Introducteur Mot-phrase Kata Tidak Bervariasi Mots Invariables a. Adverbia

makna stilistik, makna afektif, makna reflektif, makna kolokatif, dan makna idiomatik Sudaryat, 2008: 23-25.

1. Denotasi

Tutescu 1978: 40 berpendapat la denotation est le rapport établi entre le signe et l’objet réel désigné la référent. Denotasi adalah hubungan makna yang dibangun antara le signe tanda lingustik dengan l’objet réel objek nyata. Dengan demikian terdapat hubungan langsung antara tanda bahasa dengan pertandanya. Selaras dengan pendapat itu, Kridalaksana 1993: 40 menganggap bahwa denotasi sebagai makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukkan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu. Contoh denotasi terdapat pada contoh 27 27 Bon-bon “Permen” Sebagai contoh objek nyata bon-bon merupakan kata yang bermakna denotasi yang memiliki arti permen dan dipahami maknanya sebagai permen. Bon-bon tidak memiliki arti lain selain permen. Sementara itu, Dubois 2001 : 135 menjelaskan dénotation est une unité lexicale est constituée par l’extension du concept constituant sont signifié “denotasi merupakan suatu unit leksikal yang dibentuk dari konsep konstituen signifié pertanda-nya”. Contoh 28 28 Chaise “Kursi” Dicontohkan oleh Dubois 2001: 135 tanda lingkuistik chaise “kursi” merupakan wujud dari konsep a siège “bangku” b à quatre pieds “memiliki empat kaki” c avec un placet “memiliki tempat duduk” dan d avec un dossier “berlengan”. Tanda linguistik chaise “kursi” itu memiliki l’image acoustique atau gambaran akustik. Dengan demikian denotasi a, b,c, d di atas merupakan ciri dari chaise “kursi”.

2. Konotasi

Konotasi menurut Kridalaksana 2008 : 132 adalah aspek makna sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau ditimbulkan pada pembicara penulis dan pendengar pembaca. Jadi makna leksem yang bersifat konotatif selalu berkaitan dengan simbolisasi, tidak hanya menyangkut aspek makna tetapi juga berkaitan dengan tingkat bahasa Rohali, 2007: 12. Berikut contoh konotasi: 1 2 29 a. T’es mon pot Tu es mon copain “Lu sohib gua” “Kamu temanku” b. Je connais pas Je ne connais pas “nggak kenal” “aku tidak mengenalnya” Satuan-satuan lingual pada 1 dan 2 memiliki makna yang sama, hanya istilahnya yang berbeda. Pada kolom 1 menggunakan makna konotasimakna kiasan, dan ditemukan dalam situasi nonformal, sedangkan pada kolom 2