Pronomina Verba Kata Bervariasi Mots Variables a. Nomina

e. Introducteur

Grevisse 1993: 1558 mendefinisikan introducteur est un mot invariable qui sert à introduire un mot, un syntagme, une phrase, ntroducteur adalah kata yang tetap dan tidak berubah-ubah yang memiliki fungsi untuk memperkenalkan sebuah kata, frasa atau kalimat. Introdukteur berbeda dengan preposisi ataupun konjungsi karena tidak memiliki fungsi untuk menyatukan dua elemen. Contoh penggunaan introducteur terdapat pada contoh 24 24 Voici votre journal “Ini jurnal anda” Grevisse, 1993 : 1558 Introducteur pada contoh 24 ditunjukkan oleh kata voici. Voici merupakan kata yang berfungsi sebagai penunjuk sesuatu.

f. Mot-phrase

Grevisse 1993 : 1720 menjelaskan mot-phrase est un mot invariable qui sert ordinairement à lui seul de phrase, Mot-phrase adalah kata yang tetap dan tidak berubah-ubah yang berguna untuk menerangkan dirinya sendiri dalam sebuah kalimat. Contoh terdapat pada percakapan 25 25 A: Bonsoir Marie B: Bonsoir Karin A: “Selamat malam Marie” B: “Selamat malam Karin” Penggunaan kata bonsoir pada percakapan 25 merupakan contoh mot-phrase berupa sapaan yang diucapkan ketika bertemu oranglain pada malam hari. Mot- phrase dapat berdiri sendiri dan dapat berterima tanpa diikuti sebuah kalimat atau kata-kata di belakangnya.

D. Konteks

Konteks adalah satu situasi yang terbentuk karena terdapat setting, kegiatan dan relasi. Interaksi antar ketiga komponen tersebut yang membentuk satu konteks. Konteks muncul jika terjadi interaksi berbahasa. Register sebagai bagian dari variasi bahasa tentu memiliki konteks yang perlu dianalisis untuk mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Dell Hymes 1974: 51-64 membagi komponen tutur menjadi 16, yaitu bentuk pesan message form, isi pesan message content, latar setting, suasana scene, penutur speaker, sender, pengirim addresor, pendengar hearer, receiver, audience, penerima addressee, maksud-hasil purpose-outcome, maksud-tujuan purpose-goal, kunci key, saluran channel, bentuk tutur form of speech, norma interaksi norm of interaction, norma interpretasi norm of interpretation, genre. Keenam belas komponen tutur tersebut diakronimkan menjadi SPEAKING. S setting scene, meliputi waktu dan tempat tutur berlangsung. Scene meliputi situasi tempat dan waktu suasana pembicaraan. P participant, yaitu pihak-pihak yang terlibat dalam tuturan seperti pembicara, lawan bicara, dan pendengaran. E end, yaitu maksud tujuan dan hasil yang ingin dicapai dalam proses tuturan yang terjadi. A act sequence, mengacu pada bentuk dan isi ujaran apa yang terkandung didalamnya ketika seorang penutur sedang