197
Perbaikan  Bodi  Otomotif  SMK  Negeri  2  Depok  telah  disusun berdasarkan  2  dari  3  komponen  yang  terdapat  dalam  prota  yaitu
identifikasi  nama  sekolah,  mata  diklat, dan  lain-lain;  alokasi  waktu per satuan program keahlian,  kompentensi dan sub kompetensi mata
pelajaran semester gasal dan genap.
3 Program Semester
Program  semester  adalah  program  pembelajaran  yang diberikan  kepada  peserta  didik  selama  satu  semester  enam bulan.
Semester I  mulai bulan Juli sampai Desember, dan semsert II mulai bulan Januari sampai Juni.
Dalam  penyusunan  program  semester  yang dilakukan  oleh guru  Program  Keahlian  Teknik  Pebaikan  Bodi  Otomotif  RSBI  di
SMK Negeri 2 Depok mendapatkan skor rata-rata 4 dengan kategori sangat  baik.  Hal  ini  menunjukkan program  semester  yang  telah
dibuat  pada  Teknik  Perbaikan  Bodi  otomotif  telah  lengkap  meliputi antara  lain  identifikasi nama  sekolah,  mata  diklat;  kompetensi dan
sub kompetensi, alokasi per minggu; dan tatap muka.
4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP umumnya
disusun  oleh  guru  yang  mengampu  mata  pelajaran.  RPP  ini merupakan  pedoman bagi  setiap  guru  untuk  melaksanakan  proses
pembelajaran sesuai mata pelajaran yang diampunya.
198
Dalam penyusunan RPP  yang dilakukan oleh guru Program Keahlian  Teknik  Pebaikan  Bodi  Otomotif  RSBI  di  SMK  Negeri  2
Depok  mendapatkan skor  rata-rata  3,33 dengan  kategori baik dari skor ideal 4. Hal ini menunjukkan guru mata pelajaran pada Program
Studi  Teknik  Perbaikan  Bodi  Otomotif  SMK  Negeri  2  Depok  telah membuat  RPP.  Secara  garis  besar, format  RPP  yang dibuat  memuat
antara  lain:  satuan  pendidikan,  bidang  studi,  program  studi,  mata pelajaran,  kelas  semester,  stata  kompetensi,  kompetensi  dasar,
alokasi waktu, live skill, indikator, tujuan pembelajaran, materi  ajar, pendekatan  dan  metode  pembelajaran,  kegiatan  pembelajaran,
sumber alat pembelajaran, dan penilaian.
5 Tabel Penilaian
Setelah  melakukan  penilaian,  analisis  dan  dokumentasi hasil  penilaian,  langkah  guru  selanjutnya  yaitu  menyusun  laporan
hasil  penilaian.  Laporan  hasil  penilaian  ini  dapat  digunakan  untuk pendeskripsian
kemampuan siswa,
kepentingan perbaikan
pengajaran,  kepentingan  bimbingan  belajar  maupun  kepentingan laporan pertanggungjawaban pendidikan.
Penyusunan  tabel  penilaian  yang  dilakukan  oleh  guru Program  Keahlian  Teknik  Pebaikan  Bodi  Otomotif  RSBI  di  SMK
Negeri  2  Depok  mendapatkan  skor  rata-rata  3,92 dengan  kategori sangat  baik dari  skor  ideal  4.  Telah  memasukan  4  dari  4  tabel
199
penilaian  mata  diklat.  Hal  ini  menunjukkan guru  pada  Program Studi  Teknik  Perberbaikan  Bodi  Otomotif  SMK  Negeri  2  Depok
telah  membuat  tabel  penilaian  yang  meliputi  nilai  afektif,  nilai kognitif, nilai  psikomotor,  nilai  karakter kebangsaan  yang meliputi
produktif,  normatif,  dan  adaptif  yaitu  karakter  kebangsaan  dan kognitif.
Berdasarkan  uaraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa komponen  silabus  yang  disusun  oleh  guru  meliputi  alokasi  waktu,
Mata pelajaran, kompetensi, standar kompetensi, kompetensi dasar, PKPB, indikator,  materi  pembelajaran,  metode  pembelajaran,
penilaian, jam tatap muka, jam praktik, jam industri, sumber belaja. Penyusunan  Prota  berdasarkan  Administrasi  Guru,  alokasi  fakta,
satuan, program keahlian, kompensasi, mata pelajaran, dan program semester  gasal  dan  genap  meliputi  alokasi  waktu,  standar
kompetensi, kompetensi dasar bulan, minggu evaluasi. Komponen Program  semester  umumnya  sama  dengan  komponen  program
tahunan  hanya  saja  dilakukan  selama  1  semester.  Pengetahuan secara teori 30, dan pengetahuan secara praktek 70, hal tersebut
mencakup  konitif  meliputi  pilihan  ganda,  laporan,  dan  essay,  dan afektif  yang  meliputi  SKP,  K3,  dan  kemampuan.  Komponen  tabel
penilaian  yang dibuat guru yaitu  nilai  afektif,  nilai  kognitif,  nilai
200
psikomotor,  nilai  karakter  kebangsaan  yang  meliputi  produktif, normatif, dan adaptif yaitu karakter kebangsaan dan kognitif.”
b. Proses Pelaksanaan Kurikulum
Jumlah  item  yang  digunakan  untuk  mengukur  indikator pelaksanaan proses pembelajaran dalam  kurikulum  bertaraf internasional
berjumlah 10 item, yaitu pada butir pertanyaan butir ke 6-15. Tabel  12.  Distribusi  Frekuensi  Pelaksanaan  Kurikulum  Bertaraf
Internasional Pada sub Indikator Proses Pelaksanaan
No Skor
Kategori Jumlah
Persentase 1
22 - 26,67 RendahKurang
3 23.08
2 26,68 - 31,33
SedangCukup 1
7.69 3
31,34 – 36 TinggiBaik
9 69.23
Jumlah 13
100 Sumber : Data Penelitian Diolah
Dari  tabel 12  diketahui  bahwa  proses  pelaksanaan  kurikulum bertaraf internasional adalah rendah atau kurang  sebesar 23,08, sedang
atau  cukup sebesar  7,69,  dan  tinggi  atau  baik  sebesar  69,23.  Hal  ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan kurikulum bertaraf internasional
SMK  Negeri  2  Depok  adalah  baik. Maksudnya,  hasil  perencanaan kurikulum  sebagian  besar  69,23  telah  dilaksanakan  dalam  proses
pembelajaran  dalam  bentuk  penerapan  metode  pembelajaran yang variatif,  menggunakan  bahasa  asing  Inggris  untuk  pengantar
pembelajaran, dan penggunaan media pembelajaran yang variatif.
201
Penelitian Rinto
2009 menyimpulkan
bahwa proses
pembelajaran  meliputi  metode  pembelajaran,  bahasa  pengantar,  media pembelajaran,  dan  sumber  referensi.  Metode  pembelajaran,  pendidik
menggunakan multi-metode terdiri metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi  dan  latihan  baik  dalam  pembelajaran  teori  maupun  praktek.
Penggunaan multi-metode menurut pendidik sangat efektif karena peserta didik  lebih  cepat  mengerti  sehingga    penggunaan  waktu  lebih  efisien.
Bahasa  pengantar  pembelajaran  masih  65  menggunakan  bahasa Indonesia,  20  menggunakan  bahasa  Inggris  dan  15  menggunakan
bahasa  Jawa  dan  Pasar.  Penggunaan  bahasa  Inggris  masih  terbatas  pada pembukaan  dan  penutup  pelajaran,  serta  nama-nama  komponen
kendaraan.  Media  pembelajaran  masih  bersifat  tradisional  yaitu  papan tulis  dan  kapur.  Penggunaan  media  ICT  belum  bisa  terlaksanakan
dikarenakan media ICT masih belum tersedia. Media berupa gambar atau alat  komponen  masih  menjadi  andalan  dalam  proses  pembelajaran.
Sumber  atau  buku  referensi  pendidik  sangat  baik  rata-rata  pendidik memiliki 2 - 5 buku setiap mata diklatnya.
Dikaitkan  dengan  hasil  penelitian  Rinto,  hasil  penelitian  ini memiliki  kesamaan  antara  lain dalam  proses  pembelajaran  meliputi
metode pembelajaran, bahasa pengantar, media pembelajaran, dan sumber referensi.  Metode  pembelajaran,  pendidik  menggunakan  multi-metode
202
terdiri  metode  ceramah,  tanya  jawab,  diskusi,  demonstrasi  dan  latihan baik  dalam  pembelajaran  teori  maupun  praktik.  Penggunaan  bahasa
Inggris  masih  terbatas  pada  pembukaan  dan  penutup  pelajaran,  serta nama-nama  komponen  kendaraan.  Sedangkan  perbedaannya  adalah  di
SMK Negeri 2 Pengasih Kulon Progo, media pembelajaran masih bersifat tradisional  yaitu  papan  tulis  dan  kapur.  Penggunaan  media  ICT  belum
bisa  terlaksanakan  dikarenakan  media  ICT  masih  belum  tersedia.  Media berupa gambar atau alat komponen masih menjadi andalan dalam proses
pembelajaran.  Pada  SMK  Negeri  2  Depok  Sleman,  media  pembelajaran sudah menggunakan media ICT.
Indikator  yang  digunakan  untuk  menganalisis  proses  pelaksanaan kurikulum
meliputi: metode
pembelajaran, bahasa
pengantar pembelajaran, dan media pembelajaran. Berikut ini disampaikan masing-
masing indikator tesebut.
1 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru umumnya meliputi ceramah, tanya  jawab,  diskusi,  memontrasi,  latihan,  dll.  Dalam  proses
pembelajaran,  guru  dapat  mengunakan  salah  satu  atau  kombinasi beberapa  metode  pembelajaran  disesuaikan  dengan  materi  pelajaran
yang diberikan.
203
Penggunaan  metode  pembelajaran  yang  sering  digunakan oleh  guru  Program  Keahlian  Teknik  Pebaikan  Bodi  Otomotif  RSBI
di  SMK  Negeri  2  Depok  dalam  setiap  pembelajaraan  teori dan praktek  mendapatkan skor rata-rata    4 dengan  kategori sangat  baik
dari  ideal  4. Hal  ini  menunjukkan  guru  Program  Studi  Teknik Perbaikan  Bodi  Otomotif  SMK  Negeri 2  Depok  memasukan  4  dari
4  dalam  pembelajaran  telah  mengunakan  kombinasi  metode pembelajaran,  seperti  ceramah,  diskusi,  tanya  jawanb,  tugas  belajar,
demontrasi, dan latihan. Metode  pembelajaran  yang  biasa  digunakan antara  lain
metode  ceramah,  slide,  video,  penugasan  membaca  buku,  praktek, demo.  Metode  yang  digunakan  tergantung  konten  dan  guru  snow
ball,  TGT,  jigsaw,  Direct,  Multimedia,  main  maping,  Quantum Learning.  Dalam  pembelajaran  produktif  seperti  multimedia,  main
maping,  snow  ball,  jigsaw,  dan  TGT.  Lalu  saya  juga  menggunakan metode pmbelajaran Direct dilakukan ke obyek media praktik. Main
maping,  dikelompokkan  dan  yang  dipelajari  berbeda.  Jigsaw,  saling pembelajaran antar kelompok dalam pembelajaran praktek.
2 Bahasa Pengantar Pembelajaran
Bahasa  pengantar  yang  digunakan  dalam  proses  belajar mengajar  adalah  Bahasa  Indonesia  dan  Bahasa  Asing  khususnya
Bahasa Inggris dan menggunakan media pendidikan yang bervariasi