......................................................................... 12 ........................................................................................ 13
....... 14 dimana:
Edp = Erosi yang diperbolehkan mmth atau tonhath
Keq = Kedalaman efektif equivalen mm
T = Umur guna tanah atau jangka waktu yang cukup untuk
memelihara kelestarian tanah tahun Kef
= Kedalaman efektif tanah mm Ft
= Nilai faktor kedalaman tanah sub-order Untuk menentukan besar kecil nya erosi pada suatu lahan ditentukan
oleh Tingkat Bahaya Erosi TBE. Penilaian Tingkat Bahaya Erosi berdasarkan atas tebal solum tanah dan besarnya erosi disajikan dalam Tabel
2. Tabel 2 Tingkat bahaya erosi berdasarkan tebal solum tanah dan besarnya bahaya
erosi Tebal solum
cm Erosi maksimum tonhathn
15 15-60
60-180 180-480
480 90
SR R
S B
SB 60-90
R S
B SB
SB 30-60
S B
SB SB
SB 30
B SB
SB SB
SB
Sumber : Departemen Kehutanan 1986
3.5 Analisis Data
3.5.1 Hubungan antara erosi permukaan dengan curah hujan dan aliran
permukaan dengan curah hujan
Untuk mengetahui hubungan aliran permukaan dan curah hujan serta hubungan erosi permukaan dan curah hujan, digunakan analisis regresi dengan
curah hujan sebagai variabel bebas dan aliran dan erosi permukaan sebagai variabel terikat. Model yang dipilih adalah model dengan koefisien determinasi
R
2
terbesar serta logis. Untuk membantu pemilihan model, dibuat terlebih dahulu diagram tebar Scatterplot atau Scatter Diagram hubungan data aliran
permukaan dan erosi permukaan terhadap curah hujan. Dari tebaran data tersebut dilihat kecenderungan hubungannya, sehingga dapat membantu dalam pemilihan
model dan melakukan Analisis Sidik Ragam ANOVA.
Ada tidaknya hubungan antar peubah-peubah yang merupakan suatu hubungan regresi yang berpengaruh maka dilakukan uji regresi dengan Uji-F.
Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan F tabel pada tingkat nyata tertentu.
Kriteria pengujian : H
: β = 0, tidak ada satupun peubah bebas yang berpengaruh terhadap Y F
hit
F
tabel
H
1
: β ≠ 0, setidaknya ada satu atau lebih peubah bebas yang berpengaruh terhadap Y F
hit
F
tabel
3.5.2 Uji beda nilai rata-rata plot erosi
Untuk mengetahui kesamaan dua rata-rata masing-masing plot erosi digunakan uji-t t test, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
.............................................................................. 15 dimana :
................................................................. 16 Keterangan:
t
hitung
= nilai t-hitung µ
1
= Rata-rata kelompok 1 µ
2`
= Rata-rata kelompok 2 S
2 gab
= Simpangan baku gabungan antara data pembanding dengan data yang dibandingkan
n
1
= Jumlah sampel kelompok 1 n
2
= Jumlah sampel kelompok 2 S
2 1
= Varian kelompok 1 S
2 2
= Varian kelompok 2 Hipotesis :
H : µ
1
= µ
2
-T
α2
T
hit
T
α2
H
1 :
µ
1
≠ µ
2
T
hit
-T
α2
dan T
hit
T
α2
Kriteria pengujian : Tolak H
bila nilai T
hitung
jatuh di dalam wilayah kritik T
hit
-T
α2
dan T T
α2
Terima H bila nilai T
hitung
jatuh di luar wilayah kritik T
hit
-T
α2
dan T T
α2
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak geografis, luas areal dan gatas administratif KPH Gundih
KPH Gundih secara geografis, terletak di antara koordinat 4 2” sampai
dengan 4 13’ Bujur Timur dan 712’ sampai dengan 717’ Lintang Selatan.
Secara administratif terletak di Kecamatan Geyer, Toroh, Pulokulon, Kradenan dan Gabus yang kesemuanya termasuk wilayah Kecamatan Monggot, Kabupaten
Grobogan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Secara administrasi kehutanan termasuk kedalam wilayah RKPH Getas, BKPH Monggot, KPH Gundih, Dinas
Kehutanan Kabupaten Grobogan, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. Perum Perhutani KPH Gundih mempunyai luas kawasan 30.049,50 Ha. Serta mempunyai
batas-batas administratif sebagai berikut : 1.
Sebelah utara : KPH Purwodadi, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
2. Sebelah selatan
: KPH Surakarta, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah dan KPH Ngawi Perum Perhutani Unit II Jawa Timur
3. Sebelah timur
: KPH Randublatung, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah 4.
Sebelah barat : KPH Telawa, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
4.2 Kondisi iklim
Wilayah hutan KPH Gundih terletak pada daerah dengan musim hujan dan musim kemarau yang jelas. Secara umum areal kerja KPH Gundih berada pada
daerah tipe iklim B dengan nilai Q persentase bulan kering terhadap bulan basah sebesar 20 klasifikasi Schmidt dan Ferguson DPPL KPH Gundih 2010.
Karakteristik wilayah yang mempunyai ikim dengan tipe ini adalah vegetasinya termasuk kedalam wilayah hutan hujan tropika dan merupakan daerah basah.
Curah hujan di wilayah KPH Gundih mempunyai rata-rata curah hujan bulanan berkisar 1.482 mmtahun. Jumlah hari hujan adalah 110 harithn, dengan
hari hujan rata- rata bulanan 9 haribln.