215 dan lingkungan DU-DI terhadap pembentukan kompetensi siswa SMK
memerlukan waktu yang lebih lama.
D. Saran
Temuan-temuan sebagai hasil pemaknaan dari penelitian ini sangat perlu
didesiminasikan, pertama kepada lingkungan masyarakat pendidikan kejuruan
mulai dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali, Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga KabupatenKota se Provinsi Bali. Kedua
dilanjutkan kepada unsur pimpinan dan staf manajemen SMK di seluruh Bali untuk dimintakan pendapat dan pandangannya. Teori Tri Budaya Pembudayaan
Kompetensi dan Wiwekasanga kecerdasan ganda sebagai hasil dari pengkajian dan pemaknaan penelitian ini perlu disosialisasi kepada masyarakat pendidikan
kejuruan di Indonesia dan internasional pada umumnya. Untuk itu, perlu dicarikan wadah publikasi melalui jurnal nasional maupun internasional. Perlu dilakukan
pengkajian penelitian lebih lanjut untuk menemukan pola bobot pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan desa pakraman, lingkungan SMK, dan
lingkungan DU-DI terhadap pembentukan kompetensi siswa SMK, sehingga para pengembang SMK di Bali dapat megembangkan model pembudayaan kompetensi
dengan lebih terarah dan lebih tepat.
216
Daftar Pustaka
Acwin Dwijendra, Ngakan Ketut. 2003. Perumahan dan Pemukiman Tradisional Bali. Jurnal Permukiman ”NATAH” 1-1, 8-24.
Ajodhia, A. and Andrews 2009. Exploring School Life From the Lens of a Child Who Does Not Use Speech to Communicate. Qualitative Inquiry. Vol. 15,
Number 5, 931-951. Diambil pada tanggal 17 Desember 2010, dari http:online.sagepub.com.
Atchoarena, D. and Grootings, P. 2009. Reforming National System of Vocational Education and Training. In R. Maclean, D. Wilson, C.
Chinien Eds., International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning
pp. 365- 378. Germany: Springer.
Atchoarena, D. 2009. Overview: Issues and Options in Financing Technical and Vocational Education and Training. In R. Maclean, D. Wilson, C.
Chinien Eds., International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning
pp.129- 1036. Germany: Springer.
Adhikary, P.K. 2005. Educational Reform For Linking Skills Development
With Employment In Nepal. In M. SINGH Eds.,
Meeting Basic Learning Needs in the Informal Sector Integrating Education and
Training for Decent Work, Empowerment and Citizenship pp. 215-228.
Hamburg, Germany: UNESCO Institute for Education. Agastia, I.B.G. November 2007. Mengkritisi Impelemtasi Tri Hita Karana.
Warta Hindu Dharma, 491, 40-41.
Agar, M. 1996. The professional stranger: An informal introduction to ethnography
. New York: Academic Press. Ahadzie, W.2009. The Traditional Informal Apprenticeship System of West
Africa as Preparation for Work. In R. Maclean, D. Wilson, C. Chinien Eds., International Handbook of Education for the Changing World of
Work, Bridging Academic and Vocational Learning pp. 261-276.
Germany: Springer. Atkinson, P. 1990. The Ethnographic Imagination: Textual Construction of
Reality. London: Routledge.
Ardika. I.W., 2007. Kebudayaan Lokal, Multikultural, dan Politik Identitas dalam Releksi hubungan Antaretnis antara Kearifan Lokal dengan Warga
Cina di Bali. Adat dan Budaya. Diambil tanggal 13 Nopember 2008, dari http:okanila.brinkster.netmediaFull.asp?ID=1289
Bailey, T.R., Hughes K.L. Moore D.T. 2004. Working Knowledge Work- based Learning and Education Reform.
New York: Great Britain. Banks, J.A., Banks C.A.M. 2005. Multicultural Education Issues and
Perspective. United States of America: Wiley Jossey Bass Education.