Responden Penelitian METODE PENELITIAN

124 SMK N 1 Kuta Selatan Bapak Drs. IWBd, Bapak IGMP, S.Pd, M.Pd. selaku guru dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK N 3 Singaraja, Bapak Drs. IWD, M.Pd., selaku guru dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK N 3 Sukawati, Bapak Drs. INP selaku guru dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK N 2 Sukawati, Bapak Drs. IMW selaku guru dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK N 1 Kuta Selatan, Bapak Drs. Rbs selaku guru dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMK N 1 Denpasar, Bapak Drs. IMM selaku guru dan Wakil Kepala Sekolah bidang Manajemen Mutu SMK N 1 Sukawati, Bapak NSb, S.Pd.T. selaku guru SMK N 3 Singaraja, Drs. AABWP selaku guru dan Wakil Kepala Sekolah SMK N 3 Denpasar, Bapak IMJJ, S.Sn. selaku guru SMK N 1 Sukawati, Bapak IKA, S.Pd.M.Pd. selaku guru SMK N 1 Sukawati, Bapak Drs. IPNAP selaku guru SMK N 1 Sukawati, NWS, S.Pd. selaku guru SMK N 3 Denpasar, AAAI selaku guru SMK N 3 Denpasar, NWC, S.Pd., selaku guru SMK N 3 Denpasar, IWA siswa SMK N 1 Denpasar, GBA dan LPA siswa SMK N 3 Denpasar, Krisna, Shanti, Ari siswa SMK N 3 Singaraja, MH dan Yoga siswa SMK N 1 Sukawati Gianyar. Informan penelitian dari unsur masyarakat di luar SMK antara lain Bapak Drs. IGW, M.Sc. selaku Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Bapak Drs. IKWA selaku kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, Bapak Drs. IKW, M.Hum., selaku cendiawan Bali, Bapak Drs. IBP selaku budayawan dan tokoh agama Hindu, Ida Mpu WD sebagai pendeta, seniman pendidik, pendiri, pengembang, mantan kepala sekolah Sekolah Menengah Industri Kerajinan SMIK, dan dialog dengan 125 Bapak Prof. Ir. INS, M.Sc. Ph.D. dilakukan dalam acara seminar Ulang Tahun SMKN 1 Denpasar sebagai tokoh pendidikan dan alumni SMK N 1 STM Negeri Denpasar. Informan penelitian dipilih bukan menimbang proporsi yang representatif, melainkan secara pragmatis mempertimbangkan, bahwa informan penelitian tersebut dapat menyumbang pengembangan teori pola pembudayaan kompetensi di SMK berbasis ideologi THK. Informan penelitian ditempatkan sebagai sumber data yang memahami dengan baik tentang budaya Bali dalam kaitannya dengan ideologi THK, memahami pendidikan menengah kejuruan di SMK, mudah diakses, memiliki waktu yang cukup, dan mampu membangun konsepsi pola pembudayaan kompetensi berbasis ideologi THK Tanggaard, 2009; Ajodhia Berman, 2009; Cho Trent, 2009. Sumber data lainnya dari penelitian ini antara lain program kerja SMK di empat kabupatenKota, dokumen dan data lapangan tata ruang bangunan SMK, seting rumah adat Bali, seting keluarga Bali, seting banjar, seting desa pakraman, tata ruang dan pemanfaatan lahan rumah adat, tata ruang dan pemanfaatan lahan desa pakraman, tata ruang dan pemanfaatan ruang SMK, event kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ekstrakurukuler, event upacara adat dan budaya, organisasi banjar dan desa pakraman, artefak dalam rumah adat Bali dan desa pakraman, dokumen teks atau tulisan yang terpublikasi di media Bali Post dan situs budaya bali di internet yang terkait dengan pertanyaan penelitian. 126

D. Tahapan, Teknik, dan Instrumen Pembangkitan Data

Tahapan pembangkitan data dibagi dalam tiga fase yaitu: 1 fase sebelum memasuki kancah penelitian; 2 fase selama di kancah penelitian; dan 3 fase meninggalkan kancah lokasi penelitian. Kegiatan selama pembangkitan data dirangkum seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1 Tahapan Proses Pembangkitan Data Penelitian • • • • • + , • - . • • • • • • • • • • • • 1 23 - - - 0+ 4 5 , • • Pembangkitan data dalam penelitian ini menggunakan teknik: 1 interview kualitatif; 2 observasi partisipatif; 3 analisis dokumen; 4 analisis situs dan pelacakan internet dari sumber-sumber data yang sangat terkait dengan 127 pertanyaan penelitian Mason, 2006; Dobbert,1982; Creswell,1994; Miles Huberman, 1992; O’Reilly, 2005; Spradley, 1979. Untuk memenuhi persyaratan ontology dan isu epistemology O-E, observasi partisipatif, interview kualitatif, rekam audio, rekam video, dan pengambilan potografi dilakukan secara alami nature sebagai bagian dari realitas sosial pendidikan menengah kejuruan, budaya dan adat istiadat masyarakat Bali. Menurut Mason 2006 secara strategis pemilihan teknik pembangkitan data terkait dengan upaya menjawab pertanyaan penelitian. Gambar 12 menunjukkan skema pemilihan teknik pembangkitan data. Gambar 12. Skema Metode Pembangkitan Data Chart Mason 2006 Teknik pembangkitan data untuk mendukung penemuan konsep pola pembudayaan kompetensi berbasis ideologi THK studi etnografi tentang konsepsi masyarakat Bali terhadap SMK sebagai pusat pembudayaan kompetensi menggunakan pendekatan induksi analitik yakni bertolak dari problem atau pertanyaan penelitian. Teknik pembangkitan data dikembangkan melalui analisis sumber-sumber data dari masing-masing pertanyaan penelitian Mason, 2006. Berdasarkan analisis pertanyaan penelitian dengan chart Mason diperoleh empat teknik pembangkitan data yaitu: 1 interview kualitatif; 2 observasi partisipatif; Teknik Pembangkitan Data Pertanyaan Penelitian menjawab Sumber Data