Gambar 16 Penyusunan ikan dalam box dan pemberian es di lokasi supplier.
4.2.3 Penanganan saat produksi
Kesegaran ikan yang akan diproduksi tergantung pada perlakuan pasca panen dan pembongkaran, kecepatan dalam penanganan dan cara penyimpanan di
kapal. Penanganan saat produksi di perusahaan juga perlu dilakukan sesuai dengan prinsip penanganan hasil perikanan yang baik. Ikan hanya dapat
dipertahankan kualitasnya. Jadi walaupun pada saat produksi, sudah sesuai dengan cara penanganan yang baik tetapi saat pascapanen dan pembongkaran
tidak dilakukan penanganan yang baik maka kualitas ikan akan tetap turun. Berikut proses penanganan saat produksi :
1 Peletakkan ikan di atas meja sortasi Ikan yang dikirim oleh supplier terlebih dahulu diletakkan di atas meja sortasi
beserta esnya sehingga suhu ikan terjaga tetap dingin. Seperti yang dikatakan Ilyas 1993 untuk pemeliharaan suhu rendah pada setiap mata rantai.
2 Penyortiran dan penimbangan ikan
Ikan yang telah diletakkan di meja sortasi kemudian disortasi berdasarkan jenis dan berat ikan. Berat ikan swanggi yang diterima oleh perusahaan yaitu
≥ 1 ons. Alat timbang yang dipakai dicuci dengan air bersih sehari sekali, sayangnya pada proses sortasi dan penimbangan yang dilakukan para pegawai
perusahaan tidak memakai sarung tangan. Hal ini memungkinkan ikan
terkontaminasi bakteri melalui tangan para pegawai perusahaan Ilyas, 1993. 3 Pemasukkan ikan satu per satu ke dalam plastik
Kemudian ikan yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam plastik satu per satu oleh karyawan. Pembungkusan ikan sampai menutupi bagian insangnya
ditujukan agar insang ikan tidak berubah warna menjadi pucat karena terkena es yang meleleh. Pada proses ini karyawan juga tidak mengenakan sarung
tangan. 4 Penyusunan ikan dalam box besar dan pemberian es
Semua ikan yang telah dibungkus plastik disusun di dalam box sterofoam yang berukuran 97 x 59 x 55 cm³ pxlxt dan diberi es curah pada tiap
lapisan. Dalam satu box masih dicampur semua jenis ikan yang diterima oleh perusahaan.
5 Pengangkutan ikan ke Jakarta Pengangkutan dilakukan setelah mencapai 10 box sterofoam, biasanya
terkumpul dalam waktu 2 hari. Pengangkutan ikan ke Jakarta dilakukan pada malam hari dengan menggunakan mobil pick up dan semua box ditutup oleh
terpal. 6 Pembongkaran dan pemasukkan ikan ke box kecil
Setelah sampai di Jakarta yaitu di tempat penampungan sementara CV. Bahari Express yang terletak di Jakarta Timur. Karyawan CV. Bahari
Express sebanyak 3 orang melakukan pembongkaran ikan yang telah dimasukkan dalam box besar. Ikan kemudian disortasi berdasarkan jenisnya
dan dimasukkan ke dalam box sterofoam kecil yang berukuran 75 x 42 x 40 cm³ pxlxt. Ikan disusun dalam box kemudian diberi es pada setiap lapisnya.
Setelah itu box ditutup rapat dengan selotip besar.
7 Pengiriman ikan ke pelabuhan
Semua box tersebut kemudian kembali diangkut menggunakan mobil pick up menuju pelabuhan untuk diekspor ke Taiwan.
Proses penanganan ikan swanggi saat produksi mulai dari peletakkan ikan di meja sortasi sampai pengiriman ikan ke pelabuhan dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17 Diagram alir proses penanganan ikan swanggi saat produksi. Proses penanganan ikan swanggi saat produksi dapat dilihat pada Gambar
18 sampai Gambar 20.
Gambar 18 Penyortiran dan penimbangan ikan di perusahaan.
Peletakkan ikan di atas meja sortasi
Pemasukkan ikan satu per satu ke dalam plastik Penyusunan ikan dalam box besar dan pemberian es
Penyortiran dan penimbangan ikan
Pengangkutan ikan ke Jakarta Pembongkaran dan pemasukkan ikan ke box kecil
Pengiriman ikan ke pelabuhan
Gambar 19 Pemasukan ikan satu per satu ke dalam plastik di perusahaan.
Gambar 20 Penyusunan ikan dalam box besar dan pemberian es di perusahaan.
4.2.4 Penanganan saat di pasar