untuk menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.
Cpm 1,.0 : Keadaan proses industri berada dalam keadaan
tidak mampu untuk menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.
Indeks kapabilitas proses adalah gambaran sederhana yang mendeskripsikan hubugan anatara variabilitas proses dengan batasan tebaran spesifikasi Hidayat
2007. Praktisi bisnis dan Industri dapat dibantu dengan beberapa informasi berikut
ini yang dapat digunakan sebagai referensi penentuan indeks kapabilitas proses dalam pengendalian mutu menuju target Lean Six Sigma.
1. Indeks kapabilitas proses Cp
Indeks kapabilitas
poses Cp
dihitung berdasarkan
formula: Cp = USL-LSL6s, dimana USL = upper specification limit dan
LSL = lower specification limit CTQ critical-to-quality yang ingin dikendalikan, sedangkan s adalah nilai standard deviation CTQ proses yang
dikendalikan itu. Persyaratan asumsi penggunaan formula ini adalah distribusi proses harus berdistribusi normal dan nilai target T, yang berarti nilai rata-rata
proses x harus tepat berada ditengah interval nilai USL dan LSL. Jika
persyaratan ini dipenuhi maka dapat menggunakan informasi Tabel 4 berikut sebagai nilai referensi untuk menentukan nilai kapabilitas proses yang sedang
dikendalikan. Tabel 4. Hubungan antara Cp dan Kapabilitas Proses
Cp Kapabilitas Proses
0,33 1,0 Sigma
0,50 1,5 Sigma
0,67 2,0 Sigma
0,83 2,5 Sigma
1,00 3,0 Sigma
1,17 3,5 Sigma
1,33 4,0 Sigma
1,50 4,5 Sigma
1,67 5,0 Sigma
1,83 5,5 Sigma
2,00 6,0 Sigma
2,17 6,5 Sigma
2,33 7,0 Sigma
Sumber: Gaspersz 2007
Nilai Cp dan kapabilitas proses diatas dihitung menggunakan kapabilitas proses 3-sigma sebagai referensi, karena formula Cp = USL
– LSL 6s diciptakan untuk pengendalian kapabilitas proses yang diinginkan adalah pada tingkat 4,5 Sigma, maka nilai Cp harus sama dengan 4,53 = 1,50.
Berdasrkan konsep ini, dapat menentukan berbagai nilai Cp pada kapabilitas sigma tertentu, sebagai contoh: jika kapabilitas proses adalah 4,3 Sigma, maka
Cp= 4,333 = 1,43. Dari penjelasan diatas, industri tidak boleh puas hanya mencapai angka indeks Cp = 1,33; karena indeks Cp = 1,33 hanya memiliki
kapabilitas proses 4,0 Sigma, yang berarti proses masih mengandung 6210 DPMO defects per million opportunities. Jika Cp = 2,0; maka
kapabilitas proses adalah 6,0 Sigma dan hanya mengandung 3,4 DPMO defects per million opportunities berarti peluang terjadinya kegagalan proses 3,4 kali
dari kesempatan proses satu juta kali. Berbagai nilai sigma dan DPMO ditunjukkan dalam Lampiran 7.
2. Indeks kapabilitas proses Cpk.