Persiapan Evaluasi Kurikulum Evaluasi Kurikulum Bertaraf Internasional

218 Tim pengembang kurikulum melakukan evaluasi, dan tim pengembang kurikulum dan guru melakukan perencanaan. Kalau sudah menjadi dokumen buku tidak ada evaluasi. 2 Sumber Buku Panduan Evaluasi Kurikulum Sumber buku atau panduan evaluasi kurikulum adalah buku atau panduan yang digunakan oleh tim evaluasi kurikulum dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum pada suatu program studi. Penilaian tentang buku panduan yang dimiliki sekolah dalam mengevaluasi kurikulum SMK Negeri 2 Depok mendapatkan rata- rata skor 2,38 dengan kategoricukup dari skor ideal 4. Hal ini menunjukkan bahwa buku atau panduan yang banyak digunakan oleh tim evaluasi adalah 2 dari 3 buku yaitu kurikulum nasional dan dudi, dan masih kurang memiliki koleksi yang lengkap tentang kurikulum internasional. Sekolah tidak memiliki buku untuk evaluasi kurikulum bertaraf Internasional, dan evaluasi dilakukan menurut intrumen telaah. 3 Substansi yang Dievaluasi Substansi yang dievaluasi oleh tim eveluasi kurikulum harus menyeluruh terhadap komponen yang ada dalam kurikulum tersebut, yang meliputi program normatif, adaptif, produktif dan muatan lokal. 219 Penilaian terhadap substansi yang dievaluasi oleh tim evaluasi kurikulum SMK Negeri 2 Depok mendapatkan rata-rata skor 3,46 dengan kategori baik dari skor ideal 4. Hal ini menunjukkan substansi yang dievaluasi oleh tim kurikulum Teknik Perbaikan Bodi Otomotif SMK Negeri 2 Depok adalah 3 dari 4 komponen, yaitu: 1 program normatif, 2 adaptif, 3 produktif, dan 4 muatan lokal. Dokumen yang dimiliki sekolah antara lain dokumen yang digunakan adalah instrumen penelaah kurikulum dan instrumen evaluasi kurikulum. 4 Instrumen Evaluasi Instrumen evaluasi adalah alat yang digunakan untuk melakukan evaluasi kurikulum yang telah dilaksanakan pada suatu program studi pada kurun waktu tertentu. Penilaian terhadap instrumen yang dimiliki sekolah dari hasil evaluasi kurikulum SMK Negeri 2 Depok mendapatkan rata- rata skor 2,38 dengan kategori cukup dari skor ideal 4. Hal ini menunjukkan instrumen evaluasi yang digunakan oleh tim evaluasi kurikulum Teknik Perbaikan Bodi Otomotif SMK Negeri 2 Depok adalah 1 dari 3 buku, yaitu; 1 kurikulum nasional, 2 dudi, dan 3 kurikulum internasional. Substansi yang dievaluasi adalah isi buku- buku kurikulum. 220 Persiapan dalam evaluasi kurikulum bertaraf Internasional dapat disimpulkan bahwa Tim Pengembang Kurikulum SMK Negeri 2 Depok meliputi Tim, dudi, dan pengawas yaitu melakukan evaluasi, dan tim pengembang kurikulum dan guru melakukan perencanaan. Namun, kalau sudah menjadi dokumen buku tidak ada evaluasi. Tidak ada buku yang digunakan untuk evaluasi kurikulum bertaraf Internasional, hanya Intrumen telaah. Sedangkan dokumen yang digunakan adalah instrumen penelaah kurikulum dan instrumen evaluasi kurikulum. Dan substansi yang dievaluasi adalah isi buku- buku kurikulum.

b. Proses Evaluasi Kurikulum

Jumlah item yang digunakan untuk mengukur indikator proses dalam evaluasi kurikulum bertaraf internasional berjumlah 2 item, yaitu pada butir pertanyaan butir ke 5-6. Tabel 16. Distribusi Frekuensi Evaluasi Kurikulum Bertaraf Internasional Pada sub Indikator Proses No Skor Kategori Jumlah Persentase 1 6 - 6,67 RendahKurang 4 30.77 2 6,68 - 7,33 SedangCukup 1 7.69 3 7,34 - 8 TinggiBaik 8 61.54 Jumlah 13 100 Sumber : Data Penelitian Diolah 221 Dari tabel 16 diketahui bahwa proses evaluasi kurikulum bertaraf internasional adalah rendah atau kurang sebesar 30,77, sedang atau cukup sebesar 7,69, dan tinggi atau baik sebesar 61,54. Hal ini menunjukkan bahwa proses evaluasi kurikulum bertaraf Internasional SMK Negeri 2 Depok adalah baik. Maksudnya tim pengembang kurikulum sebagian besar 61,54 telah melaksanaan evaluasi kurikulum dengan cara melakukan pengumpulan data dan menganalisis data kurikulum. Penelitian Rinto 2009 menyimpulkan bahwa proses evaluasi kurikulum dilaksanakan di sekolah setiap akhir Tahun Ajaran. Data-data dalam evaluasi kurikulum diperoleh dengan mengevaluasi pencapaian pelaksanaan kurikulum, hasil belajar siswa dan hambatan-hambatan yang ditemui oleh pendidik dalam pelaksanaan kurikulum. Dikaitkan dengan hasil penelitian Rinto, hasil penelitian ini memiliki persamaan yaitu proses evaluasi kurikulum di SMK Negeri 2 Pengasih Kulon Progo dan SMK Negeri 2 Depok Sleman dilaksanakan di sekolah setiap akhir Tahun Ajaran. Data-data dalam evaluasi kurikulum diperoleh dengan mengevaluasi pencapaian pelaksanaan kurikulum, hasil belajar siswa dan hambatan-hambatan yang ditemui oleh pendidik dalam pelaksanaan kurikulum. Perbedaannya, SMK Negeri 2 Pengasih Kulon Progo belum memiliki substansi pedoman untuk melakukan evaluasi 222 kurikulum deangkan di SMK negeri 2 Depok Slemn telah menggunakan substansi yang jelas di dalam melakukan evaluasi kurikulum. Indikator yang digunakan untuk menganalisis proses evaluasi kurikulum meliputi: pengumpulan data, dan analisis data evaluasi yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut ini. 1 Pengumpulan Data Evaluasi kurikulum sama halnya dengan suatu penelitian dimana dalam upaya pengumpulan data-data juga menggunakan metode dan teknik. Penggunaan metode dan teknik dalam pengumpulan data dalam evaluasi kurikulum akan ditentukan oleh pihak sekolah karena pihak sekolahlah yang mengetahui substansi- substansi apa yang akan dievaluasi dan selanjutnya dilakukan analisis dan pelaporan. Penilaian terhadap pelaksanaan pengumpulan data yang dilakukan oleh tim evaluasi kurikulum SMK Negeri 2 Depok mendapatkan rata-rata skor 3,77 dengan kategori sangat baik dari skor ideal 4. Hal ini menunjukkan data yang telah dikumpulkan oleh tim evaluasi untuk melakukan evaluasi kurikulum sudah lengkap meliputi, yaitu: dokumen perencanaan kurikulum, dokumen pelaksanaan kurikulum, kebutuhan dudi, ketersediaan SDMguru, kualitas lulusan, ketersediaan sarana dan prasarana. 223 Pengambilan data yang dilakukan pada evaluasi kurikulum adalah dari hasil instrumn penelah. Workshop dikoreksi jurusan lain buku 1 dan dikoreksi antar guru buku 2. Dan merangkum rekomendasi yang terkumpul dari segi-segi yang belum ada pada telaah instrumen kurikulum. 2 Analisis Data Evaluasi Analisis data evaluasi merupakan proses meneliti dan mengolah data yang telah dikumpulkan untuk melakukan evaluasi kurikulum. Penilaian terhadap pelaksaaan analisis data evaluasi yang dilakukan oleh tim evaluasi kurikulum SMK Negeri 2 Depok mendapatkan rata-rata skor 4 dengan kategori sangat baik ideal. Hal ini menunjukkan bahwa tim evaluasi telah melakukan analisis semua data-data yang dipergunakan untuk melalukan penelitian. Data-data ini meliputi: dokumen perencanaan kurikulum, dokumen pelaksanaan kurikulum, kebutuhan dudi, ketersediaan SDMguru, kualitas lulusan, ketersediaan sarana dan prasarana. Data yang didapatkan oleh tim evaluasi kurikulum dianalisis bersama terhadap kekuranan-kekurangan. Kemudian diperbaiki buku 1 TPK oleh Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah, manajemen mutu, kasi kurikulum, dan kepala jurusan. Buku 2 oleh guru bidang studi. Prosesnya tinggal membenarkan