17
Aspek-aspek yang diungkapkan oleh Shulman akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Penjelasan formal
Penjelasan formal adalah penjelasan yang dilakukan oleh guru ketika menjelaskan materi dengan menggunakan kata-kata resmi dan
mudah dipahami oleh siswa. Banyak kejadian dimana guru yang mengajar di daerah akan lebih sering menggunakan bahasa daerah
setempat, mungkin untuk beberapa hal akan sangat membantu guru untuk menjelaskan materi menjadi lebih mudah untuk dimengerti, tetapi
disisi lain, hal tersebut akan menghambat penyampaian materi dengan baik.
Dalam buku panduan atau buku pegangan guru telah dirumuskan materi-materi dengan menggunakan bahasa dan kata-kata yang formal.
Oleh karena itu, guru juga harus mampu menyampaikan hal tersebut dengan menggunakan penjelasan yang bersifat formal. Hal ini
digunakan untuk membantu menyamakan persepsi dan pemahaman yang akan diterima oleh siswa sehingga tidak terjadi miskonsepsi pada
diri siswa mengenai materi yang diajarkan oleh guru. Selain itu, maksud dari penjelasan formal ini digunakan untuk
mengetahui kemampuan guru dalam memahami konsep materi itu sendiri. Semakin baik pemahaman konsep yang dimiliki oleh seorang
guru maka akan semakin baik juga penjelasan yang akan diberikan guru dan tentunya penjelasan tersebut akan semakin jelas dan mudah
18
dipahami oleh siswa. Namun sebaliknya, apabila seorang guru belum memahami benar konsep yang terkandung dalam suatu materi maka
penjelasan yang akan diberikan pun akan semakin sedikit dan berbelit- belit. Hal tersebut akan mempersulit siswa dalam memahami materi
tersebut.
2. Pemahaman mengenai materi pembelajaran menjadi lebih spesifik.
Pemahaman guru mengenai materi pembelajaran juga dapat dilihat dari cara guru membagi topik pembelajaran menjadi lebih spesifik lagi.
Materi pembelajaran dibagi menjadi 3 jenis yaitu materi pembelajaran yang memiliki tingkat kesulitan rendah, materi dengan tingkat kesulitan
sedang dan materi dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Guru perlu mengetahui jenis tingkatan materi yang disampaikannya. Ketiga
tingkatan pada materi tersebut akan mempengaruhi proses pembelajaran yang akan berlangsung apabila guru kurang mengetahui tingkatan yang
dimiliki oleh materitopik yang akan disampaikannya. Dalam penentuan tingkatan topik pembelajaran menjadi lebih
spesifik dilihat dari beberapa hal yang berkaitan dengan situasi dan kondisi siswa yang akan menerima pembelajaran tersebut. Menurut
Terisi Cyber, materi pembelajaran dapat di klasifikasikan ke dalam empat
jenis klasifikasi
materi pembelajaran
dalam http:terisicyber75.blogspot.com201203klasifikasi-materi-
pembelajaran-menjadi.html yaitu fakta, konsep, prinsip dan prosedur.