Perubahan nilai organoleptik Perubahan nilai pH

4.3 Karakteristik Ikan Swanggi Priacanthus macracanthus

4.3.1 Perubahan nilai organoleptik

Parameter atau kriteria untuk menentukan kesegaran ikan dapat dilakukan salah satunya dengan penentuan nilai organoleptik. Cara organoleptik adalah cara penilaian dengan mempergunakan indra manusia. Pengujian organoleptik pada penelitian ini tertuju pada kenampakan mata, insang, dan konsistensi. Tabel 7 Hasil uji organoleptik pada mata, insang dan konsistensi pada setiap proses penanganan Karakteristik Organoleptik Tahapan proses penanganan Pembongkaran Produksi Pasar Mata 8,47 7,53 5 Insang 8,33 7,37 5,7 Konsistensi 8,33 7,53 5 Keseluruhan 8,38 7,48 5,23 Gambar 23 Grafik nilai organoleptik ikan swanggi pada setiap proses penanganan. Berdasarkan Tabel 7 dan Gambar 23 dapat dilihat bahwa nilai organoleptik dari ikan swanggi pada setiap proses penanganan cenderung menurun mulai dari lokasi supplier sampai pasar. Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa pada proses produksi di perusahaan sampai di pasar memiliki persentase penurunan paling besar yaitu 30, dibandingkan pada proses pembongkaran di lokasi supplier sampai di perusahaan. Tabel 8 Persentase penurunan mutu organoleptik ikan swanggi pada setiap mata rantai penanganan Tahapan proses penanganan Persentase penurunan mutu organoleptik Pembongkaran-produksi 10,74 Produksi-pasar 30,08 Gambar 24 Grafik peta kendali kualitas ikan swanggi di CV. Bahari Express. Gambar 24 memperlihatkan kondisi grafik kualitas ikan swanggi saat penelitian di CV. Bahari Express. Grafik di atas menunjukkan bahwa pengendalian jumlah ikan swanggi yang tidak memenuhi kualitas ekspor masih di dalam kendali. Hal ini terlihat dengan tidak adanya titik yang berada di atas batas atas BA peta kendali.

4.3.2 Perubahan nilai pH

Nilai pH menggambarkan derajat keasaman pada ikan. Setelah ikan mati maka glikogen akan terhidrolisis menjadi asam laktat sehingga pH ikan akan turun, akan tetapi dengan berjalannya waktu penyimpanan maka nilai pH menjadi naik kembali. Hal ini dikarenakan dengan bertambahnya waktu penyimpanan maka protein dan derivatnya akan diuraikan baik secara mikrobiologis maupun enzimatis menjadi turunan-turunannya yang bersifat basa sehingga mengakibatkan nilai pH menjadi naik Nurilmala, 2005. Tabel 9 Nilai pH ikan swanggi pada setiap proses penanganan Pembongkaran Produksi Pasar Nilai pH tertinggi 6,75 6,70 6,66 Nilai pH terendah 6,23 6,36 6,40 Nilai rata-rata 6,43 6,53 6,53 Gambar 25 Grafik nilai pH ikan swanggi pada setiap proses penanganan. Berdasarkan Tabel 9 dan Gambar 25, dapat dilihat bahwa pada proses penanganan saat pembongkaran ikan swanggi mempunyai nilai pH yang berkisar antara 6,23 sampai 6,75. Pada penanganan saat produksi ikan swanggi mempunyai nilai pH berkisar antara 6,36 sampai 6,7. Sedangkan pada lokasi pasar nilai pH yang dimiliki oleh ikan swanggi yaitu berkisar antara 6,4 sampai 6,66. Gambar 26 Grafik nilai pH ikan swanggi pada ketiga supplier. Berdasarkan Gambar 26, nilai pH ikan swanggi untuk ketiga supplier berbeda-beda yaitu pada supplier 1 bernilai 6,75, pada supplier 2 yaitu 6,49 dan pada supplier 3 yaitu 6,23. Tabel 10 Nilai pH ikan swanggi dibandingkan alat tangkap dan lama penyimpanan saat pembongkaran Supplier Alat Tangkap Lama penyimpanan jam pH ikan swanggi 1 Pancing Layur 6,75 2 Jaring Rampus 3 6,49 3 Pancing Layur 5 6,23 Berdasarkan Tabel 10, dapat dilihat bahwa pH ikan swanggi yang diperoleh lebih dipengaruhi oleh waktu pengiriman ikan ke CV. Bahari Express dibandingkan alat tangkap yang digunakan. Semakin lama waktu pengiriman dilakukan maka nilai pH ikan swanggi akan cenderung lebih rendah.

4.3.3 Perubahan nilai Total Volatile Base TVB

Dokumen yang terkait

Pola Musiman Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus Richardson, 1846) di Labuan, Kabupaten Pandeglang, BantenPola Musiman Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus Richardson, 1846) di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten

0 12 157

Kebiasaan Makanan Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus Richardson, 1846) yang didaratkan di PPP Labuan, Banten

4 30 125

Pola Reproduksi Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus, Richardson 1846) Yang Didaratkan di PPP Labuan Banten

1 13 166

Sistem Informasi Sumberdaya Perikanan Berbasis Mobile Web (Kasus: Ikan Swanggi Priacanthus tayenus yang didaratkan di PPP Labuan, Banten).

2 13 172

Dinamika Populasi Sumberdaya Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus, Richardson 1846) di Perairan Selat Sunda.

4 24 41

Status Stok Ikan Swanggi (Priacanthus Tayenus, Richardson 1864) Di Lamongan, Jawa Timur

2 22 46

Dinamika Populasi Dan Biologi Reproduksi Ikan Swanggi (Priacanthus Tayenus Richardson, 1846) Studi Kasus Perairan Selat Sunda

4 59 77

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT SURIMI IKAN SWANGGI (Priacanthus macracanthus) SECARA KIMIAWI TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PAKAN IKAN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 93

SUBSTITUSI SILASE SECARA KIMIAWI LIMBAH PADAT SURIMI IKAN SWANGGI (Priacanthus macracanthus) PADA TEPUNG IKAN TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN RETENSI LEMAK IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

0 0 13

SKRIPSI PEMANFAATAN LIMBAH PADAT SURIMI BEKU IKAN SWANGGI (Priacanthus macracanthus) SECARA BIOLOGI TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PAKAN IKAN

0 1 80