25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif-
Naturalistic Observation. Deskriptif dikarenakan didalam penelitian ini akan diberikan penjelasan-penjelasan terhadap suatu hal, yaitu
analisis mengenai pemahaman-pemahaman guru tentang materi pembelajaran yang diperoleh berdasarkan dapat yang diperoleh dalam
penelitian. Selain bersifat deskriptif, penelitian ini juga termasuk ke dalam jenis penelitian Naturalistic observation, dimana dalam
penelitian ini peneliti meneliti subyek dalam seting yang natural tanpa memanipulasi apapun sehingga peneliti hanya menjadi pengamat
tanpa terlibat didalam secara langsung dalam proses pembelajaran. Jadi dalam hal ini, data yang akan diperoleh peneliti dalam bentuk
aktivitas pembelajaran, hasil wawancara dan dokumentasi data yang diperoleh dari guru.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : 1 SMA Negeri di Kalimantan Barat
Waktu : bulan Juli – Agustus 2012
26
C. Subyek Penelitian
Subyek yang digunakan dalm penelitian ini adalah guru mata pelajaran fisika kelas XII yang mengajar siswa sejumlah 30 orang.
Alasan pemilihan guru tersebut dijadikan sebagai subyek penelitian dikarenakan guru tersebut merupakan satu-satunya guru yang benar-
benar mengampu mata pelajaran Fisika untuk tingkat SMA se kecamatan. Hal tersebut yang menimbulkan rasa keingintahuan
peneliti untuk mengetahui pemahaman guru tentang materi pembelajaran yang disampaikannya.
Selain itu juga, menurut informasi yang diperoleh peneliti, selama 3 tahun terakhir siswa-
siswa hasil didikannya mampu memperoleh nilai ujian Fisika dengan rata-rata diatas KKM.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data Suparno, 2010: 56. Alat utama yang digunakan
dalam penelitian ini adalah alat perekam yang berupa kamera digital. Penelitian ini menggunakan 3 jenis instrumen, yaitu:
1. Observasi langsung, 2. Dokumentasi data, dan
3. Wawancara dengan guru dan siswa.
27
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Kegiatan observasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat
dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan Jonathan, 2006:224 dalam Suwido, 2010:
28. Dalam observasi, hal-hal yang diamati adalah hal-hal yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai oleh penulis. Hal-hal
tersebut tidak lain adalah yang berkaitan dengan pemahaman guru mengenai materi pembelajaran dan proses-proses pembelajaran
yang berlangsung.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewe yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Wawancara yang dilakukan merupakan bentuk wawancara terstruktur dimana pewawancara menetapkan sendiri masalah dan
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan Moleong, 2006: 190 dalam Windiastuti, 2010: 25. Permasalahan yang tertuang dalam
pertanyaan-pertanyaan wawancara
berhubungan dengan
pemahaman guru terhadap materi pembelajaran dan proses-proses