118
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian praksis ideologi THK dalam pembudayaan kompetensi pada SMK di Bali, studi etnografi tentang konsepsi masyarakat Bali terhadap SMK
sebagai pusat pembudayaan kompetensi termasuk jenis penelitian kualitatif etnografi. Studi ini secara kualitatif mendeskripsikan cara-cara masyarakat Bali
dalam berpikir, berperilaku, menjalani hidup, dan melakukan persepsi diri terhadap SMK sebagai pusat pembudayaan kompetensi berbasis ideologi THK.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif etnografi dengan desain comprehension of the meaning of the action and text
Creswell, 1994:146. Desain penelitian comprehension of the meaning of the action and text diarahkan kepada
pemaknaan secara menyeluruh dan mendalam dari tindakan-tindakan atau kegiatan sosial budaya dan pendidikan masyarakat Bali dalam kaitannya dengan
pola pembudayaan kompetensi di SMK berbasis ideologi THK. Termasuk pemaknaan atas naskah atau teks hasil-hasil dari kegiatan sosial budaya dan
pendidikan masyarakat Bali. Penelitian etnografi mempelajari peristiwa kultural, menyajikan pandangan
hidup subjek studi, merupakan model penelitian ilmu-ilmu sosial yang menggunakan landasan filsafat phenomenologi Kabuto, 2008; O’Reilly, 2005.
Penelitian etnografi mendeskripsikan tentang cara berpikir, cara hidup, cara berperilaku sebagai “social settings study” Denzin, 2000: 457. Ethnografer harus
mendengarkan apa yang dikatakan oleh warga masyarakat, melakukan observasi
119 aksi-aksi mereka, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan keseharian mereka
Schensul,S.L., Schensul, J.J., LeCompte, M.D., 1999. Penelitian etnografi merupakan studi terhadap kelompok budaya yang utuh dan alami selama jangka
waktu tertentu Fraenkel Wallen, 1991; Creese, Bhatt, Bhojani, Peter Martin, 2008; Agar, 1996; Street, 1995. Proses penelitian bersifat fleksibel dan
kontekstual berkembang sebagai respon terhadap realitas hidup yang ditemui di lapangan Grant Fine, 1992; Spradley, 1979; Creswell, 1994. Dalam perspektif
ontologis nature of the phenomena atau entitas atau kenyataan sosial menjadi sangat penting artinya dalam melakukan proses penelitian etnografi. Dalam
pandangan Creswell 1994 peneliti kualitatif utamanya sangat konsern terhadap proses dibandingkan outcomes atau produk.
Penelitian etnografi secara sistematis melakukan deskripsi, analisis, dan intepretasi dengan menghayati interaksi dan persepsi masyarakat yang diteliti
bukan persepsi atau angan-angan peneliti Munhal, 2001; Creswell, 1994. Perilaku dan praktik sosial budaya dalam segala bentuk interaksi, komunikasi,
aturan, moralitas, sistem keyakinan dideskripsikan sebagaimana adanya. Penelitian etnografi memahami bagaimana masyarakat memandang, menjelaskan
dan menggambarkan tata kehidupan mereka sehari-hari Mason, 2006; Dobbert, 1982; Sanjek, 1990; Beach Dovemark, 2005; Atkinson, 1990. Etnografi secara
efektif membangun teori lokal yaitu teori yang dikembangkan dari sebuah peristiwa atau kejadian, keyakinan beliefs, dan perilaku suatu masyarakat.
Ethnographer seharusnya juga melihat dan memahami hubungan kejadian diantara