Uji organoleptik Peta kendali p

Dimana : x = nilai rata-rata xi = nilai x dalam ulangan ke-i n = jumlah data Dimana : σ = standar deviasi, selalu positif x – x = selisih nilai x dengan nilai reratanya n = jumlah item dari populasi sampel besar untuk sampel kecil, dipakai notasi s dan notasi n diganti n-1.

3.5.2 Uji organoleptik

Dengan membandingkan hasil uji organoleptik pada mata, insang, lendir, daging, bau, dan konsistensi pada setiap proses penanganan seperti pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil uji organoleptik pada mata, insang, lendir, daging, bau, dan konsistensi pada setiap proses penanganan Karakteristik organoleptik Tahapan proses penanganan Penangkapan Pembongkaran … … Mata Insang Lendir Daging Bau Konsistensi Juga menghitung persentase penurunan mutu organoleptik ikan swanggi pada setiap mata rantai penanganan seperti pada Tabel 4. Tabel 4 Persentase penurunan mutu organoleptik ikan swanggi pada setiap mata rantai penanganan Tahapan proses penanganan Nilai penurunan mutu organoleptik Penangkapan-pembongkaran … … … Nilai penurunan mutu organoleptik =

3.5.3 Peta kendali p

Salah satu alat yang digunakan untuk pengendalian kualitas adalah peta kendali. Tujuan pembuatan peta kendali adalah untuk menetapkan apakah setiap titik pada grafik normal. Peta kendali p digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan proporsi dari produk ikan yang tidak memenuhi untuk tujuan ekspor. Fungsi dibuatnya proporsi yaitu untuk mengetahui banyaknya produksi ikan swanggi yang tidak memenuhi kualitas ekspor dari total produksi ikan swanggi yang diperiksa. Proporsi ikan swanggi yang tidak memenuhi kualitas ekspor didefinisikan sebagai rasio banyaknya ikan swanggi dalam contoh yang tidak memenuhi syarat spesifikasi kualitas. Ishikawa 1989 menyatakan langkah-langkah dalam membuat peta kendali p, sebagai berikut : 1 Mengumpulkan dan mencatat data yang menggambarkan ikan swanggi yang diperiksa n dan jumlah ikan swanggi yang ditolak karena tidak sesuai spesifikasi pn. 2 Membagi data ke dalam subgroup. 3 Menghitung p, yaitu bagian cacat untuk setiap subgroup. Untuk menunjukkan presentase, kalikan dengan 100 4 Menghitung p, yaitu rata-rata bagian yang cacat atau ditolak. 5 Menghitung batas kendali untuk setiap subgroup. Formulasi yang digunakan sebagai berikut : GT = p BB = p – 3 Keterangan : BA = Batas Atas GT = Garis Tengah BB = Batas Bawah P = Proporsi n = Banyaknya sampel 6 Gambarlah garis kendali dan gambarlah p. Perhatikan apakah proses tersebut berada dalam kendali atau di luar kendali. 4 HASIL 4.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Keadaan umum Palabuhanratu

Dokumen yang terkait

Pola Musiman Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus Richardson, 1846) di Labuan, Kabupaten Pandeglang, BantenPola Musiman Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus Richardson, 1846) di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten

0 12 157

Kebiasaan Makanan Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus Richardson, 1846) yang didaratkan di PPP Labuan, Banten

4 30 125

Pola Reproduksi Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus, Richardson 1846) Yang Didaratkan di PPP Labuan Banten

1 13 166

Sistem Informasi Sumberdaya Perikanan Berbasis Mobile Web (Kasus: Ikan Swanggi Priacanthus tayenus yang didaratkan di PPP Labuan, Banten).

2 13 172

Dinamika Populasi Sumberdaya Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus, Richardson 1846) di Perairan Selat Sunda.

4 24 41

Status Stok Ikan Swanggi (Priacanthus Tayenus, Richardson 1864) Di Lamongan, Jawa Timur

2 22 46

Dinamika Populasi Dan Biologi Reproduksi Ikan Swanggi (Priacanthus Tayenus Richardson, 1846) Studi Kasus Perairan Selat Sunda

4 59 77

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT SURIMI IKAN SWANGGI (Priacanthus macracanthus) SECARA KIMIAWI TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PAKAN IKAN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 93

SUBSTITUSI SILASE SECARA KIMIAWI LIMBAH PADAT SURIMI IKAN SWANGGI (Priacanthus macracanthus) PADA TEPUNG IKAN TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN RETENSI LEMAK IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

0 0 13

SKRIPSI PEMANFAATAN LIMBAH PADAT SURIMI BEKU IKAN SWANGGI (Priacanthus macracanthus) SECARA BIOLOGI TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PAKAN IKAN

0 1 80