Six Sigma Lean Six Sigma

Pada dasarnya dikenal dua kategori utama pemborosan, yaitu type one waste dan type two waste: 1 Type one waste, merupakan aktivitas kerja yang tidak menciptakan nilai tam bah dalam proses tansformasi input menjadi output sepanjang value stream, namun aktivitas itu pada saat sekarang tidak dapat dihindarkan karena berbagai alasan 2 Type two waste, merupakan aktivitas yang tidak menciptakan nilai tambah dan dapat dihilangkan dengan segera. Bisa disebut dengan waste saja karena benar- benar merupakan pemborosan yang harus dapat diidentifikasi dan dihilangkan dengan segera.

2.5.2 Six Sigma

Pengertian mendasar dalam six sigma adalah adanya metode berteknologi tinggi yang digunakan oleh kalangan industri didukung oleh ahli-ahli statistik agar dapat memperbaiki kemampuan proses untuk menghasilkan produk sebesar six sigma, yaitu 3,4 kemungkinan kesalahan dalam 1 juta kali kesempatan produksi kemungkinan kesalahan dalam 1 juta kali kesempatan produksi defects per million opportunities – DPMO sehingga hasilnya adalah 99,9997 Muhandri dan Kadarisman 2006. Six sigma Motorola merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas dramatik yang diterapkan oleh perusahaan Motorola sejak tahun 1986, yang merupakan terobosan baru dalam bidang manejemen mutu Gasperz 2002. Berbagai jenis bisnis dan industi yang telah mengadopsi konsep six sigma Motorola maupun kinerja yang diukur berdasarkan kemampuannya dalam sigma, yaitu: Ingram Micro, Citibank, Quicken Loans, HSBC, Hilton Group, American Expres, GE Mortage, Deutsche Bank, Raytheon’s, Commonwealth Health Corp, Virtua Health, Transfreight, Federated dept. Stores,Rapp Collins Worlwide, Bank of America, First Data Corp, dll. Setelah mengetahui posisi kinerja bisnis dan industri pada saat ini, misalnya pada kapabilitas 3-sigma yang menghasilkan kesalahan sebesar 66.807 Six Sigma yang hanya akan menghasilkan 3,4 DPMO. Berbagai upaya peninggatan menuju target six sigma dapat dilakukan dalam dua metologi, yaitu six sigma –DMAIC Define, measure, analyze, improve and Contol dan design for six sigma DFSS- DMDV Define, Measure, Analyze, Design and verify Bass 2007. DMAIC di gunakan untuk meningkatkan proses bisnis yang telah ada sedangkan DMADV digunakan untuk menciptakan desain proses baru dan atau proses desain produk baru dalam cara demikian rupa agar menghasilkan kinerja bebas kesalahan zero defectserrors. DMAIC, terdiri atas lima tahap utama : 1 Define, mendefinisikan secara formal sasaran peningkatan proses yang konsisten dengan permintaan atatu kebutuhan pelanggan dan strategi perusahaan. 2 Measure, mengukur kinerja proses pada saat sekarang agar dapat dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Lakukan pemetaan proses dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan indikator kunci key performance indicators= KPIs. 3 Analyze, menganalisis hubungan sebab akibat berbagai faktor yang dipelajari untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang perlu dikendalikan. 4 Improve, mengoptimalisasikan proses menggunakan analisis-analisis seperti Design of Experiments DOE, untuk mengetahui dan mengendalikan kondisi optimum proses. 5 Control, melakukan pengendalian terhadap proses secara terus menerus untuk meningkatkan kapabilitas proses menuju target Six Sigma.

2.6 Integrasi Sistem HACCP dan