Tahapan penelitian Indeks kapabilitas proses Cpmk

pembekuan pada pada contact plate freezer CPF. Pada tahap ini sampling diambil 4 kali penarikan contoh dan diambil rata-ratanya untuk mendapatkan satu data. 4 Tahapan penimbangan akhir Pada tahap ini pengambilan contoh dilakukan dengan cara sampling acak setiap produk. Sampling dilakukan dengan 4 kali penarikan contoh dan diambil rata- ratanya untuk mendapatkan satu data.

3.3 Tahapan penelitian

1 Pemahaman mengenai proses produksi dan proses kritis Hal dasar yang harus dilakukan sebelum melakukan penelitian adalah memahami proses produksi di PT Lola Mina. Hal ini sangat penting karena semua yang terjadi di ruang produksi berkaitan dengan proses produksi itu tersebut. Pemahaman proses produksi dapat dilakukan dengan pengamatan secara langsung di ruang produksi dan meminta penjelasan tentang hal-hal yang kurang jelas kepada pembimbing lapangan dan pelaku proses produksi dalam hal ini adalah operator mesin. Proses kritis adalah proses-proses yang memiliki pengaruh besar terhadap hasil akhir atau output produk. Proses – proses ini harus segera ditemukan setelah memahami proses produksi. 2 Perancangan metode pengukuran tingkat kecacatan Kusumawati 2005 a. Penentuan karakteristik mutu. Karakteristik mutu adalah hal-hal yang perlu diperhatikan pada hasil akhir dan dibandingkan dengan standarnya HACCP. Cara pengamatannya adalah dengan pengamatan langsung di lapangan. b. Penentuan kriteria kecacatan. Penentuan kriteria kecacatan ini dilakukan untuk menghindarkan keraguan dalam mengklasifikasikan produk menjadi produk baik dan produk cacat. Penentuan kecacatan dilakukan dengan pengamatan secara langsung di lapangan. c. Perancangan konsep peta kendali Perancangan menggunakan konsep peta kendali diperlukan untuk mengetahui tingkat kecacatan sebuah proses yang sedang berlangsung. Langkah-langkah peta kendali adalah sebagai berikut : pemilihan konsep peta kendali Pemilihan peta kendali harus disesuaikan dengan karakteristik data dan situasi pada ruang produksi. Jika dapat rupa data variabel maka peta kendali yang dipilih adalah peta kendali variabel, tetapi jika data yang digunakan adalah data atribut, data yang tidak bisa diukur, maka peta kendali yang digunakan adalah peta kendali atribut. pembuatan desain peta kendali Setelah melakukan pemilihan peta kendali, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mendesain parameter-parameter dari peta kendali tersebut. Penentuan parameter adalah penentuan ukuran sampel dan interval pengambilan data. Langkah – langkah diatas dapat digambarkan dalam bentuk flowchart seperti Gambar 7. Gambar 7. Diagram alir merancang metode pengukuran tingkat kecacatan. d. Membuat kapabilitas proses. Kapabilitas proses merupakan kemampuan proses dalam menghasilkan produk yang diinginkan. Kapabilitas proses ditentukan oleh variasi, secara umum kapabilitas proses menggambarkan performansi yang terbaik misal kisaran minimum dari proses tersebut. 3 Mencatat jenis penyebab kecacatan serta membuat diagram sebab akibat. Diagram sebab akibat digunakan untuk mengetahui penyebab kecacatan. Dengan mencari jenis kecacatan dan menyajikannya dalam bentuk diagram sebab-akibat. 4 Implementasi prinsip 6S. Penerapan dari prinsip sort, stabilize, shine, standardize, safety dan sustain dalam rangka untuk meningkatkan kapabilitas proses yang secara berkelanjutan dan mengurangi pemborosan.

3.4 Metode analisis data