Risiko Sistematik X Statistik Deskriptif Data Penelitian

diperoleh nilai batas bawah d l sebesar 1,6164 dan nilai batas atas d u sebesar 1,7896 Lampiran 30, halaman 133. Nilai D-W yaitu 1,997 lebih besar dari batas atas d u 1,7896 dan kurang dari 4-1,7896 4-d u . Jika dilihat dari pengambilan keputusan, hasilnya termasuk dalam ketentuan d u ≤ d ≤ 4-d u , sehingga dapat disimpulkan bahwa 1,7896 ≤ 1,997 ≤ 4-1,7896 menerima H yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif berdasarkan tabel Durbin-Watson. Hal ini berarti tidak terjadi autokorelasi, sehingga model regresi layak digunakan.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel bebas independen. Pengujian ini digunakan fasilitas uji Variance Inflation Factor VIF. Analisis regresi berganda dapat dilanjutkan apabila nilai VIF-nya kurang dari 10 dan nilai tolerance-nya di atas 0,1. Hasil uji multikolinearitas dengan program SPSS 21.0 disajikan pada tabel 4 berikut: Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan ROA 0,682 1,465 Non Multikolinieritas CR 0,653 1,531 Non Multikolinieritas LTDER 0,814 1,228 Non Multikolinieritas WCT 0,919 1,088 Non Multikolinieritas BETA 0,899 1,113 Non Multikolinieritas Sumber: Lampiran 24, halaman 100 Tabel 4 menunjukkan bahwa semua variabel bebas mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastistas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastistas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastistas. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser yaitu meregresi masing –masing variabel independen dengan absolute residual sebagai variabel dependen. Sebagai pengertian dasar, residual adalah selisih antara nilai observasi dengan nilai prediksi, sedangkan absolute adalah nilai mutlaknya. Uji Glejser digunakan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan tingkat kepercayaan 5, jika tingkat kepercayaan lebih dari 5 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dan sebaliknya. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut: Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig Kesimpulan ROA 0,645 Non Heteroskedastisitas CR 0,565 Non Heteroskedastisitas LTDER 0,261 Non Heteroskedastisitas WCT 0,250 Non Heteroskedastisitas BETA 0,254 Non Heteroskedastisitas Sumber: Lampiran 25, halaman 101

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

0 64 91

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 62 104

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 59 80

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 62

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 8

STUDI EMPIRIS TERHADAP FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA BURSA EFEK JAKARTA

0 0 11

FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

Analisis Faktor – Faktor Fundamental Terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) - Unika Repository

0 0 13

Pengaruh Faktor Fundamental dan Faktor Makro Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta - Unika Repository

0 0 12