36 4.8.3
Uji Heteroskedastisitas Uji  heteroskedastitias  bertujuan  untuk  menguji  apakah  model  regresi
terjadi ketidaksamaan dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain  Ghozali,  2013.  Jika  variance  dari  residual  suatu  pengamatan  ke
pengamatan  lain  tetap,  maka  disebut  homoskedastisitas  dan  jika  berbeda disebut heterosdastisitas Ghozali,2013.
Uji  statistik  untuk  menditeksi  ada  tidaknya  heterosdastisitas  dapat dilakukan dengan menggunakan scatter plot.
4.9 Analisis Data
4.9.3 Koefisien Korelasi r
Analisa  koefisien  korelasi  dimaksudkan  untuk  mengetahui  keeratan hubungan antar variabel independen terhadap variabel dependen.
  Jika r = 0 atau mendekati 0, berarti tidak ada hubungan antar variabel independen terhadap variabel dependen.
  Jika r = 1 atau mendekati 1, berarti ada hubungan positif antar variabel independen terhadap variabel dependen.
  Jika  r  =  -1  atau  mendekati  -1,  berarti  hubungan  antar  variabel independen terhadap variabel dependen berlawanan.
Tabel 4.3 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 0,199
sangat rendah 0,20
– 0,399 rendah
0,40 – 0,599
sedang 0,60
– 0,799 kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat Sumber : Sugiyono, 2008
Universitas Sumatera Utara
37 4.9.2  Koefisien Determinasi Adj. R
2
Koefisien  determinasi  digunakan  untuk  menjelaskan  proporsi  variabel terikat  yang  mampu  dijelaskan  oleh  variasi  variabel  bebasnya.  Nilai
koefisien  determinasi  adalah  0    R
2
1.  Nilai  R
2
yang  kecil  berarti kemampuan  variabel  bebas  dalam  menjalankan  variabel  terikat  sangat
terbatas.  Nilai  yang  mendekati  satu  berarti  variabel  bebas  memberikan hampir  semua  informasi  yang  dibutuhkan  untuk  memprediksi  variabel
terikat Ghozali, 2013. 4.9.3  Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t Uji Parsial
Uji  t  yaitu  suatu  uji  untuk  mengetahui  signifikansi  pengaruh  variabel independen  secara  parsial  atau  pribadial  terhadap  variabel  dependen.
Kriteria yang digunakan adalah : a.
H :  bi  =  0,  artinya  suatu  variabel  independen  tidak  berpengaruh
terhadap variabel dependen. b.
H
1
:  bi    0,  artinya  suatu  variabel  independen  berpengaruh  terhadap variabel dependen.
Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : -
Taraf signifikan ∝ = 0,05. -
Distribusi t dengan derajat kebebasan n – k. -
Apabila t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. -
Apabila t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak. 4.9.4  Uji Signifikansi Simultan Uji F Simultan
Uji  F  yaitu  suatu  uji  untuk  mengetahui  pengaruh  variabel  independen, yaitu  faktor  budaya  X
1
,  faktor  sosial  X
2
,  faktor  pribadi  X
3
,  faktor psikologi X
4
, dan faktor persepsi stimuli pemasaran  X
5
secara simultan
Universitas Sumatera Utara
38 terhadap  variabel  dependen,  yaitu  keputusan  membuka  rekening    Y.
Kriteria yang digunakan adalah : a.
H :  b
1
=  b
2
=  b
3
=  b
4
=b
5
=  b
6
=  0,  artinya  tidak  ada  pengaruh  yang signifikan  dari  variabel  independen  yaitu  faktor  budaya  X
1
,  faktor sosial  X
2
, faktor pribadi  X
3
,  faktor psikologi  X
4
, faktor persepsi stimuli  pemasaran  X
5
,  secara  simultan  terhadap  variabel  dependen, yaitu keputusan nasabah membuka rekening Y.
b. Ha  :  b
1
–  b
6
0,  artinya  ada  pengaruh  positif  yang  signifikan  dari variabel independen yaitu faktor budaya X
1
, faktor sosial X
2
, faktor pribadi  X
3
,  faktor psikologi  X
4
, faktor persepsi  stimuli pemasaran X
5
,  secara  simultan  terhadap  variabel  dependen,  yaitu  keputusan nasabah membuka rekening  Y.
Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : -
Taraf signifikan ∝ = 0,05.
- Distribusi t dengan derajat kebebasan n
– k. -
Apabila F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. -
Apabila F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN