Akuntansi baik pada SMA Negeri 1 Kutasari maupun SMA Negeri 1 Padamara masih dalam kategori rendah. Dari hasil pengamatan dan
wawancara dengan guru di kedua sekolah tersebut juga didapati penjelasan bahwa baik SMA Negeri 1 Kutasari maupun SMA Negeri 1 Padamara
memiliki input dan output yang tidak jauh berbeda. Agar sebuah instrumen dapat memperoleh hasil yang diandalkan, maka instrumen tersebut harus
memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Setelah memperoleh data berupa angket, tahap selanjutnya adalah mengadakan analisis untuk
mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas isntrumen tersebut.
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk mendapatkan kesahihan antara data yang sesungguhnya terjadi dengan data yang dapat dikumpulkan
pada penelitian. Uji validitas butir pernyataan pada penelitian ini menggunakan korelasi
product Moment Karl Person
, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: r
XY
: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N
: Jumlah subyek atau responden XY
: Jumlah perkalian antara skor X dan skor Y X
: Jumlah skor butir soal Y
: Jumlah skor total X²
: Jumlah kuadrat dari skor butir Y²
: Jumlah kuadrat dari skor total Suharsimi, 2010: 213
Kriteria pengambilan keputusan penentuan valid tidaknya butir instrumen dengan mengonsultasikan r
tabel
dengan r
hitung
pada taraf signifikansi 5. apabila r
hitung
sama dengan atau lebih dari r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 maka butir instrumen yang dimaksud adalah
valid Suharsimi Arikunto, 2013: 89. Pedoman tersebut dijadikan acuan pada penelitian ini, sehingga diketahui r
tabel
pada taraf signifikansi 5 adalah sebesar 0,361. Apabila r
hitung
lebih besar atau sama dengan 0,361 maka butir tersebut dikatakan valid.
Dari hasil uji coba yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Padamara kepada 30 siswa kelas XI IPS dengan bantuan aplikasi SPSS
Statistics
diperoleh hasil uji validitas dari 20 pernyataan instrumen variabel Kedisiplinan Siswa terdapat 4 pernyataan yang tidak valid
atau gugur dan pada variabel Minat Belajar terdapat 2 pernyataan yang tidak valid atau gugur dari 20 pernyataan yang ada. Dengan demikian
butir pernyataan pada variabel Kedisiplinan Siswa menjadi 16 butir pernyataan, sedangkan butir pernyataan pada variabel Minat Belajar
menjadi 18 butir pernyataan Butir-butir
yang dinyatakan
valid digunakan
untuk mengungkapkan pengaruh variabel Kedisiplinan Siswa dan Minat
Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kutasari Tahun Ajaran 20152016. Berikut rangkuman hasil
uji validitas instrumen variabel Kedisipinan Siswa dan Minat belajar:
Tabel 6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kedisiplinan Siswa
No Indikator
Butir Awal Butir Gugur
Jumlah Nomor Jumlah Nomor Jumlah
1. Ketaatan
terhadap tata tertib
sekolah 1,2,3,
4,5 5
5 1
4
2. Ketaatan
terhadap kegiatan
belajar di sekolah
6,7,8, 9,10
5 8, 10
2 3
3. Ketaatan
dalam mengerjak
an tugas- tugas
pelajaran 11,
12, 13,
14, 15 5
11 1
4
4. Ketaatan
terhadap kegiatan
belajar di rumah
16,17,1 8,
19,20 5
- -
5
Jumlah 20
4 16
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Minat Belajar
No Indikator
Butir Awal Butir Gugur
Jumlah
Nomor Jumlah
Nomor Jumlah
1. Pendapat
tentang mapel
Akuntansi 1,2,
3,4,5 5
2 1
4
2. Keinginan
belajar Akuntansi
dengan baik 6,7,8,
9,10 5
- -
5
3. Perhatian
terhadap mapel
Akuntansi 11,
12, 13,
14, 15 5
- -
5
4. Keaktifan
dalam pembelajaran
akuntansi 16,
17,18,1 9,20
5 18
1 4
Jumlah 20
2 18
2. Uji Reliabilitas Instrumen