Preposisi Konjungsi Subordinasi Kata Tidak Bervariasi Mots Invariables a. Adverbia

melakukan pembicaraan action. Hal ini berkenaan dengan pilihan kata yang digunakan, hubungan antara apa yang diujarkan dengan topik yang sedang dibicarakan. K key, mengacu pada cara, nada, atau jiwa semangat pada pembicaraan dilakukan. I instrumentalities, mengacu pada alat yang digunakan untuk menyampaikan tuturannya, misalnya dengan bahasa lisan, misalnya dengan bahasa lisan, tertulis, maupun isyarat. N nom, mengacu pada norma-norma yang berlaku dimana peristiwa tersebut terjadi. G genres, mengacu pada bentuk penyampaian pesan, misalnya berupa mite, dongeng, puisi, prosa, dialog, dan sebagainya. Contoh penerapan SPEAKING terdapat pada percakapan 26 26 Pierre : Excusez-moi, monsieur, vous connaissez la rue Lepois? Permisi, Tuan, apakah anda tahu jalan Lepois ? L’homme : Oui, bien sûr, c’est tout près d’ici. Vous traversez la rue Poincaré et vous prenez le quai Claude-le-Lorrain, en face….. un peu à gauche. Ya, tentu saja. Itu sangat dekat dari sini. Anda menyebrang jalan Poincaré dan anda menaiki dermaga Claude-le-Lorrain, didepannya anda belok kiri sedikit. Pierre : D’accord oke L’homme : Et après, vous tournez à droite dans la première rue. C’est la rue Lepois. dan kemudian, di jalan pertama anda belok kanan. Itu adalah jalan Lepois Pierre : Merci beaucoup, monsieur. Terimakasih banyak, Tuan Girardet, 2002 :46 Peristiwa tersebut terjadi di jalan raya pada siang hari S. Terjadi antara Pierre dan L’homme P. L’homme berusaha menjelaskan arah menuju jalan Lepois E. Pierre bertemu dan bertanya pada L’homme dimana jalan Lepois berada, lalu L’homme menjelaskan arah menuju jalan Lepois A. L’homme menjelakan dengan perlahan dan sabar K. Tuturan disampaikan secara lisan I. Cara bertanya kepada orang asing N. Pesan disampaikan dalam bentuk dialog G.

E. Semantik Leksikal

Dalam kajian bahasa, semantik menduduki peran yang sangat penting karena pengkajian bahasa tidak dapat terlepas dari pengkajian tentang makna. Chaer 1995: 60 menjelaskan bahwa makna leksikal dapat diartikan sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Dapat pula dikatakan makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indra, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan. Makna leksikal dapat dibagi menjadi dua, yaitu 1 makna langsungkonseptual dan 2 makna kiasanasosiatif. Makna langsung atau makna lugas bersifat objektif karena langsung menunjuk objeknya. Makna langsung disebut juga dengan beberapa istilah lainnya seperti makna denotatif, makna referensial, makna kognitif, makna ideasional, makna konseptual, makna logikal, makna proporsional, dan makna pusat. Makna kiasan atau asosiatif adalah makna kata atau leksem yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul pada penyapa dan pesapa. Makna kiasanasosiatif dibedakan atas makna konotatif,