan kebun II memiliki umur yang sama. Parameter yang diamati dalam pengukuran pohon terbaik pada kondisi drainase baik adalah
tinggi, diameter batang, jumlah cabang, dan jumlah ruas. Pengukuran dilakukan pada akhir kegiatan penelitian.
3.3.2.4 Pengukuran pohon di bawah naungan
Pengukuran pohon di bawah naungan di lakukan dengan memilih lima pohon yang berada di bawah naungan berjarak 1 – 2 meter dari pohon naungan.
Pengukuran ini dilakukan di kebun II yang berjarak ±500 meter dari kebun I di dusun Tawakal kelurahan Bubulak. Parameter yang diamati adalah tinggi,
diameter batang, jumlah cabang, dan jumlah ruas. Pengukuran dilakukan pada akhir kegiatan penelitian.
3.3.2.5 Pengukuran kedalaman air tanah pada kondisi drainase buruk